Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Protes Ganti Rugi Tanah Tol Kediri-Tulungagung, Tak Sesuai Saat Sosialisasi

Kompas.com - 30/05/2023, 20:27 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memprotes ganti rugi proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang besarannya dianggap tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Sodikin (58), seorang warga Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, mengatakan, besaran harga yang dijanjikan saat pertemuan sosialisasi dulu menurutnya mencapai dua kali lipat. Jumlah itu menurutnya juga masih ditambah setengah dari pihak badan usaha.

"Tapi sekarang ini kok gak sesuai dengan janjinya dulu, " ujar Sodikin kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono Ditargetkan Desember, Tunggu Penlok Gubernur Jatim

Dia mencontohkan, tanah ladang miliknya seluas 860 meter hanya dihargai sekitar Rp 490.000 per meter, padahal seharusnya Rp 1 juta hingga lebih per meter.

Padahal dengan harga yang sesuai kesepakatan dulu, menurutnya sudah banyak warga yang setuju karena menganggap nilai ganti rugi yang bagus.

Namun saat ini, masih kata Sodikin, banyak warga yang mulanya setuju dan menandatanganinya, terpaksa mencabut persetujuan penjualan itu.

Baca juga: Ini Pertimbangan Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti ke Tom Lembong dan Hasto

"Akhirnya banyak warga yang mencabut tanda tangan setuju," lanjutnya.

Bahkan mereka juga mempermasalahkan besaran ganti rugi itu melalui aksi unjuk rasa yang digelar di balai desa setempat, Senin (29/5/2023).

"Kemarin warga akhirnya aksi di balai desa," pungkasnya.

Baca juga: Bareskrim Tegaskan Penghentian Penyelidikan Ijazah Palsu Jokowi Sudah Benar

Mutinah (53), seorang warga Dusun Bolawen, Kecamatan Banyakan juga mengeluhkan hal yang sama. Tanah ladangnya seluas 2.660 meter hanya dihargai Rp 1,3 miliar. Dengan harga segitu menurutnya masih di bawah harga pasaran.

"Berarti punya saya dihargai nggak sampai Rp 500.000 per meter. Orang desa aja (biasanya) beli dengan harga segitu masak ini untuk jalan tol kok harganya tetap," lanjutnya.

Ia pun meminta harga disesuaikan dengan hasil kesepakatan awal sebagaimana sosialisasi, yakni naik dua kali lipat dari harga yang ada.

Baca juga: Ashanty Hentikan Operasional Toko Kue Lu'miere: Bukan karena Sepi Pembeli, tapi...

Apalagi, masih kata Mutinah, dirinya sudah terlanjur membayar uang pangkal tanah di tempat lain sebagai pengganti lahan yang dijualnya. Tanah yang dibelinya itu harganya sudah mencapai Rp 1,6 juta per meter.

"Lha ini, kan, (ganti rugi) hancur harganya. Bisa tekor saya," katanya.

Ketua Tim Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Zulmawardi mengatakan, aspirasi warga itu akan ditindaklanjuti dengan musyawarah lanjutan.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sekolah Daring di Jember Masih Berlaku meski Krisis BBM Mulai Pulih, Ini Respons Orangtua
Sekolah Daring di Jember Masih Berlaku meski Krisis BBM Mulai Pulih, Ini Respons Orangtua
Surabaya
Gudang Tembakau di Pamekasan Terbakar, Warga Setempat: Hanya Sampah
Gudang Tembakau di Pamekasan Terbakar, Warga Setempat: Hanya Sampah
Surabaya
Tak Berizin hingga Beroperasi Setahun, Menara Telekomunikasi Ilegal Disegel Satpol PP Madiun
Tak Berizin hingga Beroperasi Setahun, Menara Telekomunikasi Ilegal Disegel Satpol PP Madiun
Surabaya
Polres Situbondo Ungkap Pelaku Pembuangan Bayi, Polisi: Ada Tindakan Kekerasan
Polres Situbondo Ungkap Pelaku Pembuangan Bayi, Polisi: Ada Tindakan Kekerasan
Surabaya
Juara Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Pebalap Spanyol Benjamin Reverte Prades Batal Pensiun
Juara Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Pebalap Spanyol Benjamin Reverte Prades Batal Pensiun
Surabaya
Berkat CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Ditangkap
Berkat CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Ditangkap
Surabaya
Besok Seleksi Sekda Surabaya Disiarkan di YouTube, Eri Cahyadi: Agar Warga Bisa Ikut Pantau
Besok Seleksi Sekda Surabaya Disiarkan di YouTube, Eri Cahyadi: Agar Warga Bisa Ikut Pantau
Surabaya
Salurkan Beragam Bansos ke Warga Jember, Gubernur Jatim Ingatkan Jangan Dipakai untuk Judol
Salurkan Beragam Bansos ke Warga Jember, Gubernur Jatim Ingatkan Jangan Dipakai untuk Judol
Surabaya
Belanjakan Uang Palsu Buatan Sendiri, Lansia di Blitar Ditangkap
Belanjakan Uang Palsu Buatan Sendiri, Lansia di Blitar Ditangkap
Surabaya
Viral Aksi Nekat Maling di Lumajang, Bobol Gembok Pagar Lalu Bawa Kabur Motor
Viral Aksi Nekat Maling di Lumajang, Bobol Gembok Pagar Lalu Bawa Kabur Motor
Surabaya
Sepatu Lepas Sebabkan Kecelakaan di Tour de Banyuwangi Ijen Etape 4
Sepatu Lepas Sebabkan Kecelakaan di Tour de Banyuwangi Ijen Etape 4
Surabaya
Hindari Potensi Kecurangan, Unair Terapkan Teknologi 'Face Recognition' dalam PKKMB 2025
Hindari Potensi Kecurangan, Unair Terapkan Teknologi "Face Recognition" dalam PKKMB 2025
Surabaya
Gelapkan Motor Sepupu demi Beli Susu, Budi Dibebaskan Lewat Restorative Justice, Langsung Peluk Buah Hati
Gelapkan Motor Sepupu demi Beli Susu, Budi Dibebaskan Lewat Restorative Justice, Langsung Peluk Buah Hati
Surabaya
Jersey Penuh Makna, Madura United Bawa Warisan Budaya ke Lapangan Hijau
Jersey Penuh Makna, Madura United Bawa Warisan Budaya ke Lapangan Hijau
Surabaya
Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan Sabu 1 Kg di Jembatan Suramadu
Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan Sabu 1 Kg di Jembatan Suramadu
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau