Developer Indonesia Akui Game Buatannya Lebih Laku di Luar Negeri

Kompas.com - 17/10/2023, 17:30 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Dua pengembang (developer) independen (indie) asal Indonesia mengakui bahwa game-game buatan mereka lebih laku di luar negeri daripada di Indonesia. 

Hal tersebut dikatakan oleh developer atau studio game asal Bandung yang membuat game Dreadout, yaitu Digital Happiness serta studio game asal Jakarta yang membuat game Troublemaker, Gamecom Team.

CEO Digital Happiness, Rachmad Imron mengatakan bahwa jika diambil dari data penjualan game Dreadout (rilis 2014 lalu) secara keseluruhan, Indonesia merupakan negara peringkat ke-12 dari total kontribusi penjualan game tersebut. 

Kontribusi gamer lokal meningkat ketika perilisan sekuel game Dreadout, yaitu Dreadout 2 (rilis 2020 lalu). Hingga saat ini, Indonesia menjadi negara ke-3 untuk total penjualan game horor tersebut. Namun, Imron enggan merinci angka atau persentase penjualan game besutannya, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Baca juga: 5 Tahapan yang Wajib Dilakukan Developer agar Game Mobile Sukses

Menurut Imron, Indonesia belum bisa menjadi negara tertinggi untuk penjualan game Digital Happiness karena budaya memainkan game gratis sangat melekat di masyarakat. 

"Salah satu faktor Indonesia sulit menjadi negara penjualan tertinggi karena game-game kami, terutama Dreadout Series ini, memang premium alias tidak gratis. Di sisi lain, gamer di sini banyak yang mau main secara gratisan," jelas Imron kepada KompasTekno dalam ajang IGDX Conference 2023 yang digelar di The Stones Hotel, Bali, Jumat (13/10/2023).

Hal serupa disampaikan CEO Gamecom Team, Reza Febri Nanda. Ia mengeklaim bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-10 sebagai negara penyumbang total penjualan game terbaru Gamecom Team, Troublemaker. Ia enggan merinci lebih lanjut angka penjualan game buatannya, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Setali tiga uang dengan Imron, Nanda mengatakan penyebab rendahnya penjualan game buatannya di Indonesia adalah karena daya beli gamer di Tanah Air yang masih kurang, serta minimnya pemahaman pengguna di Indonesia terkait apa itu game premium.

"Selain itu, saat ini banyak game gratis yang bisa dimainkan dengan mudah melalui smartphone, sehingga tidak perlu menggunakan PC yang cukup repot, apalagi berbayar," kata Nanda di kesempatan yang sama. 

Baca juga: Developer Asal Jogja Bikin Game Simulasi K-Pop, Pemain Bisa Jadi Manager Girlband

Basis pengguna PC di Indonesia sedikit

Terkait total penjualan game, Nanda memaklumi bahwa Indonesia kemungkinan besar sulit untuk menjadi kontributor terbesar untuk game buatan anak bangsa.

Sebab, salah satu faktor yang berkaitan erat dengan total penjualan game adalah basis pengguna di platform distribusi yang dituju. 

Pada platform distribusi game PC Steam yang memampang game Troublemaker, misalnya, Nanda menyebut bahwa jumlah basis pengguna Steam di Indonesia berbeda jauh dengan Amerika Serikat (AS), yaitu 1,4 juta berbanding 13,7 juta.

Baca juga: Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional

Data tersebut diambil dari situs web pencatat jumlah pengguna di berbagai platform atau bidang www.worldpopulationreview.com. 

Dengan kata lain, suatu game Indonesia, terutama game PC yang didistribusikan di Steam, kemungkinan besar akan memiliki penjualan terbanyak dari negara lain dibanding di negara sendiri.

"Jadi meskipun orang Indonesia banyak yang beli game kami atau banyak yang memainkan, dari segi penjualan mungkin akan kalah dari negara lainnya karena jumlah penggunanya juga kalah besar," pungkas Nanda. 

Perlu dicatat bahwa data pengguna yang disampaikan Nanda ini adalah untuk platform Steam. Artinya, total penjualan game Troublemaker di platform lain, misalnya di konsol PlayStation atau Xbox, mungkin akan memiliki statistik berbeda dari Steam.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Taylor Swift Umumkan Album The Life of a Showgirl, Google dan TikTok Hujan Konfeti Oranye
Taylor Swift Umumkan Album The Life of a Showgirl, Google dan TikTok Hujan Konfeti Oranye
Internet
Samsung Rilis TV Micro RGB Pertama di Dunia, Punya AI untuk Optimalkan Gambar
Samsung Rilis TV Micro RGB Pertama di Dunia, Punya AI untuk Optimalkan Gambar
Gadget
Inikah Tampang iPhone 17 Pro yang Paling Dekati Nyata?
Inikah Tampang iPhone 17 Pro yang Paling Dekati Nyata?
Gadget
ChatGPT Aplikasi No. 1 di App Store, Elon Musk Marah dan Ancam Tuntut Apple
ChatGPT Aplikasi No. 1 di App Store, Elon Musk Marah dan Ancam Tuntut Apple
e-Business
Cara Cek Kuota Telkomsel dan Beli Paket Internetnya
Cara Cek Kuota Telkomsel dan Beli Paket Internetnya
e-Business
50 Ucapan Hari Pramuka ke-64 Penuh Semangat buat Dibagikan di Medsos
50 Ucapan Hari Pramuka ke-64 Penuh Semangat buat Dibagikan di Medsos
e-Business
Perplexity AI Tawar Google Chrome, Berani Bayar Rp 560 Triliun
Perplexity AI Tawar Google Chrome, Berani Bayar Rp 560 Triliun
e-Business
Apple dan Samsung Bersatu, Bikin Sensor Kamera Canggih Pertama di Dunia?
Apple dan Samsung Bersatu, Bikin Sensor Kamera Canggih Pertama di Dunia?
e-Business
Google Search Kini Bisa Disetel Sesuai Selera Berita Pengguna
Google Search Kini Bisa Disetel Sesuai Selera Berita Pengguna
Internet
6 Cara Cek Nomor Telkomsel Sendiri saat Lupa
6 Cara Cek Nomor Telkomsel Sendiri saat Lupa
e-Business
Cara Membuat Twibbon HUT ke-80 RI yang Keren di HP, Mudah dan Praktis
Cara Membuat Twibbon HUT ke-80 RI yang Keren di HP, Mudah dan Praktis
e-Business
Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV: Fitur, Sistem Operasi, dan Cara Memilih
Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV: Fitur, Sistem Operasi, dan Cara Memilih
Gadget
Riset Cisco: Modernisasi Jaringan Jadi Kunci Penerapan AI dan IoT Perusahaan Indonesia
Riset Cisco: Modernisasi Jaringan Jadi Kunci Penerapan AI dan IoT Perusahaan Indonesia
Internet
Telkomsel Punya Paket Simpati Kuota Anti-hangus, Begini Cara Mendapatkannya
Telkomsel Punya Paket Simpati Kuota Anti-hangus, Begini Cara Mendapatkannya
Internet
AI GPT-5 Diuji, Minim Halusinasi tapi Beda Tipis dengan GPT-4o
AI GPT-5 Diuji, Minim Halusinasi tapi Beda Tipis dengan GPT-4o
Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Continue with Google Continue with Google
atau