Shopee Hengkang dari India, Hanya 6 Bulan Beroperasi

Kompas.com - Diperbarui 30/03/2022, 06:31 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru sekitar enam bulan beroperasi, raksasa e-commerce Shopee  memutuskan untuk menyetop bisnis operasionalnya dan hengkang dari pasar India.

Shopee yang mulai beroperasi di India pada Oktober 2021 akan hengkang dari pasar India pada Maret ini. Menurut juru bicara Shopee, keputusan ini diambil atas dasar "ketidakpastian" yang melanda pasar global.

Tidak dijelaskan apa maksud dari ketidakpastian tersebut. Yang jelas, mereka bakal membantu para penjual yang telah bergabung dengan Shopee untuk proses penutupan bisnis yang lancar.

"Selama masa transisi ini, kami akan fokus untuk mendukung komunitas penjual dan pembeli lokal kami, begitu juga tim lokal kami, untuk membuat prosesnya semulus mungkin," ujar seorang juru bicara Shopee, dikutip KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (29/3/2022).

Pihak Shopee menyatakan bahwa perusahaan akan terus memfokuskan upaya untuk memberikan dampak positif bagi komunitas global dan memperbaiki kehidupan pengguna yang kurang terlayani melalui teknologi.

Baca juga: Analisis Mengapa Shopee Tutup di India

Rencananya, Shopee sendiri akan menutup layanannya di India dan memproses seluruh pesanan yang masuk sebelum Selasa (29/3/2022) dini hari waktu setempat.

Setelah itu, mereka bakal membuka layanan purna jual (after sales) dan keluhan pelanggan, mungkin hingga beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Ini Penyebab Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee Masuk Daftar Pengawasan AS

Shopee India meluncur Oktober 2021

Shopee resmi meluncur di India sekitar Oktober 2021 lalu, satu bulan setelah banyak rumor yang menyebutkan bahwa mereka sudah meluncurkan situs penjualan resmi dan merekrut para pedagang yang berbasis di India.

Untuk memeriahkan tahap awal peluncuran e-commerce yang tergabung dalam Sea Group Limited tersebut, Shopee menawarkan beragam benefit kepada para pengguna lokal, seperti gratis ongkos kirim (ongkir) dan biaya admin atau layanan.

Peluncuran Shopee di India sendiri tampaknya tak disambut baik. Sebab, salah satu perkumpulan pedagang di sana (CAIT) sempat mengkritik Shopee dan protes kepada pemerintah, salah satunya kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.

Mereka mempermasalahkan kehadiran Shopee, yang tergolong sebagai perusahaan asing, akan turut mengancam para pedagang lokal dan ekosistem pasar atau e-commerce yang sudah berjalan di sana, boleh jadi seperti Meesho atau Flipkart.

Mundurnya Shopee dari India sendiri terjadi sekitar satu bulan setelah produk buatan perusahaan Sea Group Limited lainnya, yaitu Free Fire dari Garena, diblokir di India pada Februari lalu.

Meski demikian, penutupan bisnis Shopee di India konon tak ada hubungannya dengan hal tersebut.

Baca juga: Sebelum India, Shopee di Perancis Juga Tutup Setelah Beroperasi 6 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
karena pedagang dan pembeli di sana tukang tipu semua...beli langsung aja sering kena tipu apa lagi yang online...beli hp yang datang martabak...


Terkini Lainnya
Meta Untung Besar, Zuckerberg Puji AI Bikin Orang Betah Main IG dan Facebook
Meta Untung Besar, Zuckerberg Puji AI Bikin Orang Betah Main IG dan Facebook
e-Business
Perjuangan RRQ Hoshi Terhenti di MSC 2025 Setelah Duel Sengit Lawan Juara Bertahan
Perjuangan RRQ Hoshi Terhenti di MSC 2025 Setelah Duel Sengit Lawan Juara Bertahan
Game
Game Haikyu Fly High Dirilis Global, Sudah Bisa Di-download di Android dan iOS
Game Haikyu Fly High Dirilis Global, Sudah Bisa Di-download di Android dan iOS
Game
Saat Lelah Jakarta Tergambar Jelas Berkat Kamera Pro Realme GT 7 Dream Edition...
Saat Lelah Jakarta Tergambar Jelas Berkat Kamera Pro Realme GT 7 Dream Edition...
Gadget
Mewujudkan Indonesia Terkoneksi: Strategi Telkomsel Hadirkan Hyper 5G
Mewujudkan Indonesia Terkoneksi: Strategi Telkomsel Hadirkan Hyper 5G
e-Business
Hati-hati, 11 Pertanyaan Ini Haram Ditanyakan ke ChatGPT
Hati-hati, 11 Pertanyaan Ini Haram Ditanyakan ke ChatGPT
Internet
Begini Rutinitas Pagi Jeff Bezos yang Bikin Otak Cemerlang
Begini Rutinitas Pagi Jeff Bezos yang Bikin Otak Cemerlang
e-Business
Hati-Hati! Ini Bahaya Gunakan Charger KW untuk Gadget Anda
Hati-Hati! Ini Bahaya Gunakan Charger KW untuk Gadget Anda
Internet
YouTube Masuk Daftar Hitam Medsos Anak di Australia, Mengapa?
YouTube Masuk Daftar Hitam Medsos Anak di Australia, Mengapa?
Internet
Tak Perlu Langganan, Begini Cara Dapat Apple Music Gratis 6 Bulan
Tak Perlu Langganan, Begini Cara Dapat Apple Music Gratis 6 Bulan
e-Business
Kamera 200 MP Samsung Z Fold 7 Dipakai Rekam Konser G-Dragon Jakarta, Ini Hasilnya
Kamera 200 MP Samsung Z Fold 7 Dipakai Rekam Konser G-Dragon Jakarta, Ini Hasilnya
Gadget
Kamera Aksi DJI Osmo 360 Resmi di Indonesia, Bawa Sensor 1 Inci Bisa Rekam Video 8K
Kamera Aksi DJI Osmo 360 Resmi di Indonesia, Bawa Sensor 1 Inci Bisa Rekam Video 8K
Gadget
Game Petualangan Fantasi 'Lies of P' Lagi Gratis di PS4 dan PS5, Segera Klaim
Game Petualangan Fantasi "Lies of P" Lagi Gratis di PS4 dan PS5, Segera Klaim
Game
Bos OpenAI Prihatin Banyak Anak Muda Terlalu Bergantung ke ChatGPT untuk Ambil Keputusan
Bos OpenAI Prihatin Banyak Anak Muda Terlalu Bergantung ke ChatGPT untuk Ambil Keputusan
Internet
Unboxing Samsung Galaxy Z Flip 7 Indonesia, HP Lipat Stylish yang Serba Bisa
Unboxing Samsung Galaxy Z Flip 7 Indonesia, HP Lipat Stylish yang Serba Bisa
Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau