KOMPAS.com - Pengguna Signal kini bisa menjajal layanan private instant messaging tersebut lewat PC. Versi Beta-nya dipublikasikan hari ini, Kamis (3/12/2015) lewat situs resminya.
Dengan begitu, layanan yang direkomendasikan Edward Snowden tersebut bisa digunakan secara lebih fleksibel. Saat sedang berada di luar rumah atau kantor, pengguna bisa aktif berkomunikasi lewat smartphone.
Sementara ketika berada di tempat yang memungkinkan penggunaan laptop atau komputer, pengguna bisa berkomunikasi lewat layar yang lebih besar.
Baca juga: Kalender Jawa Hari Ini 12 Agustus 2025, Kenali Keunikan Watak Weton Selasa Legi
Namun, kemampuan Signal pada PC baru bisa tersinkronisasi dengan aplikasi Signal pada perangkat Android. Belum jelas kapan sinkronisasi dimungkinkan bagi pengguna iOS.
Segera setelah pengguna mensinkronisasi akun Signal pada PC dan smartphone, setiap pesan yang masuk akan muncul di dua perangkat.
Diketahui, Signal merupakan layanan yang didanai oleh organisasi non-profit Open Whisper System (OWS). Organisasi tersebut beranggotakan para pengembang aplikasi yang memiliki misi sama: mendorong akses terbuka dan komunikasi privat bagi netizen.
Baca juga: Makna Tumpeng dan Filosofi 7 Lauk Pauknya, Sajian Khas Perayaan HUT RI
Salah satu proyeknya adalah Signal. Layanan tersebut diklaim anti peretasan. Dengan sistem keamanan yang digodok secara matang dan dienkripsi terus menerus, tak ada orang yang bisa mendengar percakapan atau membaca pesan seseorang tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
Untuk mengunduh versi betanya, silakan berkunjung ke sini.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!Prov
Prov
Prov
Advertorial
Tren
Prov
News
Homey
News
Edukasi
Hype
Regional