Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Benda Diduga Bangkai Pesawat Tempur dan Cerita Warga soal Pangkalan Militer di Lamongan

Kompas.com - 23/05/2023, 19:40 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Warga menduga, benda diduga bangkai pesawat yang ditemukan oleh seorang nelayan di pesisir pantai Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur berjenis pesawat tempur.

Benda tersebut mulanya tersangkut di jaring seorang nelayan bernama Miftah saat mereka menangkap ikan, Minggu (21/5/2023).

Benda diduga bangkai pesawat itu akhirnya ditarik ke pantai dan dilaporkan ke kepolisian, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Nelayan di Lamongan Temukan Benda Diduga Bangkai Pesawat

"Bagi orang awam seperti saya, sepintas memang terlihat seperti kayak pesawat tempur. Namun untuk pastinya, pihak-pihak terkait yang lebih paham, ada baiknya untuk melihat secara langsung," ujar Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lamongan, Ma'mun Murod, Selasa (23/5/2023).

Pangkalan militer

Dugaan tersebut, kata Ma'mun, tak lepas dari sejarah Desa Weru pada masa lampau.

Menurutnya, konon di sekitar wilayah itu pernah berdiri sebuah pangkalan militer pasukan Sekutu.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

"Dulu di Desa Weru pernah ada pangkalan militer yang cukup besar. Namanya Tangsi, yang kini lokasinya berada di sekitaran Pasar atau TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Desa Weru," ucap Ma'mun.

Keyakinan itu, tambah Ma'mun, juga didasarkan pada peristiwa penemuan mortir yang diduga sisa peninggalan perang dunia II pada Oktober 2022.

Sama seperti penemuan benda diduga bangkai pesawat, mortir itu mulanya juga tersangkut jaring nelayan bernama Aman (50).

Baca juga: Pemerintah Revisi Data Penerima Bansos Juli 2025, Cek NIK KTP Anda

"Kemarin (sebelumnya) kan ada, pernah penemuan mortir, bangkai kapal. Bahkan, ranjau (sisa perang) itu kami perkirakan masih banyak (di Perairan Lamongan)," kata Ma'mun.

Tunggu pemeriksaan

Sementara Dandim 0812/Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari anggotanya mengenai penemuan benda diduga pesawat tersebut.

Hanya saja dirinya belum dapat memastikan, apakah benda yang ditemukan tersebut pesawat tempur sisa perang dunia.

Baca juga: Mortir Diduga Sisa Perang Dunia II yang Tersangkut Jaring Nelayan di Lamongan Diledakkan

"Anggota saya sudah melaporkan hal tersebut. Hanya saja kepastian tentang benda tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak terkait. Kita masih menunggu hasilnya juga," tutur Endi.

Endi menyebutkan, dibutuhkan kajian lebih mendalam untuk memastikan cerita warga mengenai keberadaan pangkalan militer di Desa Weru pada masa lampau.

"Nah itu yang belum bisa kita pastikan, karena harus dicek betul dengan pelaku sejarah atau para veteran yang ada di Lamongan," kata Endi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Soal Seberapa Kencang Suara dan Keberadaan Penari Erotis, Ini Penjelasan Pengusaha Sound Horeg
Soal Seberapa Kencang Suara dan Keberadaan Penari Erotis, Ini Penjelasan Pengusaha Sound Horeg
Surabaya
Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp 1,8 Miliar untuk Ahli Waris Korban KMP Tunu Pratama
Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp 1,8 Miliar untuk Ahli Waris Korban KMP Tunu Pratama
Surabaya
Rombongan Kapal Pemancing Ikan di Pasuruan Terbalik. 2 Tewas, 3 Lainnya Belum Ditemukan
Rombongan Kapal Pemancing Ikan di Pasuruan Terbalik. 2 Tewas, 3 Lainnya Belum Ditemukan
Surabaya
Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Eri Cahyadi: Harus Menggelegar
Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Eri Cahyadi: Harus Menggelegar
Surabaya
Kasus Korupsi Bansos, Eks Kadisdikbud Ngawi Hanya Divonis 4 Tahun, Jaksa Belum Bersikap
Kasus Korupsi Bansos, Eks Kadisdikbud Ngawi Hanya Divonis 4 Tahun, Jaksa Belum Bersikap
Surabaya
Bupati Lumajang ke Pegiat Sound Horeg: Dikecilkan Sedikit Tetap Terdengar Kok
Bupati Lumajang ke Pegiat Sound Horeg: Dikecilkan Sedikit Tetap Terdengar Kok
Surabaya
Operasi Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Dilimpahkan ke Wilayah
Operasi Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Dilimpahkan ke Wilayah
Surabaya
Bikin Macet, Eri Cahyadi Bakal Pindah Tempat Parkir di Jalan Tunjungan
Bikin Macet, Eri Cahyadi Bakal Pindah Tempat Parkir di Jalan Tunjungan
Surabaya
11 Pesilat Jadi Tersangka Usai Bentrok dengan Warga di Madiun
11 Pesilat Jadi Tersangka Usai Bentrok dengan Warga di Madiun
Surabaya
Ritual di Puncak Gunung Lawu, Perhutani: Perwakilan Kelompok Mengaku Tak ke Luar dari Ajaran Islam
Ritual di Puncak Gunung Lawu, Perhutani: Perwakilan Kelompok Mengaku Tak ke Luar dari Ajaran Islam
Surabaya
Pernah Hidup Pas-pasan, Wali Kota Probolinggo Semangati Siswa Sekolah Rakyat agar Tidak Minder
Pernah Hidup Pas-pasan, Wali Kota Probolinggo Semangati Siswa Sekolah Rakyat agar Tidak Minder
Surabaya
Bupati Lumajang Tunggu Pemprov Jatim Buat Aturan Pembatasan Sound Horeg
Bupati Lumajang Tunggu Pemprov Jatim Buat Aturan Pembatasan Sound Horeg
Surabaya
Cerita Sedih Kepala SDN Sentono Ponorogo yang Tak Dapat Siswa Baru: Tahun Lalu Juga Kosong
Cerita Sedih Kepala SDN Sentono Ponorogo yang Tak Dapat Siswa Baru: Tahun Lalu Juga Kosong
Surabaya
Tak Ada yang Dirumahkan, Honorer di Lumajang Kini Bernapas Lega
Tak Ada yang Dirumahkan, Honorer di Lumajang Kini Bernapas Lega
Surabaya
Surabaya Terapkan Wajib Bahasa Jawa Setiap Kamis di SD-SMP, Ini Tujuannya
Surabaya Terapkan Wajib Bahasa Jawa Setiap Kamis di SD-SMP, Ini Tujuannya
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau