WhatsApp Siapkan Fitur Anti-pembajakan Akun lewat Kode OTP

Kompas.com - 31/05/2021, 13:59 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber WABetaInfo

KOMPAS.com - One time password (OTP) menjadi sarana pengamanan otentikasi dua langkah (2FA) yang banyak dipakai oleh layanan-layanan online, termasuk juga WhatsApp ketika pengguna melakukan login dengan nomor telepon.

Umumnya, kode OTP yang berisi enam digit angka dikirim via SMS atau telepon. Jika menggunakan telepon, bot akan mendikte kode OTP kepada pengguna untuk bisa log in.

Namun, kode ini rentan dicuri oleh peretas dengan berbagai cara, misalnya melalui layanan SMS, call forward, atau social engineering dengan berpura-pura menanyakan kode. Kalau kode OTP sudah di tangan peretas, akun WhatsApp korban pun bisa dibajak.

Baca juga: Waspada, Modus Penipuan Call Forward *21* untuk Curi Kode OTP

Untuk mencegah pembajakan akun lewat pencurian kode OTP, kabarnya WhatsApp sedang menyiapkan fitur khusus bernama Flash Call.

Seperti namanya, Flash Call merupakan panggilan singkat yang akan memverifikasi nomor ponsel secara otomatis ketika pengguna hendak masuk ke akun WhatsApp. Verifikasi dilakukan menelepon nomor pengguna, lalu langsung memutus panggilan.

Untuk menggunakan fitur tersebut, pengguna harus memberikan izin kepada WhatsApp untuk mengakses log panggilan di ponselnya.

Setelah diizinkan, WhatsApp akan secara otomatis mengecek apakah ponsel pengguna memang menerima panggilan singkat tersebut. Jika terverifikasi, pengguna bisa langsung mengakses akun WhatsApp tanpa memasukkan kode OTP.

Instruksi untuk memberikan izin akses ke log panggilan di ponsel pengguna muncul dalam sebuah pop-up notifikasi, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari WA BetaInfo, Senin (31/5/2021).

Baca juga: 5 Tips Hindari Penipuan Modus Pencurian OTP

Pop-up tersebut akan muncul ketika pengguna hendak memasukkan kode OTP saat melakukan log in ke akun WhatsApp.

Seperti yang terlihat, fitur Flash Call bersifat opsional. Artinya, pengguna masih bisa mendapatkan kode OTP dengan cara lama, yakni melalui SMS atau panggilan telepon biasa.

Jika belum berminat menggunakan Flash Call, cukup ketuk "Not Now". Sebaliknya, jika ingin mencobanya, pilih opsi "Continue".

Untuk sekarang, Flash Call kabarnya masih dalam pengembangan. Keberadaannya diketahui dalam aplikasi WhatsApp Android versi beta 2.21.11.7. Belum diketahui kapan WhatsApp akan menggulirkan fitur ini secara resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Angin Segar untuk Pelaku Wisata, "Study Tour" Jabar Jalan Lagi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Gelar Karnaval Sound Horeg, Kades di Malang Keluarkan SE agar Warganya Mengungsi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Skola

Cara Cek PIP Lewat Aplikasi SIPINTAR, Cukup Masukkan NISN dan Nama Ibu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Aturan Baru Penulisan Nama di KTP, KK, dan Akta Kelahiran, Jangan Sampai Salah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

4 Alumni SMA Taruna Nusantara Raih Adhi Makayasa 2025, Siapa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

MK Larang Wamen Rangkap Jabatan, Muzani: Tak Ada Kewajiban Dilaksanakan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Kenapa Thailand-Kamboja Tempur? Begini Awal Mulanya...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kronologi Pejabat BIN Kalteng Mengamuk dan Pukul Satpol PP di Kantor Gubernur, Berawal dari Teguran soal Parkir
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Impor Migas Naik, Hulu Migas Lokal Kian Mendesak Diperkuat
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau