Programer Bocah Asal Indonesia Pamer Foto Bersama CEO Apple

Kompas.com - 04/06/2018, 19:06 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Bocah keturunan Indonesia, Yuma Soerianto memamerkan fotonya bersama CEO Apple, Tim Cook di akun Twitter pribadinya.

Foto tersebut diambil di sela-sela acara kumpul developer tahunan, Worldwide Developer Conference (WWDC 2018) yang diselenggarakan perusahaan teknologi raksasa Apple di San Jose, Minggu (3/6/2018).

Yuma bukan pengunjung biasa di acara itu, ia adalah penerima beasiswa termuda yang mendapat kesempatan untuk menghadiri pergelaran akbar pengembang aplikasi Apple tersebut.

Baca juga: Diminta Kembali ke Barak oleh 17+8 Tuntutan Rakyat, Ini Respons TNI

Ajang WWDC 2018 menjadi ajang kedua bagi Yuma, setelah tahun lalu ia juga mendapat kesempatan yang sama dan tetap menjadi programer Apple termuda.

Keikutsertaannya di San Jose tahun lalu menarik perhatian Cook. Tak hanya karena ia menjadi yang paling belia, Cook juga terkesan dengan beberapa aplikasi yang dibuat Yuma.

Kala itu, Yuma membuat aplikasi untuk membantu orangtuanya menentukan harga sebuah barang yang sudah disesuaikan dengan penjual lokal dan pajak. Harga akan disajikan dalam bentuk konversi mata uang yang digunakan.

Baca juga: Muncul Petisi Penolakan Pemecatan Kompol Cosmas, Sudah Ditandatangani Lebih dari 130.000 Orang

Tak cukup sampai disitu, Cook juga kagum dengan keterampilan Yuma yang berhasil membuat aplikasi hanya dalam hitungan jam.

"Dan kamu membuatnya di pesawat dalam perjalanan dari Australia ke AS? Wow. Kamu bisa membuat aplikasi dalam hitungan jam. Saya terkesan. Saya tak sabar melihat karyamu selanjutnya," puji Cook kala itu.


Khusus untuk membuat aplikasi yang diikutsertakan dalam WWDC 2017, Yuma mengaku hanya menghabiskan waktu dua minggu saja. Beberapa ilmu ia dapatkan dari WWDC 2017, seperti ARKit (Augmented Reality) dan SceneKit (3D Graphics Engine).

Baca juga: Lagunya Dibawakan Maliq & D’Essentials di Pestapora, Rhoma Irama: Habis Lagu Gue Diacak-acak

Belajar pemrograman lewat YouTube

Pemegang sabuk hitam taekwondo ini mulai tertarik dengan dunia coding sejak usia enam tahun dan berhasil membuat sebuah situs web. Materi coding didapatkannya dari YouTube, karena menurutnya saat itu tidak ada sekolah di Australia yang mengajarkan pemrograman untuk membuat aplikasi.

Selama belajar, ia menggunakan bahasa pemrograman Swoft Playgrounds yang tersedia gratis untuk perangkat iPad, seperti dirangkum KompasTekno dari MakeMac. Pada usia tujuh tahun, ia mulai belajar menggunakan bahasa pemrograman Javascript dan membuat sebuah aplikasi game.

Baca juga: Nadiem Makarim: Untuk Keluarga dan Empat Balita Saya, Kuatkan Diri...

Aplikasi pertamanya diciptakan tahun 2016 lalu dan kini tercatat ada tujuh aplikasi yang nangkring di App Store. Beberapa aplikasi tersebut adalah Let's Stack, Let's Stack AR, Hunger Button, Kid Calculator, Weather Duck, Pocket Poke, dan Fireworks Builder AR.

Dalam sebuah wawancara dengan Radio National ABC, Yuma mengaku ingin membuat aplikasi yang bisa mengubah dunia.

"Siapa saja bisa melakukan coding, bila kita sabar melakukannya dan senang melakukannya," aku Yuma.

Baca juga: Anggotanya Dipiting Brimob dan Disangka Pendemo, TNI: Prajurit Tersebut Sedang Cari Makan

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Diminta Kembali ke Barak oleh 17+8 Tuntutan Rakyat, Ini Respons TNI
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Muncul Petisi Penolakan Pemecatan Kompol Cosmas, Sudah Ditandatangani Lebih dari 130.000 Orang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Lagunya Dibawakan Maliq & D’Essentials di Pestapora, Rhoma Irama: Habis Lagu Gue Diacak-acak
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Nadiem Makarim: Untuk Keluarga dan Empat Balita Saya, Kuatkan Diri...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Anggotanya Dipiting Brimob dan Disangka Pendemo, TNI: Prajurit Tersebut Sedang Cari Makan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

DPR Jawab Tuntutan 17+8 Rakyat, Umumkan 6 Poin Keputusan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

3 Alat Rumah Tangga yang Paling Boros Daya dan Cara Kurangi Tagihan Listrik
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kagetnya Ketua RW di Kembangan Didatangi Gibran Malam Hari, Langsung Minta Ambulans untuk Warga
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ini Daftar Tunjangan Anggota DPR Terbaru: Ada Tunjangan Beras hingga Kehormatan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Guru di Bali Tunjukkan Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim yang Masih Dipakai di Sekolahnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kronologi Nadiem Makarim Loloskan Proyek Laptop Chromebook di Kemendikbud
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Beli Pertamax dan Pertamina Dex Bisa Hemat Rp 20.000, Ini Syaratnya
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Gedung Pengungsian Warga Gaza Ambruk Diserang Israel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau