Tips Menghindari Penipuan Berkedok Akun Layanan Konsumen di Medsos

Kompas.com - 07/01/2021, 20:06 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaku kejahatan siber selalu menemukan celah baru untuk menjebak korban. Kali ini muncul modus baru, yakni menggunakan akun Twitter layanan pelanggan abal-abal.

Biasanya, penipu membuat akun yang sangat mirip dengan akun aduan resmi untuk mengecoh calon korban. Di Twitter misalnya, akun abal-abal itu akan mencari twit berisi keluhan, kemudian merespons twit tersebut dan menyamar sebagai akun lembaga resmi.

Kejadian ini pernah menimpa seorang pengguna Twitter bernama Kiki, ketika mengadukan layanan BPJS lewat akun @BPJSKesehatanRI di Twitter. Tiba-tiba, akun gadungan @BpjsRi ikut merespons keluhannya dan menawarkan proses laporan via WhatsApp.

Baca juga: Awas, Ada Penipuan Berkedok Akun Layanan Konsumen di Medsos

Setelah berhasil menarik korban, penipu lalu menggiringnya untuk meminta kode OTP, mengirimkan foto kartu ATM, hingga akhirnya bisa menguras isi rekeningnya.

Kepada KompasTekno, praktisi keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengatakan, para penipu saat ini lihai memanfaatkan aduan korban, dengan menggunakan nama akun yang sangat mirip dan terlihat meyakinkan.

Kendati demikian, penipuan ini bisa dicegah. Ada beberapa tips yang bisa digunakan ketika ingin melakukan aduan lewat media sosial agar terhindar dari kejahatan tersebut.

1. Cermati akun

Seperti dikatakan Alfons, para penipu menggunakan username akun yang sangat mirip dengan akun resmi dari lembaga yang ditirunya. Bukan hanya nama, melainkan foto profil dan gaya bahasa juga dibuat semirip mungkin agar korban terjebak.

Baca juga: Heboh Penipuan Grab Toko, Konsumen Kehilangan Uang sampai Rp 23 Juta

Untuk itu, ada baiknya mencermati dulu akun yang akan dikirimkan aduan, baik via sebutan (mention) atau pesan langsung (DM). Carilah akun yang terverifikasi yang ditandai dengan centang biru.

2. Jangan terkecoh akun yang mirip

Jangan terkecoh akun tiruan. Perhatikan lagi username, foto profil, dan gaya bahasa yang digunakan. Biasanya, akun layanan pelanggan resmi akan mengarahkan pelapor ke pesan langsung untuk proses aduan atau menghubungi layanan call center.

Apabila diarahkan lewat aplikasi perpesanan lain, seperti WhatsApp atau Telegram, anda patut curiga.

3. Jangan berikan OTP atau foto kartu ATM

Penipu biasanya akan menjebak korban lalu meninta kode OTP untuk mengakses aplikasi mobile banking. Mereka juga tidak segan meminta korban untuk mengirimkan foto kartu ATM.

Namun, pelanggan diimbau agar tidak memberikan informasi tersebut ke siapapun. Penyedia layanan resmi tidak akan meminta kode OTP atau meminta transfer untuk keperluan apapun.

Baca juga: 5 Tips Hindari Penipuan Modus Pencurian OTP

Halaman:
Komentar
bagaimana carax menangkp para penipu akun dan penipu jasa dmedia sosial


Terkini Lainnya
Cek Aura! Enhypen, RIIZE, dan NCT Wish Ikut Tren Aura Farming di TikTok
Cek Aura! Enhypen, RIIZE, dan NCT Wish Ikut Tren Aura Farming di TikTok
Internet
Sejarah Anker, Produsen Aksesori Gadget Bikinan Mantan Karyawan Google
Sejarah Anker, Produsen Aksesori Gadget Bikinan Mantan Karyawan Google
Internet
Sudah Cair, Ini Link dan Cara Cek Penerima BSU 2025 Tahap 4
Sudah Cair, Ini Link dan Cara Cek Penerima BSU 2025 Tahap 4
e-Business
Boeing dan FAA Tegaskan Saklar Bahan Bakar B787 Aman, Pasca-investigasi Awal Air India AI171
Boeing dan FAA Tegaskan Saklar Bahan Bakar B787 Aman, Pasca-investigasi Awal Air India AI171
Hardware
Canalys: Pengiriman Smartphone Dunia Turun 1 Persen, Ini Penyebabnya
Canalys: Pengiriman Smartphone Dunia Turun 1 Persen, Ini Penyebabnya
e-Business
Mulai Hari Ini, Video AI dkk Bisa Tidak Dapat Uang di YouTube
Mulai Hari Ini, Video AI dkk Bisa Tidak Dapat Uang di YouTube
Internet
5 Kategori Toko Online yang Kena Pajak di Shopee, TikTok Shop, Tokopedia dkk
5 Kategori Toko Online yang Kena Pajak di Shopee, TikTok Shop, Tokopedia dkk
e-Business
5 Merek Ponsel Terlaris Dunia Versi Canalys, Samsung Teratas
5 Merek Ponsel Terlaris Dunia Versi Canalys, Samsung Teratas
e-Business
Youtuber Wajib Cek, Ini Jenis Video YouTube yang Tak Bisa Diuangkan Mulai Hari Ini
Youtuber Wajib Cek, Ini Jenis Video YouTube yang Tak Bisa Diuangkan Mulai Hari Ini
e-Business
Aturan Pajak Toko Online Berlaku, Ini Jenis Transaksi yang Dikecualikan
Aturan Pajak Toko Online Berlaku, Ini Jenis Transaksi yang Dikecualikan
e-Business
Setelah Toko Online, Kemenkeu Incar Pajak dari Media Sosial Tahun Depan
Setelah Toko Online, Kemenkeu Incar Pajak dari Media Sosial Tahun Depan
e-Business
Hasil Drawing Grup MLBB MSC 2025, Onic Esports dan RRQ Hoshi Beda Grup
Hasil Drawing Grup MLBB MSC 2025, Onic Esports dan RRQ Hoshi Beda Grup
Game
Sah, Toko Online Kini Kena Pajak, Langsung Dipungut Marketplace
Sah, Toko Online Kini Kena Pajak, Langsung Dipungut Marketplace
Internet
Google Doodle Tampilkan Kopi Susu Gula Aren, Ini Sebabnya
Google Doodle Tampilkan Kopi Susu Gula Aren, Ini Sebabnya
Internet
Induk TikTok Bikin Aplikasi CapCut Khusus AS?
Induk TikTok Bikin Aplikasi CapCut Khusus AS?
e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau