Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Cucu Sebut Mbok Yem Menolak Turun dari Gunung Lawu yang Terbakar demi Jaga Hewan Peliharaan

Kompas.com - 02/10/2023, 15:17 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN,  KOMPAS.com – Mbok Yem, sang pemilik warung legendaris di Gunung Lawu disebut enggan turun meski kebakaran melanda hutan dan lahan di lokasi tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh cucu Mbok Yem, Syaifudin. Mbok Yem saat ini dalam kondisi sehat, meski dia menolak turun dari warungnya.

Menurut Syaifudin, anak dan cucu Mbok Yem sudah berencana menjemput Mbok Yem dengan menyiapkan mobil dan peralatan tandu.

Baca juga: Hutan Gunung Lawu Terbakar dan Masih Proses Pemadaman, Warung Mbok Yem Aman

"Kemarin sudah kita siapkan jemputan, tetapi Mbok Yem tidak mau turun karena kasihan sama si Temon dan kucing, serta sejumlah hewan peliharaannya. Jadi dia memilih tetap tinggal di puncak," kata Syaifudin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (2/10/2023).


Syaifudin memastikan, warung Mbok Yem di puncak Gunung Lawu dipastikan aman dan tidak terbakar. Namun, sejumlah warung lainnya yang berada di jalur pendakian terbakar.

Sedangkan padang sabana di kawasan puncak telah hangus terbakar.

"Puncak sudah habis, kawasan Jolotundo, Sendang Drajat sampai selatan Telaga Kuning sudah habis terbakar kecuali warung Mbok Yem. Warung yang lain ikut terbakar,"  ujarnya.

Baca juga: 100 Hektar Kawasan Gunung Lawu Terbakar

"Warung Mbok Yem an karena sebelumnya telah dibuat ilaran (penyekat api) di sekitarnya. Kalau posisi api sudah berada di sebelah Selatan warung mbok Yem," ucap Syaiful.

Hal yang sama diungkapkan oleh sukarelawan Karanganyar Ari Budi.

Dia memastikan warung Mbok Yem dalam kondisi aman.

Kemarin (kebakaran) sampai Hargo Dalem. Kita tidak tahu pergerakan api arahnya ke mana. Ada dua warung yang kena. Tapi warung Mbok Yem masih aman," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Mobil Dinas Milik BBWS Brantas Dicuri Maling di Lumajang
Mobil Dinas Milik BBWS Brantas Dicuri Maling di Lumajang
Surabaya
Rombongan Perguruan Silat Bentrok dengan Warga di Madiun, Polisi Dalami Motifnya
Rombongan Perguruan Silat Bentrok dengan Warga di Madiun, Polisi Dalami Motifnya
Surabaya
Korupsi Dana Pembelian Tanah Tol Probowangi, Kades di Situbondo Dituntut 4 Tahun Penjara
Korupsi Dana Pembelian Tanah Tol Probowangi, Kades di Situbondo Dituntut 4 Tahun Penjara
Surabaya
Perjuangan Faray selama 10 Tahun Dapatkan Hak Pembelian Tanah Kavling Akhirnya Mendapat Titik Terang
Perjuangan Faray selama 10 Tahun Dapatkan Hak Pembelian Tanah Kavling Akhirnya Mendapat Titik Terang
Surabaya
Cek Kedisiplinan Internal, Polda Jatim Turunkan Tim Mitigasi ke Polres Pamekasan
Cek Kedisiplinan Internal, Polda Jatim Turunkan Tim Mitigasi ke Polres Pamekasan
Surabaya
Fenomena Bediding Melanda Surabaya, BMKG Ingatkan Waspada hingga Akhir Agustus
Fenomena Bediding Melanda Surabaya, BMKG Ingatkan Waspada hingga Akhir Agustus
Surabaya
Viral, Warga Lumajang Temukan 2 Mortir Saat Buat Lubang Septic Tank
Viral, Warga Lumajang Temukan 2 Mortir Saat Buat Lubang Septic Tank
Surabaya
Diperiksa KPK, Khofifah: Proses Penyaluran Dana Hibah Sesuai Prosedur
Diperiksa KPK, Khofifah: Proses Penyaluran Dana Hibah Sesuai Prosedur
Surabaya
Apakah Ditanya Soal Nominal Korupsi Dana Hibah dalam Pemeriksaan, Khofifah: Nggak Ada Itu
Apakah Ditanya Soal Nominal Korupsi Dana Hibah dalam Pemeriksaan, Khofifah: Nggak Ada Itu
Surabaya
Gubernur Khofifah Diperiksa KPK Selama 8 Jam di Polda Jatim
Gubernur Khofifah Diperiksa KPK Selama 8 Jam di Polda Jatim
Surabaya
BMKG Jelaskan Penyebab Fenomena Bediding di Surabaya
BMKG Jelaskan Penyebab Fenomena Bediding di Surabaya
Surabaya
Pendakwah Zakir Naik Ceramah di Kota Malang, Para Peserta Mulai Padati Stadion Gajayana
Pendakwah Zakir Naik Ceramah di Kota Malang, Para Peserta Mulai Padati Stadion Gajayana
Surabaya
Pikap Angkut Barang Elektronik Terjun ke Jurang Usai Tabrak Panther di Malang, Sopir Patah Tulang
Pikap Angkut Barang Elektronik Terjun ke Jurang Usai Tabrak Panther di Malang, Sopir Patah Tulang
Surabaya
Status Kepegawaian Kepala Sekolah Rakyat di Pamekasan Masih Melekat ke Pemerintah Daerah
Status Kepegawaian Kepala Sekolah Rakyat di Pamekasan Masih Melekat ke Pemerintah Daerah
Surabaya
Persebaya ke Australia, Tak Sekadar Laga Persahabatan tapi Misi, Identitas dan Harmoni Dua Negeri
Persebaya ke Australia, Tak Sekadar Laga Persahabatan tapi Misi, Identitas dan Harmoni Dua Negeri
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau