Bukan iPhone 12 Mini, Ini iPhone yang Bisa Mengancam Android di Indonesia

Kompas.com - 15/10/2020, 13:25 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah survei yang dilakukan situs jual beli ponsel, sellcell.com, menyebut bahwa 3 dari 10 orang pengguna Android tertarik untuk hijrah ke iPhone.

Dari survei tersebut, iPhone 12 Mini menjadi yang paling populer dengan total perolehan suara sebesar 48,1 persen.

Di antara model yang lain, iPhone 12 Mini diposisikan sebagai model yang paling kecil dan murah. Ponsel tersebut dijual dengan harga 699 dollar AS (sekitar Rp 10,3 juta).

Lantas, jika kelak iPhone 12 Mini masuk ke Indonesia, apakah akan menjadi ancaman untuk ponsel Android di Tanah Air?

Menurut analis pasar firma riset IDC, Risky Febrian, di Indonesia sendiri konsumen ponsel di kisaran harga Rp 10 jutaan cenderung lebih setia dan loyal.

"Jika sudah di segmen harga 10 jutaan (high end-premium) konsumen cenderung lebih loyal terhadap salah satu brand, jadi tidak mudah pindah dari satu brand ke brand lainnya," jelas Risky kepada KompasTekno, Rabu (15/10/2020).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: Cara Apple Bikin Baterai iPhone 12 Lebih Irit Meski Mendukung 5G

Menurut Risky, yang bisa mengancam pasar Android di Indonesia adalah iPhone dengan harga di bawah Rp 10 juta.

Seperti iPhone 7 yang kini sudah turun harga menjadi Rp 5-6 juta dan iPhone SE 2020 yang dijual dengan harga Rp 7-8 juta.

"Banyak pengguna Android yang tadinya ada di segmen mid-range akhirnya pindah ke Apple karena ditawari dengan harga yang murah," jelas Risky.

Sedikit membahas iPhone 12 Mini, ini adalah pertama kalinya Apple menambahkan embel-embel "mini" di lini iPhone.

Apple sesumbar bahwa iPhone 12 Mini yang baru diperkenalkan adalah ponsel 5G tertipis dan teringan di dunia.

Di antara model yang lain, iPhone 12 Mini diposisikan sebagai model yang paling kecil dan murah.

Baca juga: Selain iPhone 12, Tiga iPhone Ini Dijual Tanpa Charger dan Earphone

Kendati paling murah, desain dan hardware yang dibawa sama persis dengan iPhone 12 versi reguler.

Seperti namanya, ukuran ponsel ini lebih "mungil" dibanding saudara-saudaranya. Diagonal layarnya 5,4 inci dengan layar jenis OLED Super Retina XDR.

Ukuran layarnya lebih kecil dibanding iPhone 11 Pro yang berukuran 5,8 inci. Sisi atasnya masih dihiasi notch lebar khas Apple yang memuat satu kamera depan 12 MP dan sensor sistem biometrik Face ID.

iPhone 12 mini memiliki bingkai menyiku (squared) seperti iPhone 4, iPhone 5, dan iPhone SE. Dua kamera belakangnya masing-masing memiliki konfigurasi 12 MP wide (f/1.6) dan 12 MP ultrawide (f/2.4).

Seperti lini iPhone 12 lainnya, iPhone 12 mini juga ditenagai chip A14 Bionic yang dipadu dengan tiga varian memori internal yakni 64 GB, 128 GB, dan 256 GB. iPhone 12 mini tersedia dalam lima varian warna, yakni Black, White, Red, Blue, dan Green.

Keunggulan inilah yang disebut-sebut akan mengancam ponsel Android terutama yang ada di segmen dengan harga yang sama.

Baca juga: Sama-sama Kecil, Ini Bedanya iPhone 12 Mini dan iPhone SE 2020


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
iphone ya iphone ...android ya android, punya penggemar masing2 yang tidak mudah berpindah..kalaupun pindah cuman coba2 ntar dijual lagi kl ga nyaman.. smartphone itu lebih kenyamaan , jd kl diblg mengancam bahasanya ini udah dr dulu dan biasa aja toh user terbanyak msh android.
Baca tentang
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

10.000 Data Konsumen Ninja Xpress Dicuri, Ratusan Konsumen Terima Paket Berisi Sampah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Jual Cangkang Telur, Warganet Hasilkan Rp 3,6 Juta per Bulan di Tengah Ekonomi Lesu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Tanggapi Laporan Ahmad Dhani, Lita Gading Balik Sindir dan Sebut Lawannya Cari Sensasi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Bawa-bawa Nama Jokowi soal Dugaan Korupsi Kuota Haji di Era Menag Yaqut
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Putranya Kecelakaan di Karimunjawa, Hengky Kurniawan Minta Doa
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

3 Beasiswa Pemerintah yang Dibuka Juli 2025, Kuliah Gratis D4, S1-S3
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Starlink Setop Pengguna Baru di Indonesia
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Mulai 10 Juli 2025, Tiket Kereta Bisa Dipesan 10-30 Menit Sebelum Berangkat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Perbedaan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Z Fold 7
api-2 . LATEST
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

PHK Massal di Kemlu AS, Trump Pecat Lebih dari 1.350 Pegawai
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau