KOMPAS.com - Perusahaan antariksa pimpinan miliarder Elon Musk, SpaceX telah meluncurkan dua satelit internet broadband ke orbit di atas Bumi.
Hal tersebut diketahui dari sebuah tweet unggahan Musk, yang menjelaskan bahwa kedua satelit sudah berkomunikasi dengan stasiun pengendali di Bumi.
Di dalam tweet yang sama, Musk turut memamerkan video berdurasi delapan detik, di mana kedua satelit terlihat dalam proses memisahkan diri dari roket pengangkut mereka di luar angkasa.
Kedua satelit yang dinamai Tintin A dan Tintin B ini merupakan wahana demonstrasi untuk menguji layanan internet broadband via satelit, Starlink, yang rencananya akan digelar SpaceX dalam beberapa tahun ke depan.
Baca juga: SpaceX Mulai Luncurkan 12.000 Satelit Penyebar Internet
Musk mengatakan, Tintin A dan Tintin B akan memancarkan sinyal berbunyi “hello world” ketika mereka dijadwalkan melintas di atas kota Los Angeles, Amerika Serikat, Jumat (23/2/2018) pagi waktu setempat.
First two Starlink demo satellites, called Tintin A & B, deployed and communicating to Earth stations pic.twitter.com/TfI53wHEtz
— Elon Musk (@elonmusk) February 22, 2018
“Jangan bilang siapa-siapa, password Wi-Fi-nya adalah ‘martians’,” ujar Musk bercanda dalam sebuah tweet lanjutan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari ArsTechnica, Jumat (23/2/2018).
Tintin A dan Tintin B meluncur ke luar angkasa dengan “menumpang” roket Falcon 9 yang membawa satelit observasi Bumi milik Spanyol, Paz, akhir pekan lalu.
Baca juga: Resmi, Tarif Listrik 11-17 Agustus 2025 untuk Semua Pelanggan PLN
Starlink sendiri merupakan proyek SpaceX untuk memancarkan koneksi internet broadband ke seluruh penjuru Bumi dari satelit di angkasa. Rencananya, lebih dari 4.400 satelit akan digunakan untuk keperluan ini.
SpaceX berencana meluncurkan ribuan satelit itu secara bertahap dalam jangka waktu lima tahun, hingga mencapai jumlah lengkapnya pada 2024.
Sebanyak 7.500 satelit tambahan juga diusulkan untuk beroperasi di orbit yang lebih rendah. Ini untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi latensi di daerah padat. Jumlah total satelit dalam konstelasi internet Starlink pun bisa mencapai kisaran 12.000.
Musk dan SpaceX belum mengungkapkan berapa harga langganan internet broadband satelit ini nantinya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!