Fitur Baru WhatsApp, Masih Bisa Kirim Pesan meski Internet Diblokir

Kompas.com - Diperbarui 07/01/2023, 11:05 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Wired

KOMPAS.com - WhatsApp kini punya fitur anti-blokir. Fitur baru tersebut memungkinkan pengguna untuk tetap dapat menggunakan WhatsApp melalui proxy meski akses internetnya dibatasi oleh kondisi tertentu, misalnya diblokir oleh pemerintah.

"Kami menyerahkan kendali ke tangan orang-orang yang mempertahankan akses ke WhatsApp jika mereka diblokir atau terkendala," kata WhatsApp melalui halaman resminya.

"Memilih proxy memungkinkan Anda terhubung ke WhatsApp melalui server yang disiapkan oleh sukarelawan dan organisasi di seluruh dunia, didedikasikan untuk membantu orang berkomunikasi dengan leluasa," lanjut pihak WhatsApp.

Baca juga: WhatsApp Tidak Bisa Lagi Dipakai di HP Android dan iPhone Ini

Meski akses akan dilakukan melalui server yang berbeda jika menggunakan proxy, WhatsApp memastikan pesan yang dikirimkan dilindungi oleh enkripsi end-to-end.

Pada awalnya, pihak WhatsApp sendiri sebenarnya mengatakan bahwa aplikasi ini tidak dirancang untuk dapat digunakan melalui proxy atau VPN. Keterangan itu awalnya dimuat dalam halaman dukungan WhatsApp, kemudian dihapus seiring dengan dirilisnya dukungan proxy.

Dukungan proxy di WhatsApp sendiri digulirkan ke semua pengguna di seluruh dunia, baik bagi pengguna iOS maupun Android. Tentu saja, pengguna harus memastikan aplikasi yang dipakai adalah versi terbaru.

Fitur ini dirilis WhatsApp setelah Iran membatasi akses ke aplikasinya beberapa bulan lalu. Saat itu WhatsApp menerima sejumlah laporan yang mengatakan bahwa pengguna di Iran dibatasi akses ke aplikasi.

Pihak WhatsApp lantas menanggapi laporan itu dan melakukan berbagai upaya agar pengguna bisa tetap mengakses WhatsApp.

WhatsApp berharap pemblokiran aplikasi tidak lagi terjadi pada tahun ini, terlebih jika praktik tersebut mengganggu hak asasi manusia.

Baca juga: 22 Fitur Baru WhatsApp, Mulai dari Keluar Grup Diam-diam Hingga Avatar

"Batasan seperti yang kita lihat di Iran selama berbulan-bulan mengingkari hak asasi manusia dan membuat orang tidak dapat menerima bantuan darurat. Meskipun batasan itu dilanjut, kami berharap solusi ini membantu orang-orang di manapun mereka membutuhkan komunikasi yang aman dan andal," kata WhatsApp dalam postingan yang sama.

WhatsApp sendiri diblokir di sejumlah negara seperti China, Korea Utara, Vietnam, Iran, dan sejumlah negara lain.

Signal sudah duluan pakai proxy

Tak hanya WhatsApp, aplikasi pesan instan milik Signal juga sudah mendukung fitur proxy sejak tahun 2021. Di tahun tersebut, dukungan proxy dirilis untuk pengguna Signal versi Android, kemudian diperluas ke iOS pada September 2022.

Alasannya juga sama seperti WhatsApp, yaitu karena pemblokiran aplikasi Signal di Iran, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Wired, Jumat (6/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Cek Aura! Enhypen, RIIZE, dan NCT Wish Ikut Tren Aura Farming di TikTok
Cek Aura! Enhypen, RIIZE, dan NCT Wish Ikut Tren Aura Farming di TikTok
Internet
Daftar 30 Game Paling Banyak Di-download di Steam, Awal Juli
Daftar 30 Game Paling Banyak Di-download di Steam, Awal Juli
Game
Youtuber Wajib Cek, Ini Jenis Video YouTube yang Tak Bisa Diuangkan Mulai Hari Ini
Youtuber Wajib Cek, Ini Jenis Video YouTube yang Tak Bisa Diuangkan Mulai Hari Ini
e-Business
Survei Ungkap Fenomena Tsundoku Melanda Gamer di Steam
Survei Ungkap Fenomena Tsundoku Melanda Gamer di Steam
Game
Startup China Bikin Model AI yang Ungguli OpenAI GPT-4
Startup China Bikin Model AI yang Ungguli OpenAI GPT-4
Software
Sejarah Anker, Produsen Aksesori Gadget Bikinan Mantan Karyawan Google
Sejarah Anker, Produsen Aksesori Gadget Bikinan Mantan Karyawan Google
Internet
Sudah Cair, Ini Link dan Cara Cek Penerima BSU 2025 Tahap 4
Sudah Cair, Ini Link dan Cara Cek Penerima BSU 2025 Tahap 4
e-Business
Boeing dan FAA Tegaskan Saklar Bahan Bakar B787 Aman, Pasca-investigasi Awal Air India AI171
Boeing dan FAA Tegaskan Saklar Bahan Bakar B787 Aman, Pasca-investigasi Awal Air India AI171
Hardware
Canalys: Pengiriman Smartphone Dunia Turun 1 Persen, Ini Penyebabnya
Canalys: Pengiriman Smartphone Dunia Turun 1 Persen, Ini Penyebabnya
e-Business
Mulai Hari Ini, Video AI dkk Bisa Tidak Dapat Uang di YouTube
Mulai Hari Ini, Video AI dkk Bisa Tidak Dapat Uang di YouTube
Internet
5 Kategori Toko Online yang Kena Pajak di Shopee, TikTok Shop, Tokopedia dkk
5 Kategori Toko Online yang Kena Pajak di Shopee, TikTok Shop, Tokopedia dkk
e-Business
5 Merek Ponsel Terlaris Dunia Versi Canalys, Samsung Teratas
5 Merek Ponsel Terlaris Dunia Versi Canalys, Samsung Teratas
e-Business
Aturan Pajak Toko Online Berlaku, Ini Jenis Transaksi yang Dikecualikan
Aturan Pajak Toko Online Berlaku, Ini Jenis Transaksi yang Dikecualikan
e-Business
Setelah Toko Online, Kemenkeu Incar Pajak dari Media Sosial Tahun Depan
Setelah Toko Online, Kemenkeu Incar Pajak dari Media Sosial Tahun Depan
e-Business
Hasil Drawing Grup MLBB MSC 2025, Onic Esports dan RRQ Hoshi Beda Grup
Hasil Drawing Grup MLBB MSC 2025, Onic Esports dan RRQ Hoshi Beda Grup
Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Iran Vs Israel Memulai Era Perang Psikologis, Apa yang Terjadi?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau