Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal Dunia di Tanah Suci

Kompas.com - 05/06/2023, 19:49 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Dua jemaah haji asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia pada saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.

"Hingga hari ini, sudah ada dua orang jemaah asal Lamongan yang telah berpulang (meninggal dunia). Satu orang pria warga Lamongan Kota. Satu lainnya jemaah perempuan," ujar Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan Syamsuri saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).

Jemaah haji asal Lamongan yang meninggal dunia atas nama Mardi Wijono Teguh bin Teguh Wijono (75), beralamat di Jalan Kusumabangsa RT 01 RW 08 Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, dan Umi Hanik Mualam binti Haji Mu'alim, beralamat di Desa Bakalanrejo, Kecamatan Sugio, Lamongan.

Baca juga: 4 Jemaah Haji Lansia Jadi Korban Sewa Kursi Roda Ilegal di Masjidil Haram

Syamsuri menjelaskan, ada 1.697 jemaah haji asal Lamongan yang berangkat tahun ini. Mereka terbagi dalam enam kelompok terbang (kloter) dengan pemberangkatan menuju Tanah Suci pada Jumat (2/6/2023) dan Sabtu (3/6/2023).

Dari jumlah tersebut, terdiri atas 798 jemaah pria dan 899 perempuan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: Kemenkes: 10 dari 15 Jemaah Haji yang Wafat adalah Lansia, Jantung Koroner Jadi Penyebab Utama

Tiga kelompok pekerjaan jemaah haji dari Lamongan terbesar adalah petani sebanyak 593 orang, swasta 404 orang dan pegawai negeri sipil (PNS) 258 orang.

"Terbagi dalam enam kloter. Kloter 23 sebanyak 79 jemaah, kloter 24 ada 107 jemaah, kloter 25 sebanyak 395 jemaah, kloter 26 sebanyak 445 jemaah, kloter 27 sebanyak 445 jemaah dan kloter 28 sebanyak 226 jemaah," kata Syamsuri.

Meninggal di Masjid Nabawi

Sementara itu, jemaah atas nama Mardi Wijono meninggal dunia usai menunaikan shalat di Masjid Nabawi, Madinah. Almarhum tergabung dalam kloter 25. Ia meninggal dunia di Masjid Nabawi pada Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 11.23 waktu setempat.

"Bapak meninggal dunia di Masjid Nabawi, usai shalat dzuhur. Sebelumnya beliau (sempat) pingsan, keterangan itu dari ibu saat telepon kemarin maghrib," tutur anak almarhum, Budi Kurniawan.

Budi mengungkapkan, bapaknya berangkat menunaikan ibadah haji bersama dengan ibunya, Kunyati (70). Kedua orangtuanya tersebut sedianya berangkat menuju Tanah Suci pada 2020 namun batal karena pandemi Covid-19. Mereka berdua berkesempatan berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar, Berkas Penting dan 3 Motor Ludes
Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar, Berkas Penting dan 3 Motor Ludes
Surabaya
Digelar Mulai Senin, Operasi Patuh Semeru di Bangkalan Sasar 13 Pelanggaran, Termasuk Pelat Nomor Palsu
Digelar Mulai Senin, Operasi Patuh Semeru di Bangkalan Sasar 13 Pelanggaran, Termasuk Pelat Nomor Palsu
Surabaya
Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar
Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar
Surabaya
Residivis Jambret Sadis Mengaku Sudah Beraksi di Empat Lokasi di Kota Batu
Residivis Jambret Sadis Mengaku Sudah Beraksi di Empat Lokasi di Kota Batu
Surabaya
Maling Curi Uang Kotak Amal Masjid di Pamekasan Terekam CCTV
Maling Curi Uang Kotak Amal Masjid di Pamekasan Terekam CCTV
Surabaya
Kendaraan Pengangkut Sampah Tunggak Pajak hingga 2 Tahun, BPKAD Segera Lakukan Inventarisir
Kendaraan Pengangkut Sampah Tunggak Pajak hingga 2 Tahun, BPKAD Segera Lakukan Inventarisir
Surabaya
Kota Malang Darurat Guru Inklusi, Pemerintah Akui Beban Masih di Pundak Orang Tua Murid
Kota Malang Darurat Guru Inklusi, Pemerintah Akui Beban Masih di Pundak Orang Tua Murid
Surabaya
Tertimpa Batang Saat Tebang Pohon, Besi Wall Climbing Rusak dan Atlet Panjat Tebing Tak Bisa Latihan
Tertimpa Batang Saat Tebang Pohon, Besi Wall Climbing Rusak dan Atlet Panjat Tebing Tak Bisa Latihan
Surabaya
Besok, Guru dan Kepala Sekolah Rakyat Jenjang SMP di Kota Malang Diperkenalkan
Besok, Guru dan Kepala Sekolah Rakyat Jenjang SMP di Kota Malang Diperkenalkan
Surabaya
Endus Kedatangan Petugas, Pengedar Sabu Kunci Pintu Kamar Lalu Sembunyi di Atap Dipan
Endus Kedatangan Petugas, Pengedar Sabu Kunci Pintu Kamar Lalu Sembunyi di Atap Dipan
Surabaya
Telaga Berwarna Kuning dan Ribuan Ikan di Telaga Ngebel Ponorogo Mati, Diduga karena Upwelling
Telaga Berwarna Kuning dan Ribuan Ikan di Telaga Ngebel Ponorogo Mati, Diduga karena Upwelling
Surabaya
Nenek 75 Tahun di Jombang Dirampok Jelang Maghrib, Kalung dan Gelang Emas Raib
Nenek 75 Tahun di Jombang Dirampok Jelang Maghrib, Kalung dan Gelang Emas Raib
Surabaya
Sekolah Rakyat Kurang Guru PAI, Dinsos Kebut Renovasi Gedung di Pamekasan
Sekolah Rakyat Kurang Guru PAI, Dinsos Kebut Renovasi Gedung di Pamekasan
Surabaya
Besok, Bupati Lumajang Akan Kumpulkan 4.273 Tenaga Honorer di Alun-alun, Ada Apa?
Besok, Bupati Lumajang Akan Kumpulkan 4.273 Tenaga Honorer di Alun-alun, Ada Apa?
Surabaya
13 Jukir Liar di Jalan Tunjungan Surabaya Ditangkap
13 Jukir Liar di Jalan Tunjungan Surabaya Ditangkap
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau