Huawei Akui Kesulitan Cari Pengganti Google

Kompas.com - 24/10/2019, 17:23 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah berbulan-bulan sejak Huawei masuk ke dalam entity list oleh pemerintah AS. Sejak saat itu, Google dan beberapa perusahaan lain memutuskan bisnisnya dengan Huawei.

Alhasil, bisnis ponsel Huawei tersendat. Sebab, smartphone Huawei masih mengandalkan sistem operasi Android sebagai software utama. Hingga saat ini, Huawei mengaku masih kesulitan mencari pengganti Huawei.

"Tantangan paling berat adalah (mencari) layanan Google. Kami masih bisa menggunakan platform Android karena open-source, tapi kami tidak bisa menggunakan layanan yang bisa menjalankan aplikasi Google," aku Joy Tan, Vice President Public Affair Huawei AS.

Huawei sebenarnya sedang mengembangkan OS sendiri bernama HarmonyOS. Namun berkali-kali, Huawei mengatakan tetap akan memprioritaskan Android sebagai basis software.

Baca juga: Huawei Resmikan Hongmeng, Sistem Operasi Pengganti Android

Soal pemblokiran, Tan mengatakan Huawei masih berusaha melobi pemerintah AS agar melonggarkan dampak pemblokiran, terutama bagi pengguna Huawei yang sudah ada.

Ia juga berusaha mendapatkan kembali akses ke teknologi yang dinilai tidak sensitif bagi keamanan dalam negeri AS. Namun sampai saat ini upaya itu belum berbuah hasil.

Presiden AS Donald Trump beberapa kali mengisyaratan lampu hijau kepada Huawei. Politikus partai Republik itu menjanjikan untuk mengizinkan perusahaan AS berdagang lagi dengan Huawei, khusus untuk peralatan non-sensitif. Tapi bagaimana mekanismenya, konon belum jelas.

Beberapa bulan sebelumnya Trump juga sudah berjanji akan membuka bisnis AS dan Huawei lagi, setelah bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping bulan Juni lalu. Namun ganjalan politik dua negara agaknya membuat resolusi konflik tersebut alot.

Kendati bisnis ponselnya tersendat oleh pemblokiran AS, Huawei tetap sesumbar adanya peningkatan pendapatan.

Baca juga: CEO Huawei Sesumbar Harmony OS Bakal Saingi Apple iOS

Dihimpun KompasTekno dari The Register, Kamis (24/10/2019), vendor smartphone China itu mengaku ada peningkatan pendapatan 25 persen di kuartal II-2019, menjadi 86 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.207 triliun).

Penjualan ponsel juga diklaim mencapai 186 juta dalam tiga bulan. Tanpa disebutkan persentasenya, angka ini naik dari kuartal yang sama tahun lalu meski pertumbuhannya disebut melambat.

Meski secara global bisnis ponsel Huawei seret, namun di China flagship Huawei mendominasi pasar.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
maxxis tyres m 276 ( nylon ) m 276. 1000-20. halus. rp 3.400.000 m 276 900-20. halus. rp 2.600.000 m 276. 750-16. halus. rp 1.550.000 c-688. 750-16. kasar. rp 1.750.000 nb. harga sewaktu - waktu bisa berubah attn. linda wati widjaya wa. 085262328111 email ; tunasjayaban@gmail.com


Terkini Lainnya
Arloji Pintar Samsung Galaxy Watch 8 dan Watch 8 Classic Resmi di Indonesia
Arloji Pintar Samsung Galaxy Watch 8 dan Watch 8 Classic Resmi di Indonesia
Gadget
Genshin Impact 5.8 Rilis, Ada Robot Cewek Ineffa dan Area Permanen di Natlan
Genshin Impact 5.8 Rilis, Ada Robot Cewek Ineffa dan Area Permanen di Natlan
Game
Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 Resmi di Indonesia
Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 Resmi di Indonesia
Gadget
Google Rilis 4 Fitur Baru di Pencarian AI Mode
Google Rilis 4 Fitur Baru di Pencarian AI Mode
Software
Telkomsel Rilis Paket Bundle Premium Short Max mulai Rp 35.000
Telkomsel Rilis Paket Bundle Premium Short Max mulai Rp 35.000
e-Business
Membuka Kotak Kemasan Oppo Reno 14 Pro 5G, Ada 'Surat Cinta' dari Oppo
Membuka Kotak Kemasan Oppo Reno 14 Pro 5G, Ada "Surat Cinta" dari Oppo
Gadget
Jangan Anggap Sepele Backup Data di Laptop, Ini Risiko Jika Tak Dilakukan
Jangan Anggap Sepele Backup Data di Laptop, Ini Risiko Jika Tak Dilakukan
Internet
Tekuk, Taruh, Rekam, Bukti Samsung Galaxy Z Flip 7 Cocok Diajak Nonton Konser G-Dragon Jakarta
Tekuk, Taruh, Rekam, Bukti Samsung Galaxy Z Flip 7 Cocok Diajak Nonton Konser G-Dragon Jakarta
Gadget
BitChat, Aplikasi Kirim Pesan Tanpa Internet Kini Tersedia di App Store
BitChat, Aplikasi Kirim Pesan Tanpa Internet Kini Tersedia di App Store
Software
72 Persen Pengguna TikTok di Indonesia Doyan Cari Berita, Tak Cuma Hiburan
72 Persen Pengguna TikTok di Indonesia Doyan Cari Berita, Tak Cuma Hiburan
Internet
CEO Nvidia Ungkap Fakta yang Tak Bisa Diabaikan soal Ilmuwan AI China
CEO Nvidia Ungkap Fakta yang Tak Bisa Diabaikan soal Ilmuwan AI China
e-Business
Cara Cepat Blokir SMS Pinjol yang Mengganggu di HP Android dan iPhone
Cara Cepat Blokir SMS Pinjol yang Mengganggu di HP Android dan iPhone
Internet
Pengguna TikTok di Indonesia Tembus 160 Juta, Terbanyak di Asia Tenggara
Pengguna TikTok di Indonesia Tembus 160 Juta, Terbanyak di Asia Tenggara
Internet
Ketika Apple Terdesak di Dua Medan Perang...
Ketika Apple Terdesak di Dua Medan Perang...
e-Business
Xiaomi Redmi Note 14 SE 5G Rilis, Kembaran Redmi Note 14 5G, Harga Lebih Murah
Xiaomi Redmi Note 14 SE 5G Rilis, Kembaran Redmi Note 14 5G, Harga Lebih Murah
Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau