KOMPAS.com - Vivo dikabarkan akan melakukan rebranding, atau mengganti nama mereknya menjadi "Vivox". Kabar ini pertama kali diungkap oleh media asal Belanda, Le'ts Go Digital.
Pada awalnya, nama Vivox diduga menjadi model smartphone baru yang akan dirilis Vivo. Tapi menurut penelusuran terakhir, kemungkinan besar Vivox akan menjadi nama merek baru menggantikan Vivo.
Vendor asal China ini disebut telah mengajukan delapan merek dagang atas nama Vivo Mobile Communication, ke Kantor Kekayaan Intelektual Eropa (European Union Intellectual Property Office/EUIPO). Kedelapan merek dagang tersebut adalah semua seri ponsel yang pernah ditelurkan Vivo.
Mereka adalah Vivox APEX, Vivox NEX, Vivox S, Vivox U, Vivox V, Vivox Y, Vivox Z, hingga Vivox iQoo. Semua merek ini masuk dalam kategori Class 9, yang dideskripsikan sebagai smartphone.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Vivo Y15 di Indonesia
Kemungkinan, perubahan nama ini digunakan sebagai strategi baru Vivo untuk memasuki pasar Eropa. Kebanyakan, smartphone Vivo dipasarkan di wilayah Asia. Kecuali seri "U" yang pernah melenggang hingga ke Rusia, bertepatan dengan momen Piala Dunia 2018.
Vivo memang dirumorkan ingin mengekspansi produknya ke Benua Biru. Vivo Nex sempat diberitakan akan masuk pasar Eropa, namun belum diketahui kebenarannya.
Diperkirakan, Vivo akan memperkenalkan nama barunya dalam waktu dekat, dilansir KompasTekno dari Let's Go Digital, Rabu (31/7/2019). Kabarnya, masih ada beberapa pengajuan merek dagang yang masih ditinjau.
Baca juga: Video: Menjajal Kamera Selfie Nongol Vivo V15
Sejatinya, nama merek Vivox sudah digunakan perusahaan asal Amerika Serikat, yang konsentrasi di bidang layanan suara dan teks, serta video game, Vivox Inc. Perusahaan tersebut telah mendaftarkan merek dagangnya sejak 2011.
Namun, lisensi nama Vivox Inc. tidak diperpanjang dan sudah tidak valid lagi. Kabarnya status pengajuannya pun ditolak.
Vivox Inc. juga telah dibeli perushaan lain bernama Unity awal tahun ini. Dengan demikian, masih ada harapan bagi Vivo agar merek Vivox menjadi milik mereka, sehingga pengajuan perubahan nama bisa diterima.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
News
Prov
Edukasi
News
Otomotif
News
News
Global
Prov
Otomotif
News
Money