Terungkap, Penyebab Citibank Salah Transfer Rp 7 Triliun

Kompas.com - 21/02/2021, 17:04 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan asal Amerika Serikat, Citibank, melakukan kesalahan terbesar dalam sejarah perbankan.

Bank kelas kakap tersebut salah transfer senilai 500 juta dollar AS atau setara dengan Rp 7 triliun (kurs Rp 14.000) ke kreditur Revlon.

Salah satu penyebab kesalahan fatal ini diketahui karena tampilan antarmuka atau User Interface (UI) software keuangan yang digunakan. Tampilan antarmuka aplikasi tersebut membuat bingung karyawan bank sehingga terjadi kesalahan.

Sistem tersebut bernama Flexcube. Kejadian ini bermula pada 11 Agustus lalu, Citibank selaku agen untuk Revlon hendak mengirimkan uang 8 juta dollar AS untuk membayar bunga kepada kreditur Revlon.

Tetapi, Citibank malah tidak sengaja mengirimkan uang hampir 100 kali lipat dari jumlah tersebut, termasuk 175 juta dollar AS ke dana hedge fund. Totalnya, Citibank mentransfer 900 juta dollar AS kepada kreditur Revlon.

Proses transaksi di sistem Flexcube, dilakukan oleh subkontraktor Citibank di India.

Subkontraktor mengira, mencentang kotak di kolom "principal" (pembayaran pokok) dan memasukkannya ke wash account Citibank, akan memastikan bahwa pembayaran pokok akan tetap tersimpan di Citibank.

Baca juga: Induk Shopee Disebut Caplok Bank BKE, Siapkan Bank Digital di Indonesia?

Sedikit informasi, wash account atau clearing account adalah akun yang digunakan untuk menempatkan debit sementara, agar nantinya bisa ditransfer ke rekening yang diperlukan.

Biasanya digunakan apabila pengiriman uang tidak bisa dilakukan sekali waktu langsung ke rekening tujuan. Namun ternyata, perkiraan subkontraktor tersebut salah.

Jika ingin pinjaman pokok tetap berada di rekening Citibank, dia seharusnya mencentang kotak "front" dan "fund" juga, selain kotak "principal". Tetapi dia tidak melakukannya.

Pengawasan yang kurang teliti juga menjadi masalah selanjutnya. Menurut prosedur Citibank, transaksi harus mendapat persetujuan dari tiga pihak.

Pertama adalah dari subkontraktor, koleganya di India, dan pegawai senior Citibank di Delaware. Tampaknya, ketiganya sama-sama salah paham dan mengira mencentang "principal" di wash account internal, akan mencegah pembayaran pokok terbayarkan.

Ketika menandatangani transaksi, pengawas di Delaware menulis "sepertinya bagus, silakan diproses. Pembayaran pokok akan masuk ke wash account".

Namun ternyata, pembayaran pokok tidak masuk ke wash account. Ketika subkontraktor meninjau lagi keesokan harinya, dia menyadari banyak nominal uang yang mendadak hilang di hari sebelumnya.

Baca juga: Gojek Caplok 22 Persen Saham Bank Jago

Citibank ternyata mengirim 900 juta dollar AS, bukan 8 juta dollar AS saja. Atas kesalahan ini, beberapa kreditur akhirnya mengembalikan uang, tapi sebagian lain tidak.

Halaman:
Komentar
org india emng dimana-mana sok pintar padahal bloon gara gara bekas jajahan inggris aja


Terkini Lainnya
AMD Rilis GPU Radeon RX 7400, Tak Bisa Dirakit di PC Sendiri?
AMD Rilis GPU Radeon RX 7400, Tak Bisa Dirakit di PC Sendiri?
Hardware
Pasar Tablet Dunia Naik 13 Persen, AI dan Program Pendidikan Jadi Pemicu
Pasar Tablet Dunia Naik 13 Persen, AI dan Program Pendidikan Jadi Pemicu
e-Business
20 Link Download Poster Hari Pramuka, Cocok Diposting di Media Sosial
20 Link Download Poster Hari Pramuka, Cocok Diposting di Media Sosial
Internet
Hands-on LG Smart Monitor Swing, Layar Sentuh dengan Stand Fleksibel
Hands-on LG Smart Monitor Swing, Layar Sentuh dengan Stand Fleksibel
Gadget
50 Contoh Ucapan Dirgahayu Republik Indonesia buat Caption di Medsos
50 Contoh Ucapan Dirgahayu Republik Indonesia buat Caption di Medsos
e-Business
Microsoft Rilis Copilot 3D, Bisa Ubah Gambar Biasa Jadi Tiga Dimensi
Microsoft Rilis Copilot 3D, Bisa Ubah Gambar Biasa Jadi Tiga Dimensi
Software
14 Mantan Insinyur Huawei Dipenjara, Ini Rahasia yang Dibocorkan
14 Mantan Insinyur Huawei Dipenjara, Ini Rahasia yang Dibocorkan
e-Business
Link Download Logo Hari Pramuka 2025 dan Tema Resmi Terbaru
Link Download Logo Hari Pramuka 2025 dan Tema Resmi Terbaru
Internet
Daftar Operator Seluler Paling Banyak Dipakai Orang Indonesia
Daftar Operator Seluler Paling Banyak Dipakai Orang Indonesia
Internet
Survei: Gen Z di Indonesia Paling Getol Pakai AI untuk Belajar
Survei: Gen Z di Indonesia Paling Getol Pakai AI untuk Belajar
Internet
10 Contoh Pidato HUT ke-80 RI dengan Semangat Kemerdekaan, Bisa Dibuat via AI
10 Contoh Pidato HUT ke-80 RI dengan Semangat Kemerdekaan, Bisa Dibuat via AI
e-Business
8 Game Online Favorit Orang Indonesia, Mobile Legends Teratas
8 Game Online Favorit Orang Indonesia, Mobile Legends Teratas
Game
6 Platform Marketplace Paling Banyak Diakses di Indonesia, Shopee Teratas
6 Platform Marketplace Paling Banyak Diakses di Indonesia, Shopee Teratas
e-Business
Google Rilis Guided Learning di Gemini AI, Bantu Pelajar Berpikir Kritis, Tak Cuma Dapat Jawaban Instan
Google Rilis Guided Learning di Gemini AI, Bantu Pelajar Berpikir Kritis, Tak Cuma Dapat Jawaban Instan
Internet
Liciknya Hacker, Malware Berbahaya Ditanam ke Perangkat Android Sejak Produksi
Liciknya Hacker, Malware Berbahaya Ditanam ke Perangkat Android Sejak Produksi
Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fenomena Langka! Venus-Jupiter Sejajar pada 12 Agustus 2025, Ini Cara Menontonnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau