Mengenal Jaringan 5G Sub-6GHZ dan mmWave, Apa Perbedaannya?

Kompas.com - 07/02/2021, 20:03 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Mac Rumors

KOMPAS.com - Sejumlah negara di dunia mulai menggelar layanan 5G secara komersil. Vendor-vendor ponsel pun mulai merilis ponsel dengan dukungan teknologi jaringan generasi kelima ini.

Untuk dapat menikmati layanan 5G, tentu saja jaringan dan perangkatnya harus tersedia. Nah, saat ini, terdapat dua jenis teknologi jaringan 5G yang digunakan di oleh berbagai negara, yaitu  teknologi Sub-6GHZ dan mmWave.

Meski demikian, satu negara bisa saja menggunakan lebih dari satu jenis jaringan, misal Sub-6GHz untuk frekuensi rendah, dan mmWave sekaligus untuk frekuensi tinggi.

Lantas apa perbedaan antara jaringan 5G yang menggunakan teknologi Sub-6 GHz dan mmWave?

Beda Sub-6 GHz dan mmWave

Sub-6GHZ merupakan teknologi 5G yang menggunakan frekuensi pita rendah, di bawah 6 Ghz. Teknologi jenis ini sudah digunakan oleh beberapa provider asal AS, contohnya seperti AT&T dan T-Mobile.

Baca juga: Kominfo Sebut Frekuensi 2,3 GHz Bukan untuk 5G, Lantas Mana yang Ideal?

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Sementara itu, mmWave (Milimeter-wave) adalah frekuensi pita yang tergolong cukup tinggi, dengan kecepatan antara 24 Ghz - 40 Ghz.

Tingginya bandwidth yang dihasilkan mmWave mengakibatkan teknologi ini mampu menawarkan kecepatan akses yang lebih cepat. Meski demikian, jangkauan wilayah yang dimiliki mmWave tidak seluas cakupan Sub-6GHZ.

Untuk menggunakan mmWave, pengguna harus berada dalam jarak sekitar 100 meter dari menara pemancar sinyal (BTS). Oleh sebab itu, mmWave terbilang mahal, karena memerlukan banyak BTS untuk menjangkau area yang cukup luas.

Lantaran karakteristiknya yang minim, mmWave dinilai cocok digunakan di wilayah padat perkotaan.

Sebaliknya, Sub-6GHz diklaim lebih baik didirikan di pedesaan atau daerah pinggiran kota.

Selain memiliki jangkauan yang lebih luas dan dapat menembus objek dengan lebih baik, Sub-6GHz juga membutuhkan biaya yang jauh lebih murah.

Kecepatan Sub-6 GHz dan mmWave

Secara teori, mmWave menawarkan akses kecepatan hingga 5 Gbps. Namun kecepatan tersebut dapat bervariasi, tergantung jarak pengguna dengan BTS terdekat.

Dihimpun KompasTekno dari Mac Rumors, Minggu (7/2/2021), Sub-6GHz diklaim menawarkan kecepatan hingga angka 200 Mbps.

Baca juga: Alasan Internet 5G Perlu Segera Digelar di Indonesia

Sebagai perbandingan, Sub-6GHz mampu menghasilkan kecepatan rata-rata unduhan di angka 50,9 Mbps. Meski lebih rendah dari mmWave, namun secara teori lebih kencang dibanding 4G LTE, yang rata-rata berkisar 28,9 Mbps.

Sebagai catatan, data ini diambil berdasarkan riset yang dilakukan OpenSignal ketika mengukur kecepatan unduhan operator-operator seluler di AS.

Halaman:


Terkini Lainnya
Platform Pencarian Kerja Glassdor dan Indeed PHK 1.300 Karyawan di Tengah Integrasi AI
Platform Pencarian Kerja Glassdor dan Indeed PHK 1.300 Karyawan di Tengah Integrasi AI
e-Business
2 Cara Mengaktifkan Voice Chat di Grup WhatsApp dengan Mudah
2 Cara Mengaktifkan Voice Chat di Grup WhatsApp dengan Mudah
e-Business
Studi: Orang yang Kecanduan Scroll TikTok, Reels, dkk Cenderung Impulsif
Studi: Orang yang Kecanduan Scroll TikTok, Reels, dkk Cenderung Impulsif
Software
Pengiriman Pesawat Boeing Kuartal II-2025 Tertinggi sejak 2023
Pengiriman Pesawat Boeing Kuartal II-2025 Tertinggi sejak 2023
e-Business
Kenapa Subjek E-mail Penting? Begini Penjelasannya
Kenapa Subjek E-mail Penting? Begini Penjelasannya
Internet
Contoh Prompt Google Veo 3 untuk Membuat Video Bahasa Indonesia
Contoh Prompt Google Veo 3 untuk Membuat Video Bahasa Indonesia
Software
Cara Reservasi Restoran lewat Grab, Cepat Tanpa Ribet
Cara Reservasi Restoran lewat Grab, Cepat Tanpa Ribet
e-Business
Rahasia Samsung Rilis Android 16 Lebih Cepat di Galaxy Z Fold 7 & Flip 7
Rahasia Samsung Rilis Android 16 Lebih Cepat di Galaxy Z Fold 7 & Flip 7
Gadget
Perbedaan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Z Fold 7
Perbedaan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Z Fold 7
Gadget
Satu Meja dengan CEO Cisco Chuck Robbins: Baru Pertama Kali ke Indonesia
Satu Meja dengan CEO Cisco Chuck Robbins: Baru Pertama Kali ke Indonesia
e-Business
Starlink Setop Pengguna Baru di Indonesia
Starlink Setop Pengguna Baru di Indonesia
e-Business
YouTube Hapus Halaman 'Trending' setelah 10 Tahun, Ini Gantinya
YouTube Hapus Halaman "Trending" setelah 10 Tahun, Ini Gantinya
Internet
Terungkap, Saklar Bahan Bakar Air India AI171 Tiba-tiba Bergeser ke OFF setelah Takeoff
Terungkap, Saklar Bahan Bakar Air India AI171 Tiba-tiba Bergeser ke OFF setelah Takeoff
Hardware
AI Google Flow Tersedia di Indonesia, Bisa Bikin Video Sinematik dari Teks dan Foto
AI Google Flow Tersedia di Indonesia, Bisa Bikin Video Sinematik dari Teks dan Foto
Software
Nvidia Sentuh Kapitalisasi Pasar Rp 65.000 Triliun, Salip Apple dan Kejar Microsoft
Nvidia Sentuh Kapitalisasi Pasar Rp 65.000 Triliun, Salip Apple dan Kejar Microsoft
e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau