Inilah Sensor Kamera Melengkung Sony

Kompas.com - 17/06/2014, 09:28 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber PetaPixel

KOMPAS.com - April lalu, Sony diketahui sedang mengembangkan teknologi sensor kamera melengkung yang meniru bentuk retina mata manusia.

Perlahan-lahan bentuk sensor tersebut mulai terkuak, seperti nampak dalam gambar yang dilansir oleh PetaPixel di atas.

Mengapa harus melengkung? Salah satu tantangan terbesar dalam mendesain lensa kamera adalah bidang proyeksi yang rata pada sensor atau film.

Baca juga: Saat Gibran Menolak Permintaan Titiek Soeharto...

Padahal, seharusnya bidang tersebut berbentuk melengkung mengikuti arah proyeksi cahaya seperti pada retina di mata manusia.

Kualitas proyeksi cahaya pada sensor pun bervariasi. Area tengah (center) mendapat kualitas/ ketajaman terbaik, sementara daerah pinggiran cenderung lebih gelap dan buram.

Nah, dengan membuat sensor yang derajat lengkungannya sama dengan retina mata, Sony mengklaim bahwa masalah tersebut bisa dihilangkan.

Baca juga: Roy Suryo Yakin Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu, Bawa Bukti ke Bareskrim

Sensitivitas terhadap cahaya dapat ditingkatkan hingga 1,4 kali di area tengah proyeksi. Sementara, sensitivitas di area pojokan frame (corner) bisa ditingkatkan hingga dua kali, sambil menekan noise yang muncul akibat sinyal listrik di sensor.

Menurut kabar, Sony menyiapkan dua versi dari sensor melengkung ini. Satu versi berukuran 11mm dan diperuntukkan bagi perangkat mobile, lainnya berukuran 43mm (full-frame) untuk digunakan di kamera digital.

Salah satu produk pertama yang kabarnya bakal dibekali sensor melengkung ini adalah kamera RX2, dipadu sebuah lensa 35mm f/1.8.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Arloji Pintar Samsung Galaxy Watch 8 dan Watch 8 Classic Resmi, Desain Baru dan Lebih Tipis
Arloji Pintar Samsung Galaxy Watch 8 dan Watch 8 Classic Resmi, Desain Baru dan Lebih Tipis
Gadget
Antarmuka One UI 8 Debut di Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7, Ini Fitur Barunya
Antarmuka One UI 8 Debut di Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7, Ini Fitur Barunya
Software
Resmi, Ini Harga Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 di Indonesia
Resmi, Ini Harga Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 di Indonesia
Gadget
HP Lipat Samsung Galaxy Z Flip 7 Resmi, Layar Depan 'Full Screen' dan Baterai Terbesar
HP Lipat Samsung Galaxy Z Flip 7 Resmi, Layar Depan "Full Screen" dan Baterai Terbesar
Gadget
Samsung Galaxy Z Fold 7 Resmi, Bodi Tipis dan Kamera 200 MP
Samsung Galaxy Z Fold 7 Resmi, Bodi Tipis dan Kamera 200 MP
Gadget
Media dan Influencer dari Berbagai Negara Padati Samsung Galaxy Unpacked 2025 di New York
Media dan Influencer dari Berbagai Negara Padati Samsung Galaxy Unpacked 2025 di New York
Gadget
5 Perbedaan HP Tecno Pova 7 5G dan Pova 7 4G, Pilih Performa atau Kamera?
5 Perbedaan HP Tecno Pova 7 5G dan Pova 7 4G, Pilih Performa atau Kamera?
Gadget
47 Tablet dan HP Samsung yang Diprediksi Bakal Kebagian One UI 8
47 Tablet dan HP Samsung yang Diprediksi Bakal Kebagian One UI 8
Gadget
Oppo A5i Pro: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
Oppo A5i Pro: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
Gadget
Lupa Nomor Telkomsel? Begini Cara Ceknya dengan Mudah
Lupa Nomor Telkomsel? Begini Cara Ceknya dengan Mudah
e-Business
70 Game 'Indie' Dicuri dan Dijual Lagi di Steam
70 Game "Indie" Dicuri dan Dijual Lagi di Steam
Game
Xiaomi Rilis HyperOS 2.3 Berbasis Android 16, Ini Smartphone yang Kebagian
Xiaomi Rilis HyperOS 2.3 Berbasis Android 16, Ini Smartphone yang Kebagian
Gadget
Soham Parekh, Pria India yang Viral karena Ketahuan Kerja di 4 Startup Sekaligus
Soham Parekh, Pria India yang Viral karena Ketahuan Kerja di 4 Startup Sekaligus
e-Business
Cara Bikin Video AI Bahasa Indonesia Pakai Veo 3 dengan Mudah
Cara Bikin Video AI Bahasa Indonesia Pakai Veo 3 dengan Mudah
e-Business
Activision Tarik Game Call of Duty: WWII Versi PC, Diduga Jadi Celah Masuk Hacker
Activision Tarik Game Call of Duty: WWII Versi PC, Diduga Jadi Celah Masuk Hacker
Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau