Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maria Apriliani Gani Raih Gelar Doktor Termuda di Unair pada Usia 24 Tahun

Kompas.com - 05/06/2023, 13:41 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Maria Apriliani Gani, perempuan kelahiran Minahasa berhasil meraih gelar doktor di usianya yang baru 24 tahun.

Maria menerima gelar doktor ilmu farmasi di Universitas Airlangga Surabaya, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Kisah Joesoef Ronodipoero Membajak Radio Jepang Siarkan Kemerdekaan

Gelar yang diraih gadis kelahiran 9 April 1999 itu menjadikan Maria sebagai salah satu doktor termuda di Indonesia.

Maria juga dinobatkan sebagai wisudawan terbaik jenjang S3 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dengan IPK sempurna, yaitu 4.00.

"Hanya lima hari setelah ulang tahun saya yang ke-24, saya telah disahkan sebagai doktor ilmu farmasi. Saya sangat senang karena ini merupakan hadiah ulang tahun yang luar biasa bagi saya," ucap Maria, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Rektor Unair Jelaskan 2 Kategori Baru KIP Kuliah 2023 Jalur UTBK SNBT

Sejak menempuh pendidikan S1, Maria telah menaruh perhatian pada dunia penelitian.

Bahkan, ia aktif mengikuti berbagai ajang penelitian bergengsi tingkat nasional, seperti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa).

Dedikasi Maria dalam dunia penelitian juga diakui dan diapresiasi. Maria berhasil memeroleh beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah (PKPI) dari Kemendikbud-ristek, yang memberikannya kesempatan untuk melakukan penelitian di Seoul National University selama enam bulan.

Baca juga: Ketua RT Sebut Terduga Teroris yang Ditangkap di Surabaya Pernah Keluar dari Kampus

Selain itu, ia juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja pada proyek penelitian bersama University of Rennes, Prancis, dengan bantuan mobilitas Séjour Scientifique de Haut Niveau (SSHN) dari Pemerintah Prancis.

Maria mengatakan, melakukan penelitian di luar negeri bukanlah perkara yang mudah, namun ia berhasil mengatasi tantangan tersebut.

"Di luar negeri, saya memiliki kesempatan untuk mengenal teknologi-teknologi baru yang belum tersedia di Indonesia. Saya juga banyak belajar mengenai budaya positif dan beberapa di antaranya dapat saya terapkan di Indonesia," kata Maria.

Dalam studi doktoralnya, penerima beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) ini melakukan penelitian dan pengembangan biomaterial berukuran nanometer untuk aplikasi defek tulang, dengan tujuan mengatasi masalah mahalnya produk implan tulang impor di Indonesia.

"Dengan disertasi ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi teoritis baru di bidang farmasi dan pada saat yang sama memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Malam 1 Suro, Polres Trenggalek Amankan Ratusan Botol Miras
Malam 1 Suro, Polres Trenggalek Amankan Ratusan Botol Miras
Surabaya
Tahanan Titipan Kejaksaan Pamekasan Meninggal Sehari Jelang Sidang
Tahanan Titipan Kejaksaan Pamekasan Meninggal Sehari Jelang Sidang
Surabaya
1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Verlitha Tetap Tersenyum Meski Sakit Kadang Kembali
1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Verlitha Tetap Tersenyum Meski Sakit Kadang Kembali
Surabaya
Cerita Pahit Para Korban Dugaan Penipuan Rumah Cessie, Ada Aset-aset Dijual hingga Pinjam Uang ke Bank
Cerita Pahit Para Korban Dugaan Penipuan Rumah Cessie, Ada Aset-aset Dijual hingga Pinjam Uang ke Bank
Surabaya
Kasus Narkoba Menyasar Mahasiswa Malang, Ganja dalam Bentuk Rokok Sintesis Jadi Modus Baru
Kasus Narkoba Menyasar Mahasiswa Malang, Ganja dalam Bentuk Rokok Sintesis Jadi Modus Baru
Surabaya
Eri Cahyadi: Ada Anak Pacaran di Taman Malam-malam, Saya Tangkap dan Foto Beserta Orangtuanya
Eri Cahyadi: Ada Anak Pacaran di Taman Malam-malam, Saya Tangkap dan Foto Beserta Orangtuanya
Surabaya
Cuaca Buruk, Akses ke Pelabuhan Ketapang Macet Panjang dan Rawan Rem Blong
Cuaca Buruk, Akses ke Pelabuhan Ketapang Macet Panjang dan Rawan Rem Blong
Surabaya
Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar, Cak Ji Mediasi Desi Nuryati atas Kasus Dugaan Penipuan Rumah Cessie, Pelaku Tak Bisa Ganti Rugi
Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar, Cak Ji Mediasi Desi Nuryati atas Kasus Dugaan Penipuan Rumah Cessie, Pelaku Tak Bisa Ganti Rugi
Surabaya
Mendes PDT: Jika Ada Desa Menolak Mahasiswa KKN, Laporkan ke Saya!
Mendes PDT: Jika Ada Desa Menolak Mahasiswa KKN, Laporkan ke Saya!
Surabaya
Alasan Beda Perguruan, 6 Anggota Silat Keroyok Pria di Surabaya
Alasan Beda Perguruan, 6 Anggota Silat Keroyok Pria di Surabaya
Surabaya
Warga Kepulauan Akui Menang Menolak Migas di Sumenep
Warga Kepulauan Akui Menang Menolak Migas di Sumenep
Surabaya
Bupati Lumajang Janjikan Bonus untuk Atlet yang Dapat Medali Porprov IX Jatim, Ini Rinciannya
Bupati Lumajang Janjikan Bonus untuk Atlet yang Dapat Medali Porprov IX Jatim, Ini Rinciannya
Surabaya
Oknum Polisi yang Peras Mahasiswa di Surabaya Akhirnya Ditahan
Oknum Polisi yang Peras Mahasiswa di Surabaya Akhirnya Ditahan
Surabaya
Diperiksa 4 Jam, Mathur Akui Dicecar 11 Pertanyaan dari Penyidik KPK
Diperiksa 4 Jam, Mathur Akui Dicecar 11 Pertanyaan dari Penyidik KPK
Surabaya
Cerita Kurir Narkoba Licin di Malang, 2 Kali Lolos dari Sergapan Polisi karena Andalkan Jimat dan Tisu Magic
Cerita Kurir Narkoba Licin di Malang, 2 Kali Lolos dari Sergapan Polisi karena Andalkan Jimat dan Tisu Magic
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau