Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing dan Anjing Peliharaan Warga di Situbondo Disuntik Vaksin Anti-rabies

Kompas.com - 21/07/2023, 16:18 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Anjing dan kucing peliharaan warga di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, disuntik vaksin anti-rabies untuk mencegah kasus penularan rabies.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterier Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Situbondo, Sulistiyani menyatakan, vaksinasi rabies diselenggarakan bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah tersebarnya virus rabies seperti yang telah terjadi di daerah lain.

Vaksin anti-rabies dilakukan di tiga tempat yakni di halaman belakang Kantor Disnakan Situbondo dari 20 Juli sampai 21 Juli 2023.

Baca juga: Polisi Evakuasi Benda Diduga Granat dari Kandang Sapi Milik Warga Situbondo

Kemudian, vaksinasi hewan penular rabies akan dilanjutkan pada Senin, 24 Juli 2023 di Desa Balung, Kecamaatan Kendit dan Selasa, 25 Juli 2023 di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih.

"Tiga lokasi tersebut dipilih lantaran banyak populasi hewan peliharaan milik warga," katanya, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Jumlah Gigitan Anjing Positif Rabies di Sikka Bertambah Jadi 42 Kasus

Sulistiyani mengatakan, mobilitas anjing dan hewan lainnya di Kabupaten Situbondo cukup tinggi karena berada di Jalur Pantura.

"Jadi tidak menutup kemungkinan lalu lintas anjing dan hewan lain di daerah tersebut lebih tinggi dari daerah lain," katanya.

Sampai saat ini, Sulistiyani menyebut wilayahnya bebas dari rabies. Namun, pemerintah perlu tetap mewaspadai penyebaran penyakit rabies yang bisa menular ke manusia.

Baca juga: NIK Tidak Terdaftar BSU Saat Cek di Pospay, Tapi Lolos di Situs Kemenaker dan BPJSTK

Targetnya, dalam vaksinasi kali ini ada 150 ekor hewan peliharaan yang disuntik vaksin anti-rabies. Saat ini, hewan yang sudah disuntik vaksin anti-rabies sebanyak 29 ekor. Terdiri dari kucing 26 ekor dan anjing 3 ekor.

"Jadi vaksin ini tujuannya untuk memberikan kekebalan pada tubuh hewan pembawa virus rabies seperti kucing, anjing, monyet dan musang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Simpang Empat Argopuro Jember Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Baru, Ini Jalurnya
Simpang Empat Argopuro Jember Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Baru, Ini Jalurnya
Surabaya
Resepsi Pernikahan Megawati Hangestri dan Dio di Jember Pakai Adat Jawa
Resepsi Pernikahan Megawati Hangestri dan Dio di Jember Pakai Adat Jawa
Surabaya
Depan Armuji, Ratusan Warga Tagih Janji PT Mandiri Land: Sudah Bayar Lunas, Rumah Tak Dibangun
Depan Armuji, Ratusan Warga Tagih Janji PT Mandiri Land: Sudah Bayar Lunas, Rumah Tak Dibangun
Surabaya
Menunggu Permintaan Maaf Perusahaan KMP Tunu Pratama Jaya...
Menunggu Permintaan Maaf Perusahaan KMP Tunu Pratama Jaya...
Surabaya
Mediasi Buntu, Direktur PT Mandiri Land Prosperous Ditangkap Kasus Penipuan Rumah Rp 200 Miliar
Mediasi Buntu, Direktur PT Mandiri Land Prosperous Ditangkap Kasus Penipuan Rumah Rp 200 Miliar
Surabaya
Nama Anak Bupati Ponorogo Ini Bukan Sekadar Unik, tapi Juga Strategi Politik
Nama Anak Bupati Ponorogo Ini Bukan Sekadar Unik, tapi Juga Strategi Politik
Surabaya
Diusir Usai 15 Tahun Tinggal di Ponten Umum, Tumini Ingin Jualan Gorengan
Diusir Usai 15 Tahun Tinggal di Ponten Umum, Tumini Ingin Jualan Gorengan
Surabaya
Akhir Kisah Tumini Tinggali Ponten di Surabaya, Tak Lagi Bisa Berharap pada Lembaran Rp 2.000 dari Warga
Akhir Kisah Tumini Tinggali Ponten di Surabaya, Tak Lagi Bisa Berharap pada Lembaran Rp 2.000 dari Warga
Surabaya
Pria di Lamongan Tewas Tertabrak KA Argo Anjasmoro
Pria di Lamongan Tewas Tertabrak KA Argo Anjasmoro
Surabaya
Kacaunya Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Buat Keluarga Korban Bingung
Kacaunya Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Buat Keluarga Korban Bingung
Surabaya
Anak SD di Surabaya Terjaring Sweeping Jam Malam Saat Jualan Makanan Ringan
Anak SD di Surabaya Terjaring Sweeping Jam Malam Saat Jualan Makanan Ringan
Surabaya
Tanggapi Video Viral Bocil 'Review' Proyek Jalan Rp 190 Juta, Bupati Ponorogo: Kritik Terbaik untuk Bangsa
Tanggapi Video Viral Bocil "Review" Proyek Jalan Rp 190 Juta, Bupati Ponorogo: Kritik Terbaik untuk Bangsa
Surabaya
97 Jemaah Debarkasi Surabaya Meninggal Selama Pelaksanaan Haji 2025
97 Jemaah Debarkasi Surabaya Meninggal Selama Pelaksanaan Haji 2025
Surabaya
Pecah Ban, Ambulans Angkut Jenazah dari Bali Terguling di JLS Lumajang
Pecah Ban, Ambulans Angkut Jenazah dari Bali Terguling di JLS Lumajang
Surabaya
PMI Kediri yang Bunuh Diri di Bandara Incheon Pernah Berkeluh Kesah ke Kades
PMI Kediri yang Bunuh Diri di Bandara Incheon Pernah Berkeluh Kesah ke Kades
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau