Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Pagar Makam Senilai Rp 3 Juta di Nganjuk, Pemuda Blitar Ditangkap

Kompas.com - 26/05/2023, 06:21 WIB
Usman Hadi ,
Krisiandi

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – WP (28), warga Desa/Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berinisia, harus berurusan dengan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk.

Gara-garanya, pemuda tersebut diduga mencuri pagar permakaman warga keturunan Tionghoa di Desa Wates, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Selasa (23/5/2023) lalu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Nganjuk Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fatah Meilana mengatakan, penangkapan WP bermula dari laporan masyarakat atas dugaan pencurian pagar makam di Desa Wates, Nganjuk, Selasa (23/5/2023). 

Baca juga: Tukang Bangunan Curi Ratusan Juta Rupiah di Rumah Majikan, Dipakai Foya-foya dan Beli HP

Setelahnya, lanjut Fatah, pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan dan menangkap WP. 

"Pelaku (WP) tertangkap tangan oleh petugas yang dibantu oleh warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP), saat akan membawa pergi besi pagar hasil curiannya,” jelas Fatah kepada wartawan di Nganjuk, Kamis (25/5/2023).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Dalam perkara ini, kata  Fatah, pihaknya turut mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya satu unit motor Honda Supra, satu gergaji besi, dan satu rangkaian pagar terbuat dari besi.

Menurut Fatah, saat ini pelaku WP dan barang bukti diamankan di Polres Nganjuk.

Baca juga: Nekat Curi Motor Warga, Oknum Polisi di Medan Resmi Jadi Tersangka

WP dijerat Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Sementara itu, Pengurus Yayasan Budi Luhur (Pemakaman Cina) Kecamatan Baron, Teguh Santoso, mengapresiasi gerak cepat aparat kepolisian yang berhasil mengamankan pelaku.  

“Kami mengalami kerugian Rp 3 juta. Saya berharap ini bisa menimbulkan efek jera kepada  calon pelaku yang lain,” tutur Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kantor Kejari Kota Malang Bakal Dijaga 10 Personel TNI
Kantor Kejari Kota Malang Bakal Dijaga 10 Personel TNI
Surabaya
Warga Surabaya yang Laporkan Pembuang Sampah Sembarangan Dapat Bonus Rp 200.000
Warga Surabaya yang Laporkan Pembuang Sampah Sembarangan Dapat Bonus Rp 200.000
Surabaya
Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja Tambang Pasir
Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja Tambang Pasir
Surabaya
Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda
Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda
Surabaya
Mahasiswa Unair Ciptakan Inovasi Terapi Antikanker Payudara dari Kulit Buah Naga
Mahasiswa Unair Ciptakan Inovasi Terapi Antikanker Payudara dari Kulit Buah Naga
Surabaya
Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan
Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan
Surabaya
Persiapan Sekolah Rakyat Tingkat SMP di Pamekasan, 15 SDM Direkrut
Persiapan Sekolah Rakyat Tingkat SMP di Pamekasan, 15 SDM Direkrut
Surabaya
Pemeriksaan Khofifah Dinilai Lumrah, Justru Aneh jika KPK Tak Periksa
Pemeriksaan Khofifah Dinilai Lumrah, Justru Aneh jika KPK Tak Periksa
Surabaya
Sempat Diwarnai Penolakan, Ceramah Zakir Naik di Malang Berakhir Damai
Sempat Diwarnai Penolakan, Ceramah Zakir Naik di Malang Berakhir Damai
Surabaya
3 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Teridentifikasi, 2 Jasad Remaja dan 1 WN Malaysia
3 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Teridentifikasi, 2 Jasad Remaja dan 1 WN Malaysia
Surabaya
Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Tebal Setinggi 700 M ke Tenggara, Status Waspada
Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Tebal Setinggi 700 M ke Tenggara, Status Waspada
Surabaya
Diperiksa sebagai Terdakwa Investasi Bodong, Amelia Hutomo: Saya Tidak Bohong, Pasar Saham Kan Tak Pasti
Diperiksa sebagai Terdakwa Investasi Bodong, Amelia Hutomo: Saya Tidak Bohong, Pasar Saham Kan Tak Pasti
Surabaya
Rapat di Yogyakarta, Banggar DPRD Sumenep Dinilai Tak Sensitif
Rapat di Yogyakarta, Banggar DPRD Sumenep Dinilai Tak Sensitif
Surabaya
Jenazah WN Malaysia Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Teridentifikasi, Tak Masuk Manifes
Jenazah WN Malaysia Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Teridentifikasi, Tak Masuk Manifes
Surabaya
1.316 Pasangan Diputus Cerai hingga Pertengahan 2025 di Blitar, 72,3 Persen Gugatan Istri
1.316 Pasangan Diputus Cerai hingga Pertengahan 2025 di Blitar, 72,3 Persen Gugatan Istri
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau