Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pelajar Tertangkap Sedang Pesta Miras di Pantai Surabaya

Kompas.com - 21/11/2023, 19:40 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak lima pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah ditangkap saat menggelar pesta minuman keras (miras) di kawasan Pantai Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya.

Salah seorang anggota Satpol PP Surabaya, Muhammad Fahmi mengatakan, penangakapan bermula ketika pihaknya menggelar patroli di Pantai Kenjeran, Senin (20/11/2023) malam.

Kemudian, petugas melihat sejumlah remaja tengah duduk di sekitar Watu-watu, Pantai Kenjeran. Ketika didekati, ada lima orang pelajar yang ternyata tengah menenggak miras.

"Ada tiga laki-laki dan dua perempuan berhijab yang diciduk, pelajar SMA yang pesta miras sambil pacaran," kata Fahmi saat dikonfirmasi melalui pesan, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Dicopot karena Kasus Pungli, Ketua Bawaslu Surabaya Muhammad Agil Akbar Buka Suara

"Para pelajar itu dijaring dalam keadaan mabuk. Ngomongnya sudah ndlewer (enggak jelas) dan mulutnya bau alkohol,” tambahnya.

Selain itu, kata Fahmi, petugas menemukan satu botol miras berjenis Arak Bali yang tersisa sekitar 100 ml. Satpol PP melihat minuman tersebut tengah dipegang oleh salah satu pelajar.

Fahmi mengungkapkan, para pelajar tersebut tampak mengenakan seragam dari sekolah yang sama. Mereka juga mengakui hal itu saat diinterogasi petugas di sekitar lokasi penangkapan.

“Kelimanya mengakui kalau baru pesta miras. Jadi kami lakukan pendataan dan pembinaan secara humanis,” jelasnya.

Lebih lanjut, Satpol PP Surabaya langsung membawa kelima pelajar tersebut ke kantornya. Mereka bakal dilakukan pendataan dan pembinaan agar tidak melakukan hal serupa.

Sementara itu, Petugas Tindak Internal (PTI) Satpol PP Surabaya, Puguh mengatakan, kelima pemuda itu juga dilakukan tes urine. Hal tersebut untuk mengidentifikasi adanya pengaruh narkoba.

Baca juga: Kakak Adik di Surabaya Bobol Toko Susu, Curi Uang Rp 10 Juta dan 6 Kotak Susu

"Untuk tes urine, kami sudah hubungi puskesmas. Untuk tes urine tersebut akan dilakukan besok pagi," kata Puguh.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
ya bagus, klo bisa seratus pelajar lg pesta per satu provinsi. 34 provinsi jadi 3400 pelajar. sipp.👍


Terkini Lainnya
Satpam Pemerkosa Siswi SMP Negeri di Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara
Satpam Pemerkosa Siswi SMP Negeri di Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara
Surabaya
Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas
Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas
Surabaya
Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
Surabaya
Ada 9.000 Penerima Bansos di Jatim Main Judol, Khofifah: Jangan Tergoda...
Ada 9.000 Penerima Bansos di Jatim Main Judol, Khofifah: Jangan Tergoda...
Surabaya
Wanita Asal Jember Jadi Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Tak Masuk Data Manifes
Wanita Asal Jember Jadi Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Tak Masuk Data Manifes
Surabaya
Bocah Penderita Anemia Kronis di Situbondo Terima Donasi, Bupati dan Relawan Patungan
Bocah Penderita Anemia Kronis di Situbondo Terima Donasi, Bupati dan Relawan Patungan
Surabaya
Pengacara Dokter AY Kritik Keterlibatan LPSK, Ancam Adukan ke Komnas HAM dan Ombudsman
Pengacara Dokter AY Kritik Keterlibatan LPSK, Ancam Adukan ke Komnas HAM dan Ombudsman
Surabaya
Jenazah Terakhir Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dirilis, Wanita Asal Jember
Jenazah Terakhir Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dirilis, Wanita Asal Jember
Surabaya
Polisi Tetapkan Tersangka Pelaku Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Pasuruan
Polisi Tetapkan Tersangka Pelaku Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Pasuruan
Surabaya
Menguak Sejarah Jalur Gumitir, Gunung Purba Rawan Longsor dan Kuburan Massal Korban Pembantaian
Menguak Sejarah Jalur Gumitir, Gunung Purba Rawan Longsor dan Kuburan Massal Korban Pembantaian
Surabaya
632 Balita Stunting di Kota Pasuruan, Istri Walkot: Jangan Tergantung dengan Pemerintah
632 Balita Stunting di Kota Pasuruan, Istri Walkot: Jangan Tergantung dengan Pemerintah
Surabaya
Divonis Hukuman Mati, Terdakwa Pembunuhan Pasangan Guru di Kediri Ajukan Banding
Divonis Hukuman Mati, Terdakwa Pembunuhan Pasangan Guru di Kediri Ajukan Banding
Surabaya
Bupati Lumajang Pertimbangkan Budaya Lokal Masuk dalam Pertunjukan Sound Horeg
Bupati Lumajang Pertimbangkan Budaya Lokal Masuk dalam Pertunjukan Sound Horeg
Surabaya
Stasiun Ledokombo Jember Aktif Lagi, Warga Minta Tak Sementara
Stasiun Ledokombo Jember Aktif Lagi, Warga Minta Tak Sementara
Surabaya
Nelayan Pamekasan Gantungkan Harapan pada Ganti Rugi Rumpon Rusak dari Petronas yang Tak Kunjung Dibayarkan
Nelayan Pamekasan Gantungkan Harapan pada Ganti Rugi Rumpon Rusak dari Petronas yang Tak Kunjung Dibayarkan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau