Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemburu Sarang Tawon Hilang Misterius, Warga Tabuh Perabotan Dapur

Kompas.com - 19/06/2023, 22:02 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang warga Dusun Krajan Baru, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, hilang secara misterius.

Pria bernama Aris (50) itu menghilang saat sedang mengambil sarang tawon di areal perkebunan kelapa yang tak jauh dari rumahnya, Sabtu (17/6/2023) petang jelang magrib.

Saat dilakukan pencarian, hanya sepeda warna biru dan sepasang sandal milik korban yang ditemukan di sekitar lokasi kebun.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Banyuwangi Gelar Kontes Hewan Ternak Sehat

Nanang Muslimin (30), tetangga korban bercerita, pada Sabtu petang, Aris pamit kepada keluarga untuk mengambil sarang tawon di kebun.

"Sampai malam hari Pak Aris tidak kembali ke rumah. Keluarga yang bingung akhirnya mencari," kata Nanang kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Namun pencarian terhadap Aris tidak membuahkan hasil. Setelah lebih dari 24 jam tak ada kabar Aris, pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa setempat.

Baca juga: Pertama Kali Dengar Suara Ibu Kandung Setelah 14 Tahun, Farel Prayoga: Ibuku Nyebut Aku Langgeng

"Saat dicari bersama warga, perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, ditemukan sepeda dan sandal milik korban," ujar Nanang.

Temuan barang milik korban itu semakin menambah penasaran dan membuat warga serta petugas bertanya-tanya.

Segala upaya telah dilakukan keluarga maupun masyarakat setempat, termasuk menanyakan kepada ahli spiritual. Sebab di lokasi itu terkenal wingit (angker).

Baca juga: Alice Norin Pulang Kampung ke Norwegia: Tolong Beri Support untuk Suami Saya

"Mulai kemarin sampai malam ini terus kita cari. Termasuk dengan cara menabuh parabot alat dapur," ujar Nanang.

"Mitosnya kalau ada bunyi-bunyian begini, siapa tahu ada mahluk halus yang usil, korban bisa keluar," imbuh Nanang.

Sekretaris Desa Wonosobo Rudi Siliworo Putro membenarkan ada salah satu warganya yang menghilang secara misterius.

Baca juga: Menolak Uang Denda Guru Madin Demak yang Dikembalikan, Zuhdi: Saya Ikhlas

"Betul, kita saat ini masih mencari. Mohon doanya ya," kata Rudi kepada Kompas.com.

Pencarian tersebut, lanjut Rudi dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. Termasuk oleh TNI dan Polri.

"Kita terus mencari, karena hilangnya misterius," ujarnya.

Baca juga: ABK di Banyuwangi Tewas Saat Tangkap Ikan, Kakinya Terjerat Jaring hingga Terseret ke Dalam Laut

Bahkan hingga Senin (19/6/2023) malam ini, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan.

Selama pencarian, perabot dapur yang terdiri dari wajan, panci, hingga tampah, terus ditabuh dan dibunyikan.

"Warga juga membawa obor sebagai penerangan jalan," tandas Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Persebaya dan Bonek Menyatu di GBT, Penuh Cinta dan Harapan
Persebaya dan Bonek Menyatu di GBT, Penuh Cinta dan Harapan
Surabaya
7 Warga Pasuruan, Terduga Pelaku Tindak Asusila terhadap Anak di Bawah Umur Diamankan
7 Warga Pasuruan, Terduga Pelaku Tindak Asusila terhadap Anak di Bawah Umur Diamankan
Surabaya
Kakak Beradik Asal Surabaya Kecelakaan di Bangkalan, Satu Tewas akibat Luka Kepala
Kakak Beradik Asal Surabaya Kecelakaan di Bangkalan, Satu Tewas akibat Luka Kepala
Surabaya
Nenek Fatimah yang Dititip 4 Anaknya Kini Jalani Hidup Baru di Griya Lansia Malang, Tak Bisa Jalan Saat Dijemput
Nenek Fatimah yang Dititip 4 Anaknya Kini Jalani Hidup Baru di Griya Lansia Malang, Tak Bisa Jalan Saat Dijemput
Surabaya
Beredar Isu Sakit Parah, Wabup Sidoarjo: Saya Sehat
Beredar Isu Sakit Parah, Wabup Sidoarjo: Saya Sehat
Surabaya
Cerita Sopir Bus AKAP: Meski Jarang Pulang, Tak Masalah asal Bisa Kuliahkan Anak
Cerita Sopir Bus AKAP: Meski Jarang Pulang, Tak Masalah asal Bisa Kuliahkan Anak
Surabaya
Jatuh ke Laut Saat Kejar Layangan, Bocah di Sampang Tewas Tergulung Ombak
Jatuh ke Laut Saat Kejar Layangan, Bocah di Sampang Tewas Tergulung Ombak
Surabaya
Dapat 14 Rekomendasi dari KPK, Bupati Pamekasan Evaluasi Kinerja Bawahan
Dapat 14 Rekomendasi dari KPK, Bupati Pamekasan Evaluasi Kinerja Bawahan
Surabaya
ODGJ Seret Anak Kandungnya hingga Luka-luka di Jalan Pamekasan
ODGJ Seret Anak Kandungnya hingga Luka-luka di Jalan Pamekasan
Surabaya
Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1 Kilometer
Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1 Kilometer
Surabaya
Tren Main Layangan di Surabaya Melejit, Para Petarung Adu Ketangkasan di Bawah Senja
Tren Main Layangan di Surabaya Melejit, Para Petarung Adu Ketangkasan di Bawah Senja
Surabaya
Merasa Dianaktirikan, 20.000 Honorer Non Database BKN Demo di Istana Negara 21 Juli
Merasa Dianaktirikan, 20.000 Honorer Non Database BKN Demo di Istana Negara 21 Juli
Surabaya
Lapas Pamekasan: Kita Bakal Berantas Bilik Asmara, Narkoba dan Napi Pakai Ponsel
Lapas Pamekasan: Kita Bakal Berantas Bilik Asmara, Narkoba dan Napi Pakai Ponsel
Surabaya
Alami Masalah Pengereman, Sebuah Mobil Mewah Hangus Terbakar di Tol Gempol-Pandaan
Alami Masalah Pengereman, Sebuah Mobil Mewah Hangus Terbakar di Tol Gempol-Pandaan
Surabaya
5 Anggota Ormas Sekap Pegawai BOT Finance di Surabaya Jadi Tersangka
5 Anggota Ormas Sekap Pegawai BOT Finance di Surabaya Jadi Tersangka
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau