Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manis Pedas Kupat Tahu Magelang Disukai Pengunjung

Kompas.com - 25/09/2013, 10:19 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Bagi masyarakat di luar daerah Magelang, barangkali belum banyak yang mengenal makanan khas Kupat Tahu. Namun siapa sangka, makanan berupa campuran ketupat, tahu, sayuran dan bumbu kacang ini mampu menyedot pengunjung di Festival Jamu dan Kuliner Internasional 2013. Festival yang di gelar di Kantor Gubernuran Jl Pahlawan Semarang Jawa Tengah pada 13-15 September 2013.

Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Magelang, Suko Tri Cahyo mengungkapkan kebanggaannya ketika kupat tahu menjadi salah satu makanan favorit pengunjung di antara ratusan makanan yang ada di festival berkelas internasional itu.

“Kami menerima banyak masukan terkait makanan khas Magelang apa yang cocok untuk kami bawa ke festival. Tapi kami pikir kupat tahu memang paling pas dan ternyata memang benar banyak pengunjung yang suka,” ungkap Suko, Selasa (24/9/2013).

Baca juga: Dulu Diajak Lenis Kogoya, Kini Gibran Ditugaskan Prabowo Berkantor di Papua

Menurut Suko, meskipun sederhana namun kuliner kupat tahu mempunyai cita rasa yang unik. Manis dan pedas seperti kegemaran masyarakat Jawa pada umumnya. Dikatakan Suko, melalui festival tersebut pihaknya ingin masyarakat Indonesia dan mancanegara lebih mengenal menu khas Magelang.

Festival ini, jelas Suko, diselenggarakan dalam rangka Visit Jateng 2013 yang diharap mampu meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Jateng. Ada 10 negara peserta festival, yakni Spanyol, Cina, Cekoslovakia, Jepang, Mesir, Polandia, Rusia, Vietnam, Austria, dan Jerman serta Indonesia. Selain itu, ada 5 negara peninjau, seperti Filipina, Myanmar, dan Singapura.

Setidaknya ada 53 stan yang terdiri atas 28 kabupaten dan kota di Jateng, gabungan pengusaha jamu Jateng, perwakilan dari Banten dan Jawa Timur serta jamu gendong. “Kita tentu sangat bangga bisa ikut festival internasional ini. Apalagi, kupat tahu yang kita bawa laris manis dibeli para pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri,” katanya.

Baca juga: Gibran Akan Berkantor di Papua, Dapat Penugasan Khusus dari Prabowo

Dalam festival yang digelar pertama kalinya itu, pihaknya menggandeng Endang Susilowati (59) yang memiliki usaha kuliner Kupat Tahu Lezzzat. Racikan kupat tahu Endang memang dikenal memiliki cita rasa berbeda dibanding yang lain.

Endang mengaku bangga karena mendapat kepercayaan dari Pemerintah Kota Magelang meracik kupat tahu untuk dibawa ke festival tingkat internasional itu. Selama festival berlangsung, Endang menyediakan sekitar 200 porsi setiap hari dan selalu tidak tersisa.

“Tentu bangga sekali, ternyata racikan kupat tahu saya banyak yang suka, tidak hanya masyarakat Indonesia tapi juga luar negeri. Banyak pengunjung yang bilang rasanya enak dan ngangeni bagi yang sudah pernah mencoba sebelumnya,” ujar Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Jam Buka HeHa Ocean View Yogyakarta, Berapa Harga Tiket Masuknya?
Jam Buka HeHa Ocean View Yogyakarta, Berapa Harga Tiket Masuknya?
Travelpedia
Paus Leo XIV Liburan Musim Panas di Kastil Gandolfo, Museum Tetap Buka untuk Umum
Paus Leo XIV Liburan Musim Panas di Kastil Gandolfo, Museum Tetap Buka untuk Umum
Travel News
Jadwal Festival Pacu Jalur 2025, Acara Puncak Tanggal Berapa?
Jadwal Festival Pacu Jalur 2025, Acara Puncak Tanggal Berapa?
Travel Ideas
Catat, Harga Tiket Masuk dan Rute ke Taman Langit Pangalengan
Catat, Harga Tiket Masuk dan Rute ke Taman Langit Pangalengan
Travel Ideas
30 Tempat Wisata di Tangerang Selatan, Taman hingga Wisata Air
30 Tempat Wisata di Tangerang Selatan, Taman hingga Wisata Air
Travel Ideas
KA Pangrango Relasi Bogor – Sukabumi Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation
KA Pangrango Relasi Bogor – Sukabumi Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation
Travel News
Cara Nonton Langsung Pacu Jalur 2025 dari Jakarta ke Riau, di Mana Lokasinya?
Cara Nonton Langsung Pacu Jalur 2025 dari Jakarta ke Riau, di Mana Lokasinya?
Travel Ideas
Liburan Musim Panas di Kastel Gandolfo, Ini Pesan Paus Leo XIV
Liburan Musim Panas di Kastel Gandolfo, Ini Pesan Paus Leo XIV
Travel News
Paus Leo XIV Habiskan Liburan Musim Panas di Kastil Gandolfo Italia
Paus Leo XIV Habiskan Liburan Musim Panas di Kastil Gandolfo Italia
Travel News
15 Lokasi Pesta Kesenian Bali 2025, Ada di Mana Saja?
15 Lokasi Pesta Kesenian Bali 2025, Ada di Mana Saja?
Travelpedia
Bandara Internasional Komodo Kembali Beroperasi Selasa Pagi
Bandara Internasional Komodo Kembali Beroperasi Selasa Pagi
Travel News
Tidak Terdampak Banjir, Perjalanan KRL Jabodetabek Selasa Pagi Lancar
Tidak Terdampak Banjir, Perjalanan KRL Jabodetabek Selasa Pagi Lancar
Travel News
Kepri Siapkan 15 Event Unggulan, Kejar Target 1,7 Juta Wisman 2025
Kepri Siapkan 15 Event Unggulan, Kejar Target 1,7 Juta Wisman 2025
Travel News
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi Selasa Pagi, Penerbangan Batal dan Bandara Tutup
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi Selasa Pagi, Penerbangan Batal dan Bandara Tutup
Travel News
Jangan Main Layangan Dekat Bandara, Bisa Ganggu Penerbangan
Jangan Main Layangan Dekat Bandara, Bisa Ganggu Penerbangan
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau