Kebut Pasar Global, UCBrowser Terapkan "Glocal"

Kompas.com - 30/04/2015, 15:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Aplikasi peramban internet UC Browser menargetkan diri menjadi mobile browser utama di negara-negara berkembang. Untuk meraih pasar internasional itu, strategi pun difokuskan pada kerja sama dengan produk lokal.

"Pasar internasional begitu besar. Maka dibutuhkan strategi untuk dapat berhasil salah satunya adalah dengan fokus pada "glocal". Kerja sama dengan produk sesuai pasar," ujar General Manager of International Business Department UCWeb Robin Su dalam acara Global Mobile Internet Conference 2015 di Beijing, Rabu (28/4/2015).

Dia mencontohkan, kerja sama dengan Facebook yang sangat populer di sejumlah negara. UC Browser membuat pemintas (shortcut) tersendiri bagi situs jejaring sosial itu. Lainnya, UC Browser juga menggandeng WeChat. WeChat saat ini menjadi aplikasi messaging terbesar di Tiongkok.

Selain itu, UC Browser juga membuat fitur tampilan tersendiri untuk tema yang dibuat sesuai dengan kesukaan pasar lokal. Di antaranya,UC-Criket dan Bollywood untuk pengguna di India, fitur Sepakbola UC (livescore) untuk pengguna di Indonesia, dan Entertainment untuk pengguna asal Rusia.

Untuk memetakan masing-masing kebutuhan dan kebiasaan setiap negara yang menjadi target UC Browser, perusahaan yang masih berada di bawah Alibaba Grup itu pun sengaja mempekerjakan pegawai lokal.

Mereka juga membuat kantor cabang seperti yang telah dilakukan di India, Amerika Serikat, dan Vietnam. UC Browser juga menggunakan strategi sebanyak-banyaknya bekerja sama dengan smartphone, seperti Samsung, HTC, Nokia, Lenovo, dan Huawei.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Saat ini, perusahaan yang dipimpin oleh Yu Yongfu tersebut sudah hadir di 150 negara dan sudah dibuat ke dalam 11 bahasa.

Robin menjelaskan bahwa UC Browser menargetkan mendominasi pasar negara-negara berkembang, seperti India dan Indonesia. Dengan keunggulan kompresi data yang maksimal, UCBrowser yakin bisa melangkah lebih jauh dengan para pesaingnya.

"Mobile internet saat ini bergerak begitu cepat. Pengguna akan beralih ke produk lain yang lebih baru. Supaya produk tak tergantikan, maka butuh produk yang sangat bagus dan tak tergantikan. Ini yang kami pegang," ucap Robin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Platform Pencarian Kerja Glassdor dan Indeed PHK 1.300 Karyawan di Tengah Integrasi AI
Platform Pencarian Kerja Glassdor dan Indeed PHK 1.300 Karyawan di Tengah Integrasi AI
e-Business
2 Cara Mengaktifkan Voice Chat di Grup WhatsApp dengan Mudah
2 Cara Mengaktifkan Voice Chat di Grup WhatsApp dengan Mudah
e-Business
Studi: Orang yang Kecanduan Scroll TikTok, Reels, dkk Cenderung Impulsif
Studi: Orang yang Kecanduan Scroll TikTok, Reels, dkk Cenderung Impulsif
Software
Pengiriman Pesawat Boeing Kuartal II-2025 Tertinggi sejak 2023
Pengiriman Pesawat Boeing Kuartal II-2025 Tertinggi sejak 2023
e-Business
Kenapa Subjek E-mail Penting? Begini Penjelasannya
Kenapa Subjek E-mail Penting? Begini Penjelasannya
Internet
Contoh Prompt Google Veo 3 untuk Membuat Video Bahasa Indonesia
Contoh Prompt Google Veo 3 untuk Membuat Video Bahasa Indonesia
Software
Cara Reservasi Restoran lewat Grab, Cepat Tanpa Ribet
Cara Reservasi Restoran lewat Grab, Cepat Tanpa Ribet
e-Business
Rahasia Samsung Rilis Android 16 Lebih Cepat di Galaxy Z Fold 7 & Flip 7
Rahasia Samsung Rilis Android 16 Lebih Cepat di Galaxy Z Fold 7 & Flip 7
Gadget
Perbedaan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Z Fold 7
Perbedaan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Z Fold 7
Gadget
Satu Meja dengan CEO Cisco Chuck Robbins: Baru Pertama Kali ke Indonesia
Satu Meja dengan CEO Cisco Chuck Robbins: Baru Pertama Kali ke Indonesia
e-Business
Starlink Setop Pengguna Baru di Indonesia
Starlink Setop Pengguna Baru di Indonesia
e-Business
YouTube Hapus Halaman 'Trending' setelah 10 Tahun, Ini Gantinya
YouTube Hapus Halaman "Trending" setelah 10 Tahun, Ini Gantinya
Internet
Terungkap, Saklar Bahan Bakar Air India AI171 Tiba-tiba Bergeser ke OFF setelah Takeoff
Terungkap, Saklar Bahan Bakar Air India AI171 Tiba-tiba Bergeser ke OFF setelah Takeoff
Hardware
AI Google Flow Tersedia di Indonesia, Bisa Bikin Video Sinematik dari Teks dan Foto
AI Google Flow Tersedia di Indonesia, Bisa Bikin Video Sinematik dari Teks dan Foto
Software
Nvidia Sentuh Kapitalisasi Pasar Rp 65.000 Triliun, Salip Apple dan Kejar Microsoft
Nvidia Sentuh Kapitalisasi Pasar Rp 65.000 Triliun, Salip Apple dan Kejar Microsoft
e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau