Begini Tampilan HarmonyOS 2.0, Pengganti Android di Ponsel Huawei

Kompas.com - 08/02/2021, 17:29 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Huawei berencana untuk mulai menggelontorkan sistem operasi (OS) baru bikinan sendiri, HarmonyOS 2.0, ke seluruh perangkat Android buatannya pada tahun ini.

HarmonyOS 2.0 merupakan pengganti sistem operasi Android besutan Google yang tak bisa lagi dipakai Huawei karena larangan ekspor teknologi dari pemerintah Amerika Serikat. 

Baca juga: Tanda-tanda HarmonyOS Mulai Menggantikan Android di Ponsel Huawei

Meski belum meluncur secara komersil, sebuah laporan dari ArsTechnica sudah menguak seperti tampilan OS tersebut (versi beta) saat berjalan di sebuah smartphone.

Dari hasi pengamatan yang diperoleh dengan menjalankan "remote device emulator" dari Software Development Kit (SDK) HarmonyOS 2.0 ini, didapat kesan bahwa HarmonyOS identik dengan OS Android 10 dari Google.

Kemiripan bisa langsung dilihat di tampilan awal (home screen) yang mirip dengan skin antarmuk Android dari Huawei. Desain bilah notifikasinya juga disebut sama dengan OS Android 10, begitu juga tampilan recent apps dan laman pengaturan.

Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup: PT GAG Nikel Boleh Menambang di Raja Ampat

Hal serupa berlanjut di bagian menu Settings. Di laman "About phone", misalnya, bidang elips yang melingkari tulisan "HarmonyOS" serupa dengan desain Android 10 sehingga seolah-olah hanya diganti namanya saja.

Kemudian, pada laman "App info" di aplikasi sistem "HarmonyOS System", terlihat bahwa OS tersebut merupakan versi ke-10. Sejumlah file sistem juga tercatat masih menggunakan nama "Android", seperti "com.android.carrierconfig". Lainnya ada yang bernama "HarmonyOS".

File installer untuk aplikasi di HarmonyOS 2.0 pun disebut menggunakan ekstensi .APK. Meski diubah menjadi ekstensi .HAP (Harmony OS Ability Package), pada dasarnya aplikasi HarmonyOS yang dibuat dengan SDK menarget API Android 29, alias Android 10.

Baca juga: Manuver Huawei, ZTE, dan Xiaomi Melawan Blacklist AS

Alih-alih fork OS seperti Amazon Fire OS dan Samsung Tizen yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari Android atau Linux, HarmonyOS pun lebih terkesan seperti jiplakan Android 10 yang dilapis antarmuka EMUI 11.

Huawei berencana merilis HarmonyOS 2.0 pada 2021, dimulai dari lini ponsel flagship. Kemiripan sistem operasi ini dengan Android Google mungkin masih bisa berubah hingga saat kehadirannya nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
android itu berbasis open source linux, freeware gratis, sah aja di copas ganti logo dan nama, linux yg buat linus torvalds, kernelnya disebut kernel linux, doi orang finlandia, membalas komentar didik hendra : oalah hiawei hidup segan mati tak mau ken gengsinya terlalu besar lbh besar dari tembok besar china. klo bikin os itu ya mbok yg niat sekalian spt os symbian, ios, windows. lah kamu ini huawei membuat os basisnya android udh gitu njiplak android versi 10 hahaa dasar cina produk apapun di jiplak
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kementerian Lingkungan Hidup: PT GAG Nikel Boleh Menambang di Raja Ampat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tak Hanya Prabowo, Pengurus Baru PKS Juga Akan Temui Anies
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pesawat yang Bawa Menkeu dan Menhan ke Nduga Jadi Target TPNPB-OPM, Ditetapkan DPO
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Rekrutmen Tamtama Besar-besan Dinilai Menyalahi Tugas Utama TNI
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Cerita 3 Pasien Rasakan Gejala Awal Kanker Otak, Apa yang Mereka Alami?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Ada Apa di Los Angeles? Penggerebekan Imigran Berujung Ricuh
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Ketegangan di Los Angeles, Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Dokter Ungkap Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Ginjal, Apa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ogah Mumet, Charly Van Houten Bebaskan Lagunya Dipakai tanpa Wajib Bayar Royalti
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
api-2 . LATEST
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Sabar/Reza Ungkap Sulitnya Cari Sparring Setara: Kadang Cuma Lawan Anak-anak
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau