Peneliti Asal Indonesia Pakai Google Ads untuk Cegah Orang Bunuh Diri

Kompas.com - 07/10/2020, 14:19 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Google AdWords atau Google Ads biasanya digunakan untuk memasang iklan di dunia maya. Namun, peneliti asal Indonesia, Sandersan Onie, menggunakan Google Ads bukan untuk tujuan komersial melainkan untuk mencegah terjadinya bunuh diri.

Sandersan yang bekerja di Black Dog Institute Universitas New South Wales, Australia, menggunakan Google Ads untuk menargetkan orang-orang yang mencari informasi tentang bunuh diri di internet.

Menurut Sandersan, dengan cara tersebut ia dan rekan-rekannya bisa menjangkau orang-orang yang tengah depresi atau dilanda krisis.

"Studi telah menunjukkan bahwa peningkatan pencarian dengan kata kunci bunuh diri ini sesuai dengan angka tingkat bunuh diri," kata Sandersan.

Baca juga: TikTok Sebut Video Bunuh Diri yang Viral adalah Serangan Terkoordinasi

Ia menambahkan bahwa ia dan rekan-rekannya juga menggunakan menggunakan Google Ad Grants yang merupakan program dari Google untuk organisasi nirlaba.

Dengan program ini, organisasi nirlaba bisa mendapatkan sejumlah benefit serperti pendanaan untuk beriklan di Google.

"Dengan fokus pada intervensi digital, saya fokus pada inisiatif yang berbiaya rendah dan dapat menjangkau banyak orang," kata Sandersan.

Ia juga menambahkan bahwa upaya untuk mencegah terjadinya bunuh diri melalui Google Ads ini bisa diterapkan di mana dan bersifat lintas budaya.

Meskipun, kata kunci penelusuran terkait bunuh diri bisa berbeda-beda di setiap negara, pada prinsipnya Google Ads dapat dimanfaatkan sebagai upaya pencegahan.

Baca juga: Kecewa PUBG Mobile Diblokir, Remaja di India Bunuh Diri

"Hal ini penting bagi negara-negara seperti Indonesia yang tidak memiliki layanan konseling khusus sehingga kami memiliki intervensi yang luas," katanya.

Dirangkum KompasTekno dari Forbes, Rabu (7/10/2020), selain mencagah bunuh diri melalui Google Ads, Sandersan juga berupaya untuk mendorong penelitian terkait kesehatan mental secara lebih luas di Indonesia.

"Penelitian saya mencoba menemukan cara-cara baru dan inovatif untuk meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi bunuh diri," pungkas Sandersan.

 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 
 
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
mkanisme untk mrangkum data orng yg hndak bnuh dirinya bgaimana ya? apa hnya dngan mengetik keyword bunuh dri saja? kmudian bgaimna fungsiny sdh smpai pncegahan atau sebatas kampanye mlalui google ads saja? smoga ada brita lnjutannya ya #jernihberkomentar #melihatharapan
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kagetnya Ismanto Buruh Jahit di Pekalongan Dapat Tagihan Pajak Rp 2,8 Miliar, Begini Kata Kantor Pajak
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Update Kalender Agustus 2025: Tanggal Merah dan Cuti Bersama Tambahan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ketua RT Pastikan Kasus 5 Orang Akali Sistem Judi Online di Bantul Bukan Dilaporkan Warga Sekitar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Vicky Kharisma, Mantan Suami Acha Septriasa yang Berprofesi sebagai Engineer di Australia
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

Biaya SMA Krida Nusantara: Siswa Banyak Masuk Akmil-Akpol, Alumni Raih Adhi Makayasa
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Nekat Kuras Tabungan untuk Lunasi Utang KPR, Andhara Early: 8 Tahun Sia-sia
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ibu Kandung Tolak Hadiah Pemberiannya, Farel Prayoga: Aneh Sih Ya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Apakah Karyawan Swasta Libur pada Cuti Bersama 18 Agustus 2025?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Mobil Listrik BYD Tersambar Petir 3 Kali, Penumpang dan Sistem Inti Aman
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kehidupan Baru Acha Septriasa Pasca Perceraian
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Unej Tarik Semua Mahasiswanya yang KKN di Lumajang, Total 1.070 Orang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Jay Idzes ke Sassuolo, Siap Dapat Polesan dari Bek Juara Dunia
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Israel "Ngotot" Kuasai Gaza, Warga Palestina Murka dan Frustrasi!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau