Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bergabung sejak: 1 Jan 1970

Menuju "Cloud"

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Tenni Purwanti
Singgih Wandojo, Managing Director PT. SAP Indonesia.
Editor: Reza Wahyudi

Oleh: Singgih Wandojo, Managing Director SAP Indonesia

KOMPAS.com - Era komputasi awan (cloud computing) telah datang dan bisnis harus siap. Transisi ke public cloud maupun private cloud semakin bertambah cepat seiring dengan kesadaran perusahaan akan potensi untuk mengubah kemampuan bisnis dan mendorong layanan baru yang inovatif.

Bahkan, sementara layanan cloud masih dalam tahap awal, IDC memperkirakan bahwa pasar sudah mencapai 16 miliar dollar AS di seluruh dunia pada tahun 2009 dan diperkirakan akan mencapai 55 miliar dollar AS pada 2014.

Dalam konteks ini, belanja cloud terkait TI hanya sekitar 4% dari keseluruhan pasar TI di tahun 2009, namun diperkirakan akan meningkat menjadi 12% dari keseluruhan pasar TI di 2014.

Komputasi awan adalah tentang penciptaan sebuah solusi yang memberikan sebuah kelas baru dari layanan dan nilai bisnis yang khusus, sekaligus menjaga biaya investasi TI pada titik yang minimal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan yang menggunakan komputasi awan memiliki akses ke sejumlah besar sumber daya komputasi termasuk penyimpanan, aplikasi dan data.

Kemampuan ini sebelumnya terlalu mahal untuk diterapkan oleh perusahaan kecil dan menengah secara premis, namun sekarang dengan adanya cloud, kesempatan untuk mengakses piranti lunak pengelolaan bisnis yang canggih dapat dengan mudah dilakukan dengan harga yang terjangkau, selain itu cloud juga dapat menciptakan koneksi bisnis baru.

Untuk perusahaan besar dengan piranti lunak dan infrastruktur TI yang telah matang, komputasi awan menyediakan peluang yang signifikan untuk meningkatkan operasional, efisiensi dan waktu berbanding nilai yg lebih baik pada TI.

Sebelum membuat komitmen, perusahaan perlu membangun perencanaan untuk mengimplementasikan solusi berbasis cloud dan mengurutkan bidang-bidang yang penting seperti integritas data, konsistensi data, kepatuhan yang tepat, serta menyeragamkan proses bisnis di semua perusahaan.

Untuk penyedia teknologi seperti SAP, memungkinkan adopsi teknologi baru merupakan pendorong yang memiliki nilai penting bagi pelanggan. Dengan adanya public cloud maupun private cloud, perusahaan akan beralih kepada SAP untuk membantu mereka menjalankan aplikasi pada infrastruktur berbasis cloud atau membantu mereka membawa infrastruktur yang telah ada ke cloud.

Pendekatan yang Fleksibel dan Menyeluruh
Komputasi awan merepresentasikan perubahan mendasar mengenai bagaimana aplikasi dan layanan dikembangkan, dijual, dipelihara dan dikonsumsi.

Itulah sebabnya sangat penting untuk vendor dan penyedia layanan TI untuk mengambil pendekatan yang menyeluruh dan fleksibel untuk membantu pelanggan mereka mendorong inovasi yang lebih besar, integrasi dan kolaborasi di tiga bidang penting dari komputasi awan, yakni: Software as a Service (SaaS); Platform as a Service (PaaS); and Infrastructure as a Service (IaaS).

SaaS memungkinkan perusahaan untuk mengakses aplikasi sesuai permintaan (on demand) untuk memenuhi permintaan secara umum, sementara PaaS menyediakan platform bisnis yang terintegrasi dengan kemampuan untuk menjalankannya secara fleksibel dan terbuka untuk membantu perusahaan membangun dan menjalankan aplikasi on premise.

Untuk IaaS sendiri, meskipun konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur dasar, dalam hal ini mereka memiliki kontrol atas sistem operasi, penyimpanan, aplikasi yang digunakan dan beberapa komponen jaringan. Perusahaan tidak harus berinvestasi dalam infrastruktur yang sesungguhnya, namun hanya ditagih berdasarkan jumlah penggunaan saja.

Adopsi cloud diharapkan dapat meningkat dengan cepat di waktu-waktu mendatang. Dengan demikian, akan muncul sebuah kepercayaan bahwa cara terbaik untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan dan memanfaatkan cloud dengan berhasil adalah dengan menyediakan portofolio solusi on-demand dan on-premise menyeluruh, serta inovasi yang signifikan dan bermanfaat dari mitra ekosistem.

Selain mengakses public cloud, perusahaan juga dapat memilih untuk melakukan virtualisasi pusat data mereka sendiri dan menjalankan sistem pada infrastruktur private cloud.

Virtualisasi merupakan langkah yang baik untuk mengurangi TCO melalui peningkatan efisiensi pada sistem operasional. Perusahaan yang memilih untuk menggunakan virtualisasi membutuhkan teknologi dan layanan pengelolaan cloud yang mudah digunakan dan dapat diandalkan untuk dan mengelola sistem on-premise mereka dan virtualisasi terbaik.

Perjalanan Menuju Lingkungan Hybrid

Berdasarkan keyakinan bahwa lingkungan hybrid akan muncul di mana organisasi menggunakan beberapa layanan eksternal melalui cloud sambil terus menggunakan sistem mereka sendiri, penyedia teknologi perlu membantu pelanggan dalam menyusun strategi cloud berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing. Pada perjalanan mereka dalam mengadopsi cloud, organisasi dapat menggunakan hal-hal berikut sesuai dengan kebutuhan mereka:


Keuntungan Cloud
Terlepas dari lokasi mereka, perusahaan yang menggunakan cloud akan memiliki keuntungan yang signifikan atas pesaing mereka.

Pengadopsi cloud akan memiliki akses langsung ke sumber daya komputasi yang beragam. Kemampuan ini bukan hanya sekedar kemampuan untuk merespon dengan cepat dalam kondisi pergeseran bisnis di sebuah perusahaan, tetapi juga kesempatan untuk mendorong inovasi baru ke pasar dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih cepat.

Sifar besaran dan pendistribusian dari cloud juga menawarkan kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya untuk koneksi baru antara manusia, bisnis, dan pengalaman yang sebelumnya terhalang oleh aplikasi-aplikasi dan komunikasi tradisional.

Dengan perencanaan yang jelas and kemitraan dengan penyedia teknologi yang terpercaya, perusahaan dapat mulai menuai manfaat dari komputasi awan hari ini, dan meraih posisi terbaik untuk persaingan di masa mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi