Chipset Lawas dan Sunat Fitur, Rahasia Harga Murah Poco F3 dan Poco X3 Pro

Kompas.com - 22/04/2021, 03:32 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Xiaomi, lewat sub-brand Poco resmi meluncurkan Poco F3 dan Poco X3 Pro di Indonesia, Selasa (20/4/2021) malam.

Dua ponsel tersebut dibanderol dengan harga relatif murah yang bisa dibilang membuat para Mi Fans tercengang, yaitu mulai Rp 3,5 juta untuk Poco X3 Pro dan Rp 5,5 juta untuk Poco F3. Padahal, keduanya dibekali Snapdragon 870 yang termasuk SoC kelas atas.

Apa rahasianya? Menurut Risky Febrian selaku analis dari firma riset pasar IDC, strategi pricing kompetitif yang dituangkan Xiaomi di kedua ponsel tersebut sebenarnya terbilang wajar. Sebab, System-on-Chip (SoC) yang dipakai bukan SoC dengan teknologi terkini.

Baca juga: Poco X3 Pro dan Poco F3 Resmi Dirilis di Indonesia, Ini Harganya

"Poco F3 menggunakan Snapdragon 870 yang merupakan penyempurnaan dari seri sebelumnya Snapdragon 865, dan tidak menggunakan seri teratas saat ini yaitu Snapdragon 888," ujar Risky kepada KompasTekno, Rabu (21/4/2021). 

"Poco X3 Pro juga demikian, yaitu menggunakan processor Snapdragon 860 yang merupakan minor update dari seri Snapdragon 855+ yang harganya sendiri pun sudah lebih murah karena secara usia merupakan teknologi processor dari dua tahun yang lalu," imbuh Risky.

Risky menambahkan, strategi Poco sendiri sejatinya selalu memberikan produk dengan rentang harga kompetitif, meski diadu dengan "saudaranya" sendiri, Xiaomi.

Baca juga: Mi Fans Dibuat Sedih oleh Kehadiran Poco F3 dan X3 Pro di Indonesia

Mengurangi fitur lain

Harga yang murah ini, lanjut dia, lantas dibarengi dengan pemangkasan sejumlah fitur yang tidak begitu esensial untuk menunjang performa dari sebuah smartphone, misalnya saja seperti kamera.

Di Redmi Note 10 Pro, contohnya, kamera utamanya beresolusi 108 MP, jauh dengan kamera utama Poco X3 Pro yang hanya mentok di 48 MP, meskipun harga kedua ponsel lebih kurang sama.

Baca juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Xiaomi Poco X3 Pro di Indonesia

Karena beberapa fiturnya dipangkas, Risky berpendapat bahwa segmen pasar ponsel Poco tidak akan saling "caplok" dengan pasar Xiaomi.

Sebab, "DNA" kedua merek ponsel tersebut memang berbeda, meski kompak menawarkan perangkat dengan spesifikasi mumpuni nan terjangkau.

"Seri Poco berfokus pada segmen pasar yang sangat mementingkan performa dan spesifikasi pada smartphone-nya tanpa ada kebutuhan akan fitur-fitur lainnya," tutur Risky.

"Sedangkan seri Xiaomi sendiri dapat menjangkau segmen pasar yang lebih luas karena dari sisi fitur lebih kaya dibandingkan seri Poco," pungkas Risky.

Baca juga: Harga Sama Rp 3,5 Juta, Ini Beda Poco X3 NFC dan Poco X3 Pro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kalau darurat aja medis non medis mujizat massal *gunawan mesias *balowerti 2:25kediri 085234321008 *siapapun dijamin sehat terapi mujizat nabi isa 5 detik


Terkini Lainnya
Perjuangan RRQ Hoshi Terhenti di MSC 2025 Setelah Duel Sengit Lawan Juara Bertahan
Perjuangan RRQ Hoshi Terhenti di MSC 2025 Setelah Duel Sengit Lawan Juara Bertahan
Game
Game Haikyu Fly High Dirilis Global, Sudah Bisa Di-download di Android dan iOS
Game Haikyu Fly High Dirilis Global, Sudah Bisa Di-download di Android dan iOS
Game
Saat Lelah Jakarta Tergambar Jelas Berkat Kamera Pro Realme GT 7 Dream Edition...
Saat Lelah Jakarta Tergambar Jelas Berkat Kamera Pro Realme GT 7 Dream Edition...
Gadget
Mewujudkan Indonesia Terkoneksi: Strategi Telkomsel Hadirkan Hyper 5G
Mewujudkan Indonesia Terkoneksi: Strategi Telkomsel Hadirkan Hyper 5G
e-Business
Hati-hati, 11 Pertanyaan Ini Haram Ditanyakan ke ChatGPT
Hati-hati, 11 Pertanyaan Ini Haram Ditanyakan ke ChatGPT
Internet
Begini Rutinitas Pagi Jeff Bezos yang Bikin Otak Cemerlang
Begini Rutinitas Pagi Jeff Bezos yang Bikin Otak Cemerlang
e-Business
Hati-Hati! Ini Bahaya Gunakan Charger KW untuk Gadget Anda
Hati-Hati! Ini Bahaya Gunakan Charger KW untuk Gadget Anda
Internet
YouTube Masuk Daftar Hitam Medsos Anak di Australia, Mengapa?
YouTube Masuk Daftar Hitam Medsos Anak di Australia, Mengapa?
Internet
Tak Perlu Langganan, Begini Cara Dapat Apple Music Gratis 6 Bulan
Tak Perlu Langganan, Begini Cara Dapat Apple Music Gratis 6 Bulan
e-Business
Kamera 200 MP Samsung Z Fold 7 Dipakai Rekam Konser G-Dragon Jakarta, Ini Hasilnya
Kamera 200 MP Samsung Z Fold 7 Dipakai Rekam Konser G-Dragon Jakarta, Ini Hasilnya
Gadget
Kamera Aksi DJI Osmo 360 Resmi di Indonesia, Bawa Sensor 1 Inci Bisa Rekam Video 8K
Kamera Aksi DJI Osmo 360 Resmi di Indonesia, Bawa Sensor 1 Inci Bisa Rekam Video 8K
Gadget
Game Petualangan Fantasi 'Lies of P' Lagi Gratis di PS4 dan PS5, Segera Klaim
Game Petualangan Fantasi "Lies of P" Lagi Gratis di PS4 dan PS5, Segera Klaim
Game
Meta Untung Besar, Zuckerberg Puji AI Bikin Orang Betah Main IG dan Facebook
Meta Untung Besar, Zuckerberg Puji AI Bikin Orang Betah Main IG dan Facebook
e-Business
Bos OpenAI Prihatin Banyak Anak Muda Terlalu Bergantung ke ChatGPT untuk Ambil Keputusan
Bos OpenAI Prihatin Banyak Anak Muda Terlalu Bergantung ke ChatGPT untuk Ambil Keputusan
Internet
Unboxing Samsung Galaxy Z Flip 7 Indonesia, HP Lipat Stylish yang Serba Bisa
Unboxing Samsung Galaxy Z Flip 7 Indonesia, HP Lipat Stylish yang Serba Bisa
Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mengapa Presiden Brasil Lula da Silva Percaya Diri Lawan Tarif 50 Persen Trump?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau