CEO Perusahaan Induk TikTok Mendadak Mundur, Ini Alasannya

Kompas.com - 21/05/2021, 10:13 WIB
Conney Stephanie,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah sukses membangun perusahaannya dalam sembilan tahun terakhir, Zhang Yiming pekan ini tiba-tiba mengumumkan akan mundur dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer ByteDance, perusahaan induk TikTok, pada akhir 2021

Dalam sebuah memo yang dilayangkan kepada para karyawan ByteDance, Zhang mengatakan alasannya adalah karena dia merasa tak memiliki social skill dan kemampuan manajemen yang memadai untuk menjadi sosok pimpinan.

"Saya lebih suka menganalisa organisasi dan prinsip pasar, lalu menggunakan teori-teori ini untuk mengurangi kerja manajemen, daripada mengatur orang," kata  Zhang dalam memonya.
"Saya tidak terlalu sosial, lebih suka aktivitas yang bersifat soliter," akunya lagi.

Baca juga: Mengenal TikTok Lite, Bedanya dengan Versi Biasa?

Saat menjabat sebagai CEO, Zhang mengatakan waktunya lebih banyak dihabiskan untuk mendengar presentasi, memberikan approval, dan membuat keputusan secara reaktif.

Setelah mundur, pria berumur 38 tahun ini akan mengisi posisi sebagai anggota Dewan di ByteDance. Posisi CEO bakal diwariskan kepada Liang Rubo yang saat ini menjabat sebagai kepala bidang SDM di ByteDance.

Liang adalah co-founder ByteDance yang juga teman sekamar Zhang saat berkuliah di Universitas Nankai,Tianjin. Keduanya juga sempat membikin situs real estat 99fang.com sebelum mendirikan ByteDance pada 2012.

Dihimpun KompasTekno dari Reuters, Jumat (21/5/2021), mundurnya Zhang terjadi di tengah-tengah meningkatnya tekanan dari pemerintah China terhadap perusahaan-perusahaan teknologi di negara tersebut.

Baca juga: Induk TikTok Setuju Bayar Rp 1,3 Triliun setelah Digugat Penggunanya

Raksasa e-commerce Alibaba, misalnya, bulan lalu didenda lebih dari Rp 40 triliun karena dituding melakukan praktik monopoli. Perusahaan lain seperti raksasa game Tencent juga terancam denda bernilai besar dari regulator anti-trust China.

Tak lama setelah Alibaba didenda, ByteDance dan 33 perusahaan teknologi besar lainnya di China menyatakan komitmen untuk mematuhi hukum anti-monopoli di negara itu.

Biarpun nanti tak lagi menjabat sebagai CEO, Zhang mengatakan bahwa dirinya masih akan tetap ikut menangani ByteDance, meski keterlibatannya tidak sebanyak dulu.

ByteDance sendiri kini telah menjelma jadi salah satu platform konten terbesar di China dan telah sukses membangun reputasinya secara global lewat TikTok. Valuasinya kini dilaporkan mencapai kisaran 180 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 2.500 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Kriteria Nama yang Akan Ditolak Dukcapil Saat Urus KK dan KTP, Apa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Raup Rp 4,15 Miliar, Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Langsung Beli Motor-Mobil
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Baru Diresmikan, Sejumlah Pengurus Koperasi Merah Putih di Bondowoso Justru Mendadak Mundur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Gaji Komcad SPPI 2025 Berdasarkan Pangkat Golongan Plus Tunjangannya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Skola

Cara Cek PIP Lewat Aplikasi SIPINTAR, Cukup Masukkan NISN dan Nama Ibu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Satu Jalan Tersisa bagi Eks Marinir Satria Arta bila Mau Kembali Jadi WNI...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

20 Kades di Lahat Kena OTT karena Setor Rp 7 Juta ke Aparat Penegak Hukum, Sekda Sumsel Bereaksi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Drama, Vanenburg sampai Habis Suara
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau