Platform penerbitan game dengan model O2O ini akan diperkenalkan Touchten dalam waktu dekat ini, bersamaan dengan game terbaru mereka. Model bisnis macam ini diharap mampu mempertahankan dan menambah jumlah pengguna dari Indonesia hingga Asia Tenggara.
“Harapan kami, semoga dengan platform ini kami bisa membawa nama Indonesia ke pasar game dunia, khususnya Asia Tenggara,” ujar Anton dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, Kamis (13/3/2014).
Baca juga: KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
CEO Touchten Anton Soeharyo, mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah merek besar di Indonesia untuk platform game. Namun, Anton masih merahasiakan merek apa saja yang sudah diajak kerja sama.
Sejak lima tahun berdiri, Touchten telah meluncurkan 20 judul game untuk perangkat mobile. Perusahaan mengklaim saat ini memiliki 9 juta pengguna di seluruh dunia.
Touchten memiliki kantor pusat di Jakarta. Perusahaan tersebut pertama kali mendapatkan pendanaan di tahun 2011 dari pemodal ventura Ideosource asal Jakarta.
Baca juga: OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap karena Kasus Pemerasan
Kemudian, Touchten membuka putaran investasi tahap baru yang dipimpin oleh pemodal ventura CyberAgent Ventures (Jepang) pada Desember 2013. Dalam putaran ini, TMS Entertainment (Jepang) dan UOB Venture Management (Singapura) juga memberi pendanaan kepada Touchten.
TMS Entertainment merupakan anak perusahaan Sega Sammy yang dikenal sebagai studio animasi dan komik yang membuat karakter Detective Conan, AnPanMan, Hamtaro, dan beberapa animasi Jepang lainnya.
Touchten selama ini fokus mengembangkan game untuk perangkat Android dan iOS. Produknya antara lain Suschi Chain, Cute Kill, Hachiko, Sky Beauty, Freekick 2, Train Legend, Zico, Infinite Sky, dan Ramen Chain.
Game terbaru buatan Touchten adalah Amazing Cupid dengan gaya permainan mirip Flappy Bird yang berhasil raih sukses di pasar global.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!