Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api Probowangi Tabrak Minibus di Lumajang, 11 Orang Tewas

Kompas.com - 19/11/2023, 22:18 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

6

KOMPAS.com - Kereta Api Probowangi jurusan Banyuwangi - Surabaya mengalami kecelakaan di ruas jalur Randuagung - Klakah, Jalur Perlintasan (JPL) 63, KM 139, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).

Kereta menabrak sebuah minibus bernomor polisi N 7646 T pada pukul 19.53 WIB. Minibus itu terseret sekitar 50 meter.

Belum diketahui pasti jumlah penumpang dalam minibus tersebut.

Pantauan Kompas.com, minibus jenis elf berwarna biru itu kondisinya ringsek dan berada di sisi utara rel kereta.

Baca juga: KAI Larang Penumpang Catok Rambut di Dalam Kereta Api, Ini Bahaya dan Sanksinya

Tampak, kursi mobil ringsek, kaca pecah, dan ban serep terlepas dari mobil. Tampak juga beberapa korban tergeletak di samping rel.

6 orang korban kecelakaan yang meninggal dunia di tempat langsung dievakuasi dari tempat kejadian perkara.

3 orang tampak dibawa menggunakan mobil patroli polisi. Sedangkan, 3 lainnya dibawa menggunakan 3 mobil ambulans.

Suyid, salah seorang warga sekitar mengatakan, elf melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.

Saat melintasi rel kereta, mobil langsung ditabrak kereta Probowongi yang tengah melaju dari arah timur.

Baca juga: Cara Naik Kereta Api Lokal ke Stasiun Merak untuk Pemula

"Mobilnya kencang, keretanya kencang juga, langsung ditabrak," kata Suyid.

Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang.

"11 orang meninggal dunia, 4 luka berat sedang di Puskesmas," jelasnya.

Sampai berita ini ditulis, polisi tengah melakukan olah TKP untuk menemukan korban lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

6
Komentar
betul. kata "seharusnya" berarti negara memberikan perlindungan dan pengamanan untuk masyarakat, bukan membiarkan tanpa aturan. kalau pengamanan perlintasan itu diberikan kepada polisi tidur, tidak ada gunanya, sebab polisi saja tidur, bagaimana mau menjaga?, membalas komentar tutug pamorkaton : perlintasan tanpa palang pintu, tanpa penjaga, tetapi ada rambu-rambunya, seharusnya di jalan negara seperti itu ada palang dan penjaga.


Terkini Lainnya
Umar Patek: Saya Sudah Tobat, Tidak Mau Meramu Bom, Sekarang Ramu Kopi
Umar Patek: Saya Sudah Tobat, Tidak Mau Meramu Bom, Sekarang Ramu Kopi
Surabaya
Kisah Umar Patek: Dulu Merakit Bom, Kini Sibuk Meramu Kopi
Kisah Umar Patek: Dulu Merakit Bom, Kini Sibuk Meramu Kopi
Surabaya
Penjualan Hewan Kurban Lesu, Pedagang di Malang: Biasanya Laku Hampir 50 Ekor, Sekarang Cuma 11
Penjualan Hewan Kurban Lesu, Pedagang di Malang: Biasanya Laku Hampir 50 Ekor, Sekarang Cuma 11
Surabaya
Imbas 2 Warga Tewas Terhimpit Truk Pasir, Bupati Lumajang Pindahkan Pos Penarikan Pajak Pasir
Imbas 2 Warga Tewas Terhimpit Truk Pasir, Bupati Lumajang Pindahkan Pos Penarikan Pajak Pasir
Surabaya
Sempat Dihentikan, MBG di Ponorogo Kembali Berjalan Setelah SPPG Bikin 'Virtual Account'
Sempat Dihentikan, MBG di Ponorogo Kembali Berjalan Setelah SPPG Bikin "Virtual Account"
Surabaya
Meski Polisi Sudah Olah TKP, Kejari Lumajang Belum Juga Laporkan Pencurian 3 Motor di Rumah Dinas
Meski Polisi Sudah Olah TKP, Kejari Lumajang Belum Juga Laporkan Pencurian 3 Motor di Rumah Dinas
Surabaya
Korupsi Tukar Guling Jalan Tol: Pejabat Madiun Divonis 1 Tahun Penjara, Jaksa Banding
Korupsi Tukar Guling Jalan Tol: Pejabat Madiun Divonis 1 Tahun Penjara, Jaksa Banding
Surabaya
Warga dan Nelayan di Masalembu Diberi Waktu 2x24 Jam untuk Kembalikan Sabu
Warga dan Nelayan di Masalembu Diberi Waktu 2x24 Jam untuk Kembalikan Sabu
Surabaya
Seleksi Sekda Surabaya Segera Dibuka, Prosesnya Akan Live di YouTube
Seleksi Sekda Surabaya Segera Dibuka, Prosesnya Akan Live di YouTube
Surabaya
20 Pemuda Sukses Bangun Kampung Kripto di Situbondo, Pemkab Pun 'Menoleh'
20 Pemuda Sukses Bangun Kampung Kripto di Situbondo, Pemkab Pun "Menoleh"
Surabaya
Samsuri, Jemaah Haji Banyuwangi yang Meninggal di Tanah Suci Masuk Daftar Murur
Samsuri, Jemaah Haji Banyuwangi yang Meninggal di Tanah Suci Masuk Daftar Murur
Surabaya
Jebakan Tikus Jadi Petaka, 1 Petani Tewas Tersengat Listrik, 1 Luka Bakar
Jebakan Tikus Jadi Petaka, 1 Petani Tewas Tersengat Listrik, 1 Luka Bakar
Surabaya
Dalam 2 Bulan, 19 Anak di Tulungagung Jadi Korban Pencabulan, Mayoritas Korban Laki-laki
Dalam 2 Bulan, 19 Anak di Tulungagung Jadi Korban Pencabulan, Mayoritas Korban Laki-laki
Surabaya
Banyuwangi Kekurangan 6.000 ASN, Pengangkatan CASN Pun Belum Pasti
Banyuwangi Kekurangan 6.000 ASN, Pengangkatan CASN Pun Belum Pasti
Surabaya
Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Jaringan Internasional Puluhan Kg Sabu di Masalembu
Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Jaringan Internasional Puluhan Kg Sabu di Masalembu
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau