Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Banyak Hotel Berbintang di Pekalongan

Kompas.com - 26/06/2013, 14:07 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu tahun belakangan, perkembangan pariwisata Kota Pekalongan meningkat pesat. Hal tersebut diungkapkan Direktur The Sidji Hotel Pekalongan, Felicia Nugroho.

"Pekalongan memiliki potensi dikunjungi terutama dari daerah sekitar seperti Cirebon dan Semarang, juga dari orang-orang yang melintas di jalur pantura," katanya kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Selain itu, sama hal dengan dirinya yang berasal dari Pekalongan, generasi-generasi muda banyak yang sudah berpindah ke kota-kota besar seperti Jakarta. "Pekalongan itu kota kecil, banyak yang pindah ke kota besar. Ketika pulang kampung, mereka mencari akomodasi untuk menginap," kata Felicia.

Tentu sambil pulang kampung, mereka juga sekalian berwisata. Felicia juga menuturkan Pekalongan banyak dikunjungi pelancong bisnis, terutama pedagang dari Singapura, Malaysia, bahkan Korea Selatan.

"Mereka datang untuk beli batik. Apalagi di Pekalongan akan dibangun PLTU terbesar di Asia Tenggara. Ini akan mendatangkan banyak orang dan pebisnis," ungkap Felicia.

Oleh karena itu, pihaknya optimis dengan pangsa pasar Pekalongan untuk bisnis perhotelan. Akhir tahun ini, pihaknya akan meluncurkan hotel berbintang empat berkonsep butik hotel bernama The Sidji Pekalongan untuk memenuhi kebutuhan akomodasi di Pekalongan.

Hotel ini akan dikelola oleh manajemen perhotelan nasional Maven Hotels and Resorts. Menurut Director Maven Hotels and Resorts, Lucy Evelyn, masih sedikit hotel berbintang yang ada di Pekalongan, baru sekitar dua hotel. Sisanya merupakan hotel kelas melati.

"Hotel ini konsepnya heritage karena menempati rumah yang sudah ada selama empat generasi," ungkap Lucy di kesempatan sama.

Sementara itu, Felicia mengungkapkan bagian rumah akan dijadikan lobi dan ruang pertemuan. Sementara kamar-kamar hotel bernuansa batik akan menempati bangunan terpisah.

"Arsitektur rumah bergaya peranakan ya. Ini sudah ditempati empat generasi," tutur Felicia.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
YLKI Anggap Usulan Gerbong Khusus Merokok di Kereta Menabrak Regulasi
YLKI Anggap Usulan Gerbong Khusus Merokok di Kereta Menabrak Regulasi
Travel News
Aturan Merokok di Kereta Api Indonesia, Dilarang Sejak Tahun 2012
Aturan Merokok di Kereta Api Indonesia, Dilarang Sejak Tahun 2012
Travel News
Festival Pacu Jalur, Contoh Ikon Budaya yang Jadi Magnet Dunia
Festival Pacu Jalur, Contoh Ikon Budaya yang Jadi Magnet Dunia
Travel News
Promo Tiket Kereta Api Diskon 20 Persen Diperpanjang sampai 31 Agustus 2025, Ini Cara Dapatnya!
Promo Tiket Kereta Api Diskon 20 Persen Diperpanjang sampai 31 Agustus 2025, Ini Cara Dapatnya!
Travel News
Sejarah Festival Pacu Jalur, Dulu Transportasi Utama Warga Kuansing
Sejarah Festival Pacu Jalur, Dulu Transportasi Utama Warga Kuansing
Travelpedia
Larangan Berbikini di Air Panas Goa Susu Rinjani Sudah Ada, Aturan Perlu Ditegakkan
Larangan Berbikini di Air Panas Goa Susu Rinjani Sudah Ada, Aturan Perlu Ditegakkan
Travel News
Cegah Kejadian Turis Berbikini di Air Panas Rinjani, Info untuk Wisatawan Harus Jelas
Cegah Kejadian Turis Berbikini di Air Panas Rinjani, Info untuk Wisatawan Harus Jelas
Travel News
Duduk Perkara hingga Sikap Resmi, Polemik Turis Berbikini di Rinjani
Duduk Perkara hingga Sikap Resmi, Polemik Turis Berbikini di Rinjani
Travel News
8 Perjalanan Whoosh Batal Imbas Gempa Bekasi, KCIC Refund Tiket 100 Persen
8 Perjalanan Whoosh Batal Imbas Gempa Bekasi, KCIC Refund Tiket 100 Persen
Travel News
Viral Turis Asing Berbikini di Pemandian Air Panas Rinjani, Dispar NTB Buka Suara
Viral Turis Asing Berbikini di Pemandian Air Panas Rinjani, Dispar NTB Buka Suara
Travel News
Festival Pacu Jalur 2025 Resmi Dibuka, Wapres Gibran: Ini Warisan Kebudayaan
Festival Pacu Jalur 2025 Resmi Dibuka, Wapres Gibran: Ini Warisan Kebudayaan
Travel News
Viral Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Pengelola: Petugas Jelaskan Aturan, Bukan Pungli
Viral Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Pengelola: Petugas Jelaskan Aturan, Bukan Pungli
Travel News
Harga Tiket Masuk di Taman Rekreasi Sengkaling Terbaru
Harga Tiket Masuk di Taman Rekreasi Sengkaling Terbaru
Travel Ideas
Tamu Hotel di Pekalongan Diusir Karena Pesan Pakai Promo Online, Ini Kata PHRI
Tamu Hotel di Pekalongan Diusir Karena Pesan Pakai Promo Online, Ini Kata PHRI
Travel News
15 Wahana Seru di Taman Rekreasi Sengkaling Malang, Ada Bumper Boat
15 Wahana Seru di Taman Rekreasi Sengkaling Malang, Ada Bumper Boat
Travel Ideas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau