Cara Mengaktifkan Fitur Keamanan Enkripsi "End-to-end" di Zoom

Kompas.com - 31/10/2020, 16:07 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini Zoom baru menggulirkan fitur keamanan enkripsi end-to-end (E2EE) atau ujung ke ujung untuk semua pengguna, baik berbayar maupun tidak. Dengan fitur ini, percakapan video konferensi di Zoom akan lebih aman secara menyeluruh.

Fitur enkripsi mutakhir ini bisa digunakan apabila mengakses Zoom lewat PC, Mac, iOS, Android, maupun Zoom Rooms. Akan tetapi, fitur ini tidak tersedia di web client atau aplikasi pihak ketiga yang menggunakan Zoom SDK.

Lantas, bagaimana cara mengaktifkan atau menon-aktifkan fitur enkripsi end-to-end di Zoom?

Cara mengaktikan E2EE

Caranya mudah. Pertama, pengguna harus masuk ke situs atau melalui aplikasi Zoom. Login menggunakan akun masing-masing. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Masuk web atau aplikasi Zoom.
2. Pilih Profile > Setting > Meeting > Security
3. Gulir ke bawah sampai menemukan bagian "Allow use of end to end encryption".
4. Apabila belum aktif, cukup geser toggle, lalu klik "Turn On".
5. Jika pengguna gratis, masukan nomor ponsel untuk verifikasi
6. Pilih antara "enhanced encryption" atau "end to end encryption" yang akan dipergunakan saat menjadwalkan atau memulai video konferensi.

Baca juga: Semua Pengguna Zoom Kini Dapat Perlindungan dari Ujung ke Ujung

Untuk lebih jelas, di bawah ini adalah ilustrasi untuk mengaktifkan fitur keamanan enkripsi end-to-end di Zoom.

Fitur E2EE sendiri menggunakan enkripsi 256-bit-AES-GCM yang akan mengamankan Zoom secara default.

Zoom, di sisi lain tidak pernah akan tahu kunci yang dipegang si pengguna dan tidak dapat mendekripsi data video konferensi yang telah dilindugi dengan E2EE. Sederhananya, siapapun, termasuk tim internal Zoom tidak bisa mengakses data video konferensi.

Perlu diperhatikan bahwa ketika mengaktifkan fitur E2EE, ada beberapa fitur lain yang tidak berfungsi.

Di antaranya adalah breakout rooms, poling, bergabung sebelum host masuk, cloud recording, streaming, transkripsi langsung, percakapan pribadi antar pengguna secara privat, dan memberikan reaksi berupa emoji.

Baca juga: Fitur Baru Zoom Bisa Dipakai untuk Dapatkan Uang

Tidak mau kehilangan fitur-fitur tersebut? Zoom menyediakan opsi untuk menon-aktifkan E2EE.

Jadi pengguna bisa memilih, mana yang sekiranya lebih diutamakan apakah menggunakan fitur-fitur di atas atau pelindungan E2EE.

Tanpa mengaktifkan E2EE, Zoom tetap memberikan keamanan enkripsi. Hanya saja, keamanannya tidak akan menyeluruh seperti E2EE.

Enkripsi tersebut hanya akan menyimpan data antara peserta rapat dan server Zoom. Sedikit catatan, bagi pengguna gratis, akan diminta verifikasi nomor ponsel menggunakan SMS.

Dalam 30 hari pertama, nantinya pengguna akan dimintai tanggapan tentang fitur keamanan enkripsi end-to-end ini sebagaimana KompasTekno rangkum dari Life Hacker, Sabtu (31/10/2020).

Baca juga: Zoom Versi Baru Kian Ramah bagi Penyandang Disabilitas


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Hadirkan Data Center di Indonesia, Anaplan Dorong Perencanaan Bisnis Real-Time
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Jenis-jenis Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Android biar Memori Tidak Cepat Penuh
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Duka Saut Situmorang, Jatuh di Pelukan Anies, Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Bui
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta: Dulu Gabung Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kini Menangis Minta Pulang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PSI Umumkan Kaesang Jadi Ketum Terpilih
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Uang Miliaran Hasil Menyanyi Ludes Tinggal Rp 10.000, Farel Prayoga: Akibat Orangtua Enggak Bijak Mengelolanya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pertama Kali Dengar Suara Ibu Kandung Setelah 14 Tahun, Farel Prayoga: Ibuku Nyebut Aku Langgeng
api-2 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tersangka Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem Makarim, Kembali Mangkir Panggilan Kejagung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau