"Saya kira, kegiatan perpolitikan yang makin meningkat menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 2014, tak akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke daerah kita," katanya usai rapat paripurna DPRD Kalsel, di Bajarmasin, Senin (9/12/2013).
"Pasalnya perpolitikan tak ada kaitan dengan kepariwisataan. Politik ya politik dan wisata ya wisata, kedua sektor tersebut jalan sesuai bidang masing-masing," katanya.
Namun mantan Kepala Dinas Pendidikan Kalsel itu berharap, provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk mencapai 3,6 juta jiwa tersebut tetap dalam keadaan kondusif, walau suhu politik meningkat.
"Sebagaimana pemilu-pemilu sebelumnya, Kalsel tetap dalam keadaan kondusif, sehingga memberi daya tarik wisatawan tersendiri, untuk berkunjung, baik untuk melihat obyek-obyek wisata maupun situasi dan kondisi perpolitikan di daerah kita," tuturnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Dyan Pramono Effendi mengungkapkan berdasarkan data, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Oktober 2013 sebesar 56,80 persen atau turun 1,85 poin dibandingkan September 2013. Namun dibandingkan tahun 2012, maka TPK hotel berbintang di Kalsel pada Oktober 2013 mengalami peningkatan sebesar 1,74 poin.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!