Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ganjar atau Prabowo, Ini Penjelasan Yenny Wahid

Kompas.com - 08/09/2023, 05:01 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sehari setelah bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid melakukan ziarah ke makam ayahnya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Kamis (7/9/2023) petang.

Selain berziarah ke makam sang ayah, Yenny juga menziarahi makam kakeknya, KH Wahid Hasyim, serta makam pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, yang merupakan kakek buyutnya.

Usai berziarah, Yenny menjelaskan alasan berziarah ke makam para leluhurnya. Menurut Yenny, kegiatan itu sebagai bagian dari ikhtiar untuk memperkuat aspek spiritualnya sebelum menentukan pilihan dukungan terhadap sosok yang akan tampil dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Cak Imin Diperiksa KPK, Yenny Wahid: Saya Rasa Beliau Orang yang Patuh Hukum

Putri sulung Gus Dur tersebut tak menampik bahwa sosok yang sedang dipertimbangkan untuk didukung adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang telah dideklarasikan oleh Partai Nasdem dan PKB sebagai pasangan bacapres-bacawapres, tidak masuk ke pertimbangannya.

Menurut Yenny, penentuan dukungan terhadap Ganjar atau Prabowo memerlukan keteguhan hati dan kejernihan berpikir.

Baca juga: Selebgram AP Ditahan di Myanmar, Menhan: Kita Tak Bisa Operasi Militer Selain Perang

Karena itu, selain melakukan analisis dan pertimbangan secara rasional, dirinya juga melakukan riyadhoh atau laku spiritual, sebelum menentukan arah dukungan terhadap Ganjar atau Prabowo dalam Pilpres 2024.

ā€œSaya riyadhoh, saya sowan ke makam para wali di Jawa Timur, salah satunya ke makam leluhur saya, itu semua bagian dari riyadhoh saya atau laku spiritual yang sedang saya jalani,ā€ kata Yenny di Pesantren Tebuireng, Kamis petang.

Dia menjelaskan, penentuan arah dukungan kepada capres yang akan didukung juga akan dikonsultasikan kepada kiai sepuh terlebih dahulu. 

ā€œNantinya, pasti saya akan konsultasi dengan para kiai. Jadi ini prosesnya masih panjang. Saya juga sudah mengingatkan kepada para kader Gus Dur, ojo kemrungsung, jangan tergesa-gesa, tidak usah terburu-buru, tetapkan hati saja,ā€ ujar dia.

Baca juga: Yenny Wahid Ziarah ke Makam Gus Dur Sehari Usai Bertemu Prabowo

Sementara itu, sebelum melakukan ziarah ke makam sang ayah, kakek, dan kakek buyutnya di kompleks makam keluarga pengasuh Pesantren Tebuireng, Yenny Wahid menghadiri Apel Siaga Kebangsaan yang dilaksanakan Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur).

Apel tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari Lahir Gus Dur di lapangan Kampus Universitas Hasyim Asyari (Unhasy) Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Nahas bagi Sumiati, Uang sebagai Tukang Fotokopi yang Dikumpulkannya Raib Tertipu Promosi Tanah Kavling Surabaya
Nahas bagi Sumiati, Uang sebagai Tukang Fotokopi yang Dikumpulkannya Raib Tertipu Promosi Tanah Kavling Surabaya
Surabaya
Teka-teki Status Hukum Dahlan Iskan dalam Kasus Penggelapan di Polda Jatim
Teka-teki Status Hukum Dahlan Iskan dalam Kasus Penggelapan di Polda Jatim
Surabaya
Ceramah Zakir Naik di Malang Berlangsung Damai, Ada 'Rule' yang Ditekankan Panitia
Ceramah Zakir Naik di Malang Berlangsung Damai, Ada "Rule" yang Ditekankan Panitia
Surabaya
Keris Prabowo Akan Ditampilkan di Festival Budaya Spiritual Tulungagung
Keris Prabowo Akan Ditampilkan di Festival Budaya Spiritual Tulungagung
Surabaya
Mobil Dinas Milik BBWS Brantas Dicuri Maling di Lumajang
Mobil Dinas Milik BBWS Brantas Dicuri Maling di Lumajang
Surabaya
Rombongan Perguruan Silat Bentrok dengan Warga di Madiun, Polisi Dalami Motifnya
Rombongan Perguruan Silat Bentrok dengan Warga di Madiun, Polisi Dalami Motifnya
Surabaya
Korupsi Dana Pembelian Tanah Tol Probowangi, Kades di Situbondo Dituntut 4 Tahun Penjara
Korupsi Dana Pembelian Tanah Tol Probowangi, Kades di Situbondo Dituntut 4 Tahun Penjara
Surabaya
Perjuangan Faray selama 10 Tahun Dapatkan Hak Pembelian Tanah Kavling Akhirnya Mendapat Titik Terang
Perjuangan Faray selama 10 Tahun Dapatkan Hak Pembelian Tanah Kavling Akhirnya Mendapat Titik Terang
Surabaya
Cek Kedisiplinan Internal, Polda Jatim Turunkan Tim Mitigasi ke Polres Pamekasan
Cek Kedisiplinan Internal, Polda Jatim Turunkan Tim Mitigasi ke Polres Pamekasan
Surabaya
Fenomena Bediding Melanda Surabaya, BMKG Ingatkan Waspada hingga Akhir Agustus
Fenomena Bediding Melanda Surabaya, BMKG Ingatkan Waspada hingga Akhir Agustus
Surabaya
Viral, Warga Lumajang Temukan 2 Mortir Saat Buat Lubang Septic Tank
Viral, Warga Lumajang Temukan 2 Mortir Saat Buat Lubang Septic Tank
Surabaya
Diperiksa KPK, Khofifah: Proses Penyaluran Dana Hibah Sesuai Prosedur
Diperiksa KPK, Khofifah: Proses Penyaluran Dana Hibah Sesuai Prosedur
Surabaya
Apakah Ditanya Soal Nominal Korupsi Dana Hibah dalam Pemeriksaan, Khofifah: Nggak Ada Itu
Apakah Ditanya Soal Nominal Korupsi Dana Hibah dalam Pemeriksaan, Khofifah: Nggak Ada Itu
Surabaya
Gubernur Khofifah Diperiksa KPK Selama 8 Jam di Polda Jatim
Gubernur Khofifah Diperiksa KPK Selama 8 Jam di Polda Jatim
Surabaya
BMKG Jelaskan Penyebab Fenomena Bediding di Surabaya
BMKG Jelaskan Penyebab Fenomena Bediding di Surabaya
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau