Google Resmi Jadi PT, Perusahaan Baru XXVI Inc. Didirikan

Kompas.com - 04/09/2017, 10:19 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Posisi Google yang tadinya merupakan korporasi publik, kini resmi menjadi perseroan terbatas. Ini semua berkat restrukturisasi perusahaan yang dimulai sejak dua tahun lalu dengan didirikannya perusahaan induk, Alphabet Inc. 

Pekan ini, Alphabet kembali membentuk holding baru bertajuk “XXVI Inc”. Entitas baru ini bakal memiliki ekuitas di masing-masing Alphabet maupun Google.

Penamaan “XXVI” sendiri masih berhubungan dengan penamaan “Alphabet”. Pasalnya, jumlah seluruh alfabet adalah 26 dan angka itu ditulis Romawi menjadi XXVI. Lantas, apa gunanya membentuk XXVI?

XXVI Inc secara legal memisahkan Google dari unit-unit lain, seperti Verily yang bergerak di bidang kesehatan dan Waymo yang mengembangkan mobil tanpa awak alias self-driving car.

Baca: Melihat Alphabet, Perusahaan Baru Pemilik Google

Sekitar dua tahun lalu, Alphabet juga didirikan agar beberapa bisnis hasil ekspansi Google terpisah dari produk utamanya. Dengan begitu, Google bisa lebih fokus mengembangkan produk layanan Search, Gmail, Translate, Photos, Android, dan kawanannya.

Meski demikian, unit-unit bisnis lain yang disebut sebagai “Other Bets” secara teknis masih di bawah Google. Dengan adanya XXVI, Other Bets bakal berada di bawah naungan langsung Alphabet yang posisinya sejajar dengan Google.

Langkah sehat

Google pun berubah bentuk dari sebuah korporasi menjadi perseroan terbatas. Menurut juru bicara Alphabet, Gina Weakley Johnson, perubahan ini tak akan mengubah cara Google membayar pajak.

“Perubahan ini hanya berhubungan dengan transformasi Google dari perusahaan publik menjadi perusahaan yang dimiliki perusahaan induk,” ia menuturkan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (4/9/2017), dari Bloomberg.

Lebih lanjut, menurut analis hukum dari Buchalter law firm, Dana Hobart, tindakan Google sebenarnya merupakan hal yang wajar dan sehat dalam bisnis. Pasalnya, ini memicu unit-unit bisnis Google untuk lebih maju dan tak saling bergantung.

“Dengan memisahkan mereka, perusahaan induk bisa membiarkan perseroan terbatas menjadi mandiri. Misalnya satu perseroan terbatas punya utang, cuma dia yang bertanggung jawab dan tak memengaruhi unit lain,” kata Hobart.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Survei Ungkap Fenomena Tsundoku Melanda Gamer di Steam
Survei Ungkap Fenomena Tsundoku Melanda Gamer di Steam
Game
Startup China Bikin Model AI yang Ungguli OpenAI GPT-4
Startup China Bikin Model AI yang Ungguli OpenAI GPT-4
Software
Cek Aura! Enhypen, RIIZE, dan NCT Wish Ikut Tren Aura Farming di TikTok
Cek Aura! Enhypen, RIIZE, dan NCT Wish Ikut Tren Aura Farming di TikTok
Internet
Sejarah Anker, Produsen Aksesori Gadget Bikinan Mantan Karyawan Google
Sejarah Anker, Produsen Aksesori Gadget Bikinan Mantan Karyawan Google
Internet
Sudah Cair, Ini Link dan Cara Cek Penerima BSU 2025 Tahap 4
Sudah Cair, Ini Link dan Cara Cek Penerima BSU 2025 Tahap 4
e-Business
Boeing dan FAA Tegaskan Saklar Bahan Bakar B787 Aman, Pasca-investigasi Awal Air India AI171
Boeing dan FAA Tegaskan Saklar Bahan Bakar B787 Aman, Pasca-investigasi Awal Air India AI171
Hardware
Canalys: Pengiriman Smartphone Dunia Turun 1 Persen, Ini Penyebabnya
Canalys: Pengiriman Smartphone Dunia Turun 1 Persen, Ini Penyebabnya
e-Business
Mulai Hari Ini, Video AI dkk Bisa Tidak Dapat Uang di YouTube
Mulai Hari Ini, Video AI dkk Bisa Tidak Dapat Uang di YouTube
Internet
5 Kategori Toko Online yang Kena Pajak di Shopee, TikTok Shop, Tokopedia dkk
5 Kategori Toko Online yang Kena Pajak di Shopee, TikTok Shop, Tokopedia dkk
e-Business
5 Merek Ponsel Terlaris Dunia Versi Canalys, Samsung Teratas
5 Merek Ponsel Terlaris Dunia Versi Canalys, Samsung Teratas
e-Business
Youtuber Wajib Cek, Ini Jenis Video YouTube yang Tak Bisa Diuangkan Mulai Hari Ini
Youtuber Wajib Cek, Ini Jenis Video YouTube yang Tak Bisa Diuangkan Mulai Hari Ini
e-Business
Aturan Pajak Toko Online Berlaku, Ini Jenis Transaksi yang Dikecualikan
Aturan Pajak Toko Online Berlaku, Ini Jenis Transaksi yang Dikecualikan
e-Business
Setelah Toko Online, Kemenkeu Incar Pajak dari Media Sosial Tahun Depan
Setelah Toko Online, Kemenkeu Incar Pajak dari Media Sosial Tahun Depan
e-Business
Hasil Drawing Grup MLBB MSC 2025, Onic Esports dan RRQ Hoshi Beda Grup
Hasil Drawing Grup MLBB MSC 2025, Onic Esports dan RRQ Hoshi Beda Grup
Game
Sah, Toko Online Kini Kena Pajak, Langsung Dipungut Marketplace
Sah, Toko Online Kini Kena Pajak, Langsung Dipungut Marketplace
Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau