Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Tambah Penerbangan Balikpapan-Berau

Kompas.com - 24/09/2013, 17:15 WIB
BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke Derawan dan dukungan keberadaan Bandara Kalimarau di Berau sejak Februari 2013, Garuda Indonesia menambah jumlah penerbangan dari Balikpapan tujuan Berau sejak awal Agustus 2013. Upaya tersebut selain untuk memenuhi permintaan Pemkab Berau sekaligus demi mendukung Festival Derawan beberapa waktu lalu.

Menurut General Manager Garuda Indonesia, Joseph A Saul kepada Indonesia.travel di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (23/9/2013) bahwa sebelumnya Garuda Indonesia mengurangi frekuensi penerbangan Balikpapan-Tarakan sebanyak dua kali sehari menjadi satu kali sehari sejak 6 September 2013.

"Sebagai ganti pengurangan frekuensi tersebut, Garuda menambah frekuensi rute Balikpapan-Berau menjadi dua kali sehari terhitung sejak 6 September 2013. Pengurangan rute Balikpapan-Tarakan dikarenakan load factor yang kurang maksimal sehingga dikurangi sementara waktu. Selain itu, juga karena potensi wisata yang ada di Pulau Derawan lebih menjual dibanding Tarakan," paparnya.

Joseph menjelaskan selain menambah frekuensi penerbangan, upaya ini juga sebagai komitmen Garuda Indonesia untuk membantu mempromosikan tujuan wisata Kepulauan Derawan.

Baru-baru ini, bersama Pemerintah Kabupaten Berau, Garuda Indonesia telah mengundang sejumlah jurnalis media online dan travel blogger untuk datang langsung mengunjungi Derawan agar mereka nantinya dapat menyebarluaskan pesona keindahan Kepuluan Derawan.

Keberadaan Bandara Kalimarau di Tanjung Redeb, Berau yang terhubung dengan Balikpapan sangat mendukung pengembangan transportasi udara dan pariwisata di kabupaten penghasil batubara itu. Berau merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang menjadi pintu gerbang pada pesona keindahan Kepuluan Derawan.

Bandara Kalimarau memiliki sejumlah fasilitas yang lengkap dan memenuhi standar. Setelah dikembangkan dari kondisi sebelumnya, kini Bandara Kalimarau memiliki terminal baru yang terdiri atas dua lantai dan bisa menampung 500 penumpang atau empat kali dari kapasitas terminal lama.

Selain Bandara Kalimarau di Berau, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui APBD 2013 tengah membangun bandara di Pulau Maratua yang jaraknya sekitar 30 menit ke Derawan menggunakan speed boat. Bandara itu diharapkan dapat lebih mendongkrak pariwisata di Kepulauan Derawan dan pemerataan di kawasan perbatasan serta menjaga kedaulatan NKRI.

Bandara di Maratua nantinya akan memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 meter dengan lebar 32 meter. Pesawat jenis ATR yang dapat mengangkut penumpang hingga 50 orang dapat mendarat di bandara ini. Sarana penunjang seperti terminal kedatangan dan keberangkatan juga akan turut dibangun bersama jalur darat ke pelabuhannya.

Saat ini untuk menuju Derawan, wisatawan umumnya menggunakan penerbangan ke Balikpapan dari Jakarta, Surabaya, atau Denpasar dengan Garuda Indonesia. Berikutnya mengambil penerbangan penghubung ke Tanjung Redep di Berau.

Dari Balikpapan saat ini Garuda Indonesia menyediakan setidaknya delapan pilihan destinasi menarik ke berbagai daerah di Tanah Air, diantaranya Balikpapan-Jakarta, Balikpapan-Surabaya, Balikpapan-Tarakan, Balikpapan-Yogyakarta, Balikpapan-Makassar, Balikpapan-Banjarmasin, Balikpapan-Manado, dan Balikpapan-Berau.

Tingkat isian kursi rata-rata untuk penerbangan Garuda Indonesia dari Balikpapan mencapai 80 persen, dengan rute menuju Jakarta yang paling ramai. Sementara itu, tingkat isian kursi paling rendah pada rute Balikpapan-Manado yang belum lama ini dibuka.

Joseph menambahkan hingga akhir 2013 Garuda Indonesia tidak akan menambah rute penerbangan baru dari Balikpapan. Penerbangan baru dari Balikpapan akan dilakukan pada 2014 dengan rute seperti Balikpapan-Medan, Balikpapan-Palu, Balikpapan-Denpasar, Balikpapan-Semarang, Balikapapan-Bontang, dan juga Balikpapan-Sangatta.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Wisata Malam Ragunan, Satwa Apa Saja yang Bisa Dilihat?
Wisata Malam Ragunan, Satwa Apa Saja yang Bisa Dilihat?
Travelpedia
Cara Beli Tiket Wisata Malam Ragunan, Harganya Mulai Rp 3.000
Cara Beli Tiket Wisata Malam Ragunan, Harganya Mulai Rp 3.000
Travel News
Masuk Musim Hujan, Dispar Gunungkidul Minta Pengelola Wisata Ganti Infrastruktur yang Rusak
Masuk Musim Hujan, Dispar Gunungkidul Minta Pengelola Wisata Ganti Infrastruktur yang Rusak
Travel News
Diskon 20 Persen Tiket Kereta untuk Penumpang Disabilitas, Ini Syaratnya
Diskon 20 Persen Tiket Kereta untuk Penumpang Disabilitas, Ini Syaratnya
Travel News
Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?
Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?
Travel News
Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru
Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru
Travel News
TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan
TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan
Travel News
Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!
Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!
Hotel Story
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025 Hadir di NICE PIK 2
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025 Hadir di NICE PIK 2
Travel News
Wisata Malam Ragunan Tiap Sabtu: Harga Tiket dan Sewa Mobil Listrik
Wisata Malam Ragunan Tiap Sabtu: Harga Tiket dan Sewa Mobil Listrik
Travel News
Ragunan Buka Wisata Malam Tiap Sabtu, Catat Jamnya!
Ragunan Buka Wisata Malam Tiap Sabtu, Catat Jamnya!
Travel News
Diskon Tiket Damri dari Jogja Oktober 2025, Catat Rutenya
Diskon Tiket Damri dari Jogja Oktober 2025, Catat Rutenya
Travel News
Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Alat Ukur Tas Kabin, Naik Pesawat Jadi Lebih Cepat!
Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Alat Ukur Tas Kabin, Naik Pesawat Jadi Lebih Cepat!
Travel News
200.000 Turis Indonesia ke Sarawak Sepanjang 2025, Apa yang Dicari?
200.000 Turis Indonesia ke Sarawak Sepanjang 2025, Apa yang Dicari?
Travelpedia
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Sarawak?
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Sarawak?
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau