Menkominfo Rudiantara Beberkan Pentingnya Internet Cepat

Kompas.com - 04/05/2015, 11:41 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Rudiantara menekankan pentingnya pengembangan broadband atau pita lebar. Bahkan, dia menegaskan pembangunan internet broadband akan jadi salah satu warisan dari pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Jaringan pita lebar sendiri merupakan jalur akses layanan internet. Menurutnya, jalur akses tersebut mesti harus dibikin kencang karena di masa depan akan ada lebih banyak aplikasi yang akan menggunakannya.

"Ibarat jalan tol, arah Jakarta menuju Cikampek adalah transmisinya. Lalu ada pintu gerbang yang menuju ke Bekasi Barat, Bekasi Timur dan Cikarang. Inilah yang mesti diperluas," terang Rudiantara di sela peresmian Sistem Komunikasi Kabel Laut Luwuk Tutuyan (SKKL-LT), Minggu (3/5/2015).

Baca juga: Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?

"Aplikasi yang akan melalui pita lebar sekarang sudah ada macam-macam dan membutuhkan pita lebar. Kalau semakin banyak dan pita lebar tidak dibangun, bisa terjadi macet," imbuhnya.

Contoh aplikasi yang dimaksud Rudiantara salah satunya adalah layanan e-commerce. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun berniat untuk mendorong pengembangan sektor tersebut dan kini tengah menggarap penyusunan roadmap.

"Aplikasi kita dorong sebanyak-banyaknya, antara lain dengan e-commerce, roadmap e-commerce diharapkan selesai bulan Agustus. Nanti dalam roadmap itu disebutkan apa yang akan dilakukan masing-masing kementerian dan lembaga terkait, dan waktunya untuk berapa lama," ujarnya saat bicara usai peresmian SKKL-LT.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Pria yang biasa disapa Chief RA ini mengungkap perkara roadmap itu bukan sesuatu yang bisa terwujud secepat kilat. Setelah masing-masing kementerian dan lembaga menentukan arahnya dalam pengembangan e-commerce nanti, diperkirakan masih butuh waktu sekitar lima tahun ke depan agar roadmap itu terwujud.

"China saja butuh lima tahun untuk mewujudkan roadmap e-commerce. Roadmap ini tidak langsung terwujud, tapi kemungkinan butuh lima sampai sepuluh tahun. Kita akan mulai kick off-nya pada Agustus itu saat pengumuman," pungkasnya.

Baca juga: Menkominfo Tifatul: Kalau Internetnya Cepat Mau Dipakai buat Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Platform Pencarian Kerja Glassdor dan Indeed PHK 1.300 Karyawan di Tengah Integrasi AI
Platform Pencarian Kerja Glassdor dan Indeed PHK 1.300 Karyawan di Tengah Integrasi AI
e-Business
2 Cara Mengaktifkan Voice Chat di Grup WhatsApp dengan Mudah
2 Cara Mengaktifkan Voice Chat di Grup WhatsApp dengan Mudah
e-Business
Studi: Orang yang Kecanduan Scroll TikTok, Reels, dkk Cenderung Impulsif
Studi: Orang yang Kecanduan Scroll TikTok, Reels, dkk Cenderung Impulsif
Software
Pengiriman Pesawat Boeing Kuartal II-2025 Tertinggi sejak 2023
Pengiriman Pesawat Boeing Kuartal II-2025 Tertinggi sejak 2023
e-Business
Kenapa Subjek E-mail Penting? Begini Penjelasannya
Kenapa Subjek E-mail Penting? Begini Penjelasannya
Internet
Contoh Prompt Google Veo 3 untuk Membuat Video Bahasa Indonesia
Contoh Prompt Google Veo 3 untuk Membuat Video Bahasa Indonesia
Software
Cara Reservasi Restoran lewat Grab, Cepat Tanpa Ribet
Cara Reservasi Restoran lewat Grab, Cepat Tanpa Ribet
e-Business
Rahasia Samsung Rilis Android 16 Lebih Cepat di Galaxy Z Fold 7 & Flip 7
Rahasia Samsung Rilis Android 16 Lebih Cepat di Galaxy Z Fold 7 & Flip 7
Gadget
Perbedaan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Z Fold 7
Perbedaan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Z Fold 7
Gadget
Satu Meja dengan CEO Cisco Chuck Robbins: Baru Pertama Kali ke Indonesia
Satu Meja dengan CEO Cisco Chuck Robbins: Baru Pertama Kali ke Indonesia
e-Business
Starlink Setop Pengguna Baru di Indonesia
Starlink Setop Pengguna Baru di Indonesia
e-Business
YouTube Hapus Halaman 'Trending' setelah 10 Tahun, Ini Gantinya
YouTube Hapus Halaman "Trending" setelah 10 Tahun, Ini Gantinya
Internet
Terungkap, Saklar Bahan Bakar Air India AI171 Tiba-tiba Bergeser ke OFF setelah Takeoff
Terungkap, Saklar Bahan Bakar Air India AI171 Tiba-tiba Bergeser ke OFF setelah Takeoff
Hardware
AI Google Flow Tersedia di Indonesia, Bisa Bikin Video Sinematik dari Teks dan Foto
AI Google Flow Tersedia di Indonesia, Bisa Bikin Video Sinematik dari Teks dan Foto
Software
Nvidia Sentuh Kapitalisasi Pasar Rp 65.000 Triliun, Salip Apple dan Kejar Microsoft
Nvidia Sentuh Kapitalisasi Pasar Rp 65.000 Triliun, Salip Apple dan Kejar Microsoft
e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau