Pendapatan Telkomsel Menurun Karena Registrasi Kartu Prabayar

Kompas.com - 12/05/2018, 12:55 WIB
Reza Wahyudi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Perusahaan telekomunikasi Telkomsel mengaku mengalami penurunan pendapatan imbas registrasi kartu SIM prabayar. Meski demikian, Telkomsel mengklaim penurunan pendapatan ini bukan berarti perusahaan mengalami kerugian.

"(Pendapatan) Memang melambat. Tidak bisa dibilang rugi. Tidak rugi tapi pendapatan menurun," ujar Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah  dalam acara media gathering di Lombok, Jumat (11/5/2018).

Dia tidak menjabarkan berapa persisnya penurunan pendapatan yang dialami Telkomsel. Menurut Ririek, penurunan revenue terjadi karena Telkomsel harus mengeluarkan biaya untuk aktivitas dan promo yang mendorong pengguna untuk melakukan registrasi kartu.

Baca juga: Uang Hasil Kerja Keras Habis,Tersisa Rp 56.000, Farel Prayoga: Aku Minta Maaf Banget Sama Mereka

Salah satunya contoh promo yang digelar adalah pemberian bonus kuota 10 GB bagi pelanggan kartu SIM prabayar Telkomsel yang melakukan registrasi.

Selain itu, Telkomsel mengaku kehilangan potensi pendapatan ketika pemblokiran kartu mulai diberlakukan sejak 1 Maret 2018. Aktivitas seperti mengisi ulang pulsa atau membeli paket dari kartu yang terblokir otomatis terhenti.

Meski demikian, Telkomsel yakin penurunan pendapatan ini hanyalah imbas jangka pendek. “Dalam beberapa bulan ke depan saya berharap ini akan baik untuk semua. Jadi ya, kita suffer dulu, ini juga terjadi di negara lain," ujar Ririek.

50 juta pelanggan diblokir

Baca juga: Robert Kiyosaki: Jika Anda Ingin Menjadi Kaya, Berhentilah Berpikir seperti Orang Miskin...

Program daftar ulang kartu ini merupakan bagian dari Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) nomor 21 tahun 2017 yang mewajibkan pengguna mendaftarkan nomornya menggunakan NIK dan KK atau terblokir total.

Hingga 1 Mei 2018, Telkomsel mengaku sebanyak 50 juta nomor milik pelanggannya telah diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Telkomsel terus mendorong pemilik jutaan nomor tersebut untuk melakukan registrasi dengan mendatangi outlet atau Grapari terdekat.

Baca juga: Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa

Telkomsel belum mengumumkan jumlah nomor kartu SIM milik pelanggan mereka yang berhasil didaftarkan.

Operator seuluer itu mengatakan sudah mengantongi informasi soal jumlah pelanggan prabayar yang sudah melakukan registrasi, tetapi iketerangan resminya akan diumumkan Kemenkominfo dalam waktu dekat.

Data terakhir dari Kemenkominfo, per 30 April 2018, sedikitnya sebanyak 350 juta nomor kartu SIM prabayar telah berhasil didaftarkan pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau