Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guncangan Gempa M 6,0 Pacitan Terasa hingga Kediri, Kristanti: Langsung Gendong Anak Keluar

Kompas.com - 08/06/2023, 01:43 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 6,0 dan berpusat di Pacitan, Jawa Timur, Kamis (8/6/2023) pukul 00.04 WIB, turut dirasakan oleh warga di Kediri, Jawa Timur.

Meski hanya berlangsung beberapa detik, guncangan gempa terasa sangat kuat dan menyebabkan sejumlah warga Kediri panik.

Baca juga: Gempa M 6,0 Guncang Pacitan, Tak Berpotensi Tsunami

Kristanti (31), seorang warga Perumahan Mawar Jingga, Kota Kediri, Jawa Timur berlari keluar rumah sembari membopong anaknya.

"Tadi pas tidur itu terasa gempa, langsung gendong anak keluar rumah," ujar Kristanti, Kamis (8/6/2023) dini hari.

Tak hanya Kristianti, warga lainnya pun turut berlarian keluar lantaran panik.

Baca juga: Gempa M 6,0 Guncang Pacitan Dini Hari, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Koordinator Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Kediri M.Iqbal mengatakan, usai terjadinya gempa, pihaknya terus melakukan pemantauan wilayah.

"Tapi sejauh ini tidak ada laporan kerusakan yang kami terima," ujar Iqbal.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nganjuk Sumber Harto mengatakan, gempa tersebut berkategori dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

"Tidak berpotensi tsunami," ujar Sumber Harto dihubungi Kompas.com, Kamis.

Sementara berdasarkan laman resmi BMKG, gempa berkekuatan M 6,0 berpusat di laut 117 kilometer Barat Daya Pacitan, Jawa Timur. Gempa tak berisiko tsunami.

Lokasi gempa berada pada 9,15 LS dan 110,69 BT.

Guncangan gempa juga dirasakan di Kota Yogyakarta, Semarang, Jepara, Ponorogo, Karangkates, Kepanjen, Nganjuk, Madiun, Demak, Banjarnegara, dan Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
MPLS di Surabaya, Eri Cahyadi Ingatkan Peran Orang Tua Bantu Perkembangan Anak
MPLS di Surabaya, Eri Cahyadi Ingatkan Peran Orang Tua Bantu Perkembangan Anak
Surabaya
Eks Lokalisasi di Situbondo Jadi Tempat UMKM, Ekonomi Masyarakat Terangkat
Eks Lokalisasi di Situbondo Jadi Tempat UMKM, Ekonomi Masyarakat Terangkat
Surabaya
Soal Seberapa Kencang Suara dan Keberadaan Penari Erotis, Ini Penjelasan Pengusaha Sound Horeg
Soal Seberapa Kencang Suara dan Keberadaan Penari Erotis, Ini Penjelasan Pengusaha Sound Horeg
Surabaya
Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp 1,8 Miliar untuk Ahli Waris Korban KMP Tunu Pratama
Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp 1,8 Miliar untuk Ahli Waris Korban KMP Tunu Pratama
Surabaya
Rombongan Kapal Pemancing Ikan di Pasuruan Terbalik. 2 Tewas, 3 Lainnya Belum Ditemukan
Rombongan Kapal Pemancing Ikan di Pasuruan Terbalik. 2 Tewas, 3 Lainnya Belum Ditemukan
Surabaya
Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Eri Cahyadi: Harus Menggelegar
Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Eri Cahyadi: Harus Menggelegar
Surabaya
Kasus Korupsi Bansos, Eks Kadisdikbud Ngawi Hanya Divonis 4 Tahun, Jaksa Belum Bersikap
Kasus Korupsi Bansos, Eks Kadisdikbud Ngawi Hanya Divonis 4 Tahun, Jaksa Belum Bersikap
Surabaya
Bupati Lumajang ke Pegiat Sound Horeg: Dikecilkan Sedikit Tetap Terdengar Kok
Bupati Lumajang ke Pegiat Sound Horeg: Dikecilkan Sedikit Tetap Terdengar Kok
Surabaya
Operasi Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Dilimpahkan ke Wilayah
Operasi Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Dilimpahkan ke Wilayah
Surabaya
Bikin Macet, Eri Cahyadi Bakal Pindah Tempat Parkir di Jalan Tunjungan
Bikin Macet, Eri Cahyadi Bakal Pindah Tempat Parkir di Jalan Tunjungan
Surabaya
11 Pesilat Jadi Tersangka Usai Bentrok dengan Warga di Madiun
11 Pesilat Jadi Tersangka Usai Bentrok dengan Warga di Madiun
Surabaya
Ritual di Puncak Gunung Lawu, Perhutani: Perwakilan Kelompok Mengaku Tak ke Luar dari Ajaran Islam
Ritual di Puncak Gunung Lawu, Perhutani: Perwakilan Kelompok Mengaku Tak ke Luar dari Ajaran Islam
Surabaya
Pernah Hidup Pas-pasan, Wali Kota Probolinggo Semangati Siswa Sekolah Rakyat agar Tidak Minder
Pernah Hidup Pas-pasan, Wali Kota Probolinggo Semangati Siswa Sekolah Rakyat agar Tidak Minder
Surabaya
Bupati Lumajang Tunggu Pemprov Jatim Buat Aturan Pembatasan Sound Horeg
Bupati Lumajang Tunggu Pemprov Jatim Buat Aturan Pembatasan Sound Horeg
Surabaya
Cerita Sedih Kepala SDN Sentono Ponorogo yang Tak Dapat Siswa Baru: Tahun Lalu Juga Kosong
Cerita Sedih Kepala SDN Sentono Ponorogo yang Tak Dapat Siswa Baru: Tahun Lalu Juga Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau