Begini Koleksi Monster Akun Pokemon yang Dijual Rp 13 Juta

Kompas.com - 19/07/2016, 15:17 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Wired

KOMPAS.com - Dalam waktu kurang dari dua minggu setelah Pokemon Go meluncur, sudah bermunculan para pemain ahli yang menawarkan akun level tinggi dengan koleksi beragam monster di dalamnya.

Mereka memasang iklan di situs jejaring sosial dan situs jual-beli seperti Craiglist dan Facebook, juga PlayerUp.com yang memang memfasilitasi perdagangan akun game.

Harganya bervariasi tergantung level karakter dan koleksi monster. Mulai ratusan ribu rupiah untuk akun level rendah hingga 1.000 dollar AS atau lebih dari Rp 13 juta (mata uang asli, bukan in-game currency) untuk akun dengan level di atas 20 dengan koleksi aneka monster langka.

“Level 22 Instinct, Highest CP 1.700 Gyrados, 1.650 Arcanine Over 100 on pokedex etc.,” sebut salah satu pemilik akun mempromosikan dagangannya yang dijual di kisaran 700 dollar AS.

Baca: Akun Pokemon Go Level Tinggi Dijual Jutaan Rupiah

Penjual akun yang dihargai 1.000 dollar AS memajang koleksi monster yang lebih mencengangkan, meliputi Dragonite CP 1412, Vaporeon CP 1872, dan Gyrados CP 1781. Tentu, masih harus dibuktikan apakah isinya benar seperti yang diiklankan dan bukan upaya menipu.


Sasaran mereka adalah para pemain Pokemon Go pemula dengan kantong tebal yang tak mau capek-capek jalan kaki untuk berburu Pokemon. Dengan merogoh kocek, koleksi monster dan karakter level tinggi pun bisa didapat secara instan.

Fenomena biasa

Meski tak disetujui oleh developer yang bersangkutan, fenomena perdagangan akun sebenarnya merupakan hal biasa dalam dunia game online, terutama untuk  game yang memungkinkan pembangunan karakter secara bertahap seperti jenis MMORPG dan Pokemon Go ini.

CEO PlayerUp Eric Schweitzer menuturkan bahwa hal serupa juga terjadi pada game lain yang sudah lebih dulu beredar, seperti World of Warcraft dan Clash of Clans.

Bedanya, Pokemon Go hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk meraih popularitas luar biasa sehingga langsung memunculkan perdagangan akun.

“Saya tak pernah melihat perhatian yang begitu besar terhadap game seperti ini dalam tahapan yang masih sangat awal,” aku Schweitzer, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Wired, Selasa (19/7/2017).

Menurut Schweizter, biasanya sebuah game membutuhkan waktu relatif lama untuk membangun popularitas. World of Warcraft perlu tiga tahun untuk memuncak, sementara Clash of Clans sekitar dua tahun.

Adapun Pokemon Go, mesti sudah sangat populer, Schweitzer menyebutkan bahwa “demam” Pokemon sebenarnya masih berada dalam masa-masa awal mengingat game yang bersangkutan memang belum diluncurkan secara resmi di sebagian besar wilayah dunia.

Ke depan, boleh jadi popularitas Pokemon Go akan semakin menanjak sehingga pasaran jual beli akunnya pun bakal meledak.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Daftar Operator Seluler Paling Banyak Dipakai Orang Indonesia
Daftar Operator Seluler Paling Banyak Dipakai Orang Indonesia
Internet
Survei: Gen Z di Indonesia Paling Getol Pakai AI untuk Belajar
Survei: Gen Z di Indonesia Paling Getol Pakai AI untuk Belajar
Internet
10 Contoh Pidato HUT ke-80 RI dengan Semangat Kemerdekaan, Bisa Dibuat via AI
10 Contoh Pidato HUT ke-80 RI dengan Semangat Kemerdekaan, Bisa Dibuat via AI
e-Business
8 Game Online Favorit Orang Indonesia, Mobile Legends Teratas
8 Game Online Favorit Orang Indonesia, Mobile Legends Teratas
Game
6 Platform Marketplace Paling Banyak Diakses di Indonesia, Shopee Teratas
6 Platform Marketplace Paling Banyak Diakses di Indonesia, Shopee Teratas
e-Business
Google Rilis Guided Learning di Gemini AI, Bantu Pelajar Berpikir Kritis, Tak Cuma Dapat Jawaban Instan
Google Rilis Guided Learning di Gemini AI, Bantu Pelajar Berpikir Kritis, Tak Cuma Dapat Jawaban Instan
Internet
Liciknya Hacker, Malware Berbahaya Ditanam ke Perangkat Android Sejak Produksi
Liciknya Hacker, Malware Berbahaya Ditanam ke Perangkat Android Sejak Produksi
Software
14 Mantan Insinyur Huawei Ditangkap karena Bocorkan Rahasia
14 Mantan Insinyur Huawei Ditangkap karena Bocorkan Rahasia
e-Business
OpenAI Kembalikan GPT-4o ke ChatGPT Setelah GPT 5 Diprotes
OpenAI Kembalikan GPT-4o ke ChatGPT Setelah GPT 5 Diprotes
Internet
Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2025 Tembus 229,4 Juta
Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2025 Tembus 229,4 Juta
Internet
Samsung Galaxy Z Flip 7 Dibengkok Paksa hingga Dibakar, Hasilnya di Luar Dugaan
Samsung Galaxy Z Flip 7 Dibengkok Paksa hingga Dibakar, Hasilnya di Luar Dugaan
Gadget
Didesak Trump untuk Resign, CEO Intel Buka Suara
Didesak Trump untuk Resign, CEO Intel Buka Suara
e-Business
Bos Apple Beri Hadiah Spesial untuk Trump, Plakat Kaca Beralas Emas
Bos Apple Beri Hadiah Spesial untuk Trump, Plakat Kaca Beralas Emas
e-Business
HP Android dengan Chip Qualcomm Terancam, Google Minta Pengguna Segera Update
HP Android dengan Chip Qualcomm Terancam, Google Minta Pengguna Segera Update
Software
Ini 9 Ciri HP Sudah Tak Layak Pakai, Waspadai Sebelum Terlambat
Ini 9 Ciri HP Sudah Tak Layak Pakai, Waspadai Sebelum Terlambat
Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau