Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napas Baru Pasar Terapung di Akhir Pekan

Kompas.com - 08/02/2014, 16:36 WIB
PASAR terapung sudah lama menjadi identitas Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meski keberadaannya makin surut. Kini pemerintah setempat mencoba menghidupkan lagi pasar terapung, dengan lokasi baru di Sungai Martapura dekat kantor gubernur. Kini pasar terapung baru itu memberikan nuansa baru pula di akhir pekan.

Pagi merekah. Ratusan warga menuju siring (tepian) Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (12/1/2014). Beragam aktivitas mereka lakukan, mulai dari berolahraga hingga berburu aneka jajanan, sayur-mayur, dan buah-buahan di pasar terapung.

Latipah (40), penjual lontong, hampir tak sempat beristirahat melayani pembeli yang umumnya mengenakan pakaian olahraga. Meski berada di atas perahu, yang biasa disebut jukung, tangannya bergerak lincah membuka bungkus lontong, menempatkannya di piring, kemudian menyiraminya dengan kuah dan menambahkan telur atau ikan gabus sesuai selera pembeli.

Warga yang selesai lari pagi atau senam pagi memang biasa berduyun-duyun turun ke lanting dan menuju jukung Latipah untuk menikmati sarapan dengan lontong khas banjar. Untuk menikmati sepiring lontong tersebut, pembeli cukup mengeluarkan uang Rp 7.000. ”Selain murah, rasanya juga enak,” kata Mispah (36), warga yang baru usai berolahraga.

Warga tak hanya menikmati lontong khas banjar di jukung Latipah, tetapi juga menikmati aneka makanan khas banjar lainnya di jukung yang lain. Makanan yang dijajakan perempuan-perempuan di jukung itu relatif terjangkau karena harganya rata-rata kurang dari Rp 10.000 per porsi.

Sudah hampir satu tahun, setiap Minggu, pasar terapung muncul di Sungai Martapura, tepat di sisi Jalan Pierre Tendean, Kota Banjarmasin. Siring Pierre Tendean berada di tengah kota dan dekat dengan sejumlah pusat aktivitas, seperti Pasar Lama yang merupakan pasar tradisional di darat tertua di Banjarmasin, Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, dan kawasan Masjid Sabilal Muhtadin.

Puluhan pedagang yang berjualan di pasar terapung mingguan ini datang dari sejumlah daerah, termasuk dari pasar-pasar terapung yang telah ada dan terkenal, seperti Sungai Lulut, Pasar Terapung Muara Kuin, dan Pasar Terapung Lok Baintan. Latipah, misalnya, adalah pedagang yang berasal dari Pasar Terapung Lok Baintan.

Lebih murah

Seusai sarapan di lanting dengan sensasi bergoyang-goyang, terutama pada saat perahu kelotok atau speed boat melintas, warga langsung menyerbu jukung-jukung yang menjual sayur-mayur dan buah-buahan. Di sana, warga bisa membeli berbagai macam komoditas, antara lain pisang, pepaya, jambu biji, jeruk, rambutan, kangkung, daun singkong, pakis, dan kelapa.

Menurut Tatang (35), warga Banjarmasin, harga sayur-mayur dan buah-buahan di pasar terapung lebih murah daripada harga di pasar biasa. Karena itu, pada hari Minggu, dia kerap berbelanja di pasar terapung. ”Selisih harganya bisa Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per satuan,” katanya.

Selain dapat membeli beberapa barang kebutuhan dengan harga murah, berbelanja di pasar terapung bagi Tatang sekaligus sebagai ajang rekreasi. Sebab, pasar terapung menyajikan pesona tersendiri. ”Kalau sudah nongkrong di sini, rasanya lega. Si kecil juga betah berlama-lama di sini,” katanya sambil mengelus-elus kepala anaknya yang berusia tiga tahun.

Pasar terapung yang ada di Banjarmasin saat ini harus bersaing dengan perkembangan zaman. Masifnya pembangunan di darat dan pertambahan jumlah kendaraan bermotor dituding menjadi penyebab makin berkurangnya masyarakat yang menggantungkan pemenuhan kebutuhan hidup dari pasar terapung.

Data Pemerintah Kota Banjarmasin sebagaimana dikutip Kompas, 9 April 2013, menunjukkan jumlah pedagang di Pasar Terapung Muara Kuin saat ini sekitar 160 pedagang. Padahal, pada tahun 1970-an dan 1980-an jumlah pedagangnya lebih dari 300 orang.

Tatang berharap keberadaan pasar terapung di Banjarmasin tetap lestari. Sebab, pasar terapung menjadi salah satu daya tarik Banjarmasin yang dikenal sebagai ”Kota Seribu Sungai”. (Jumarto Yulianus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kuil Murugan Jakarta Larang Penggunaan Drone, Pengunjung Akan Dibatasi
Kuil Murugan Jakarta Larang Penggunaan Drone, Pengunjung Akan Dibatasi
Travel News
Ditutup Sementara, Kapan Kuil Murugan Jakarta Buka Lagi?
Ditutup Sementara, Kapan Kuil Murugan Jakarta Buka Lagi?
Travel Ideas
Mulai 1 Agustus 2025 Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Mulai 1 Agustus 2025 Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Travel News
Korsel Berencana Buka Akses Warganya Liburan ke Korut, Emang Bisa?
Korsel Berencana Buka Akses Warganya Liburan ke Korut, Emang Bisa?
Travel News
Pengunjung Kuil Murugan Jakarta akan Dibatasi, Maksimal 225 Orang Per Hari
Pengunjung Kuil Murugan Jakarta akan Dibatasi, Maksimal 225 Orang Per Hari
Travel News
Apa itu Integrity Fee Rp 4 Juta, Biaya Tambahan Visa Turis ke Amerika?
Apa itu Integrity Fee Rp 4 Juta, Biaya Tambahan Visa Turis ke Amerika?
Travel Ideas
Shuttle Bus Gratis GIIAS 2025, Cek Rute dan Jadwal Keberangkatnya
Shuttle Bus Gratis GIIAS 2025, Cek Rute dan Jadwal Keberangkatnya
Travelpedia
Daftar Maskapai Penerbangan Domestik di Bandara Soekarno Hatta Terbaru
Daftar Maskapai Penerbangan Domestik di Bandara Soekarno Hatta Terbaru
Travel News
2 Lapangan Padel Malang Ini Cocok Buat Olahraga dan Nongkrong
2 Lapangan Padel Malang Ini Cocok Buat Olahraga dan Nongkrong
Travel Ideas
Rekomendasi 8 Lapangan Padel Bandung Lengkap Lokasi & Jam Buka
Rekomendasi 8 Lapangan Padel Bandung Lengkap Lokasi & Jam Buka
Travel Ideas
Harga Tiket Masuk Kuil Murugan Jakarta, Cek Sebelum Berkunjung
Harga Tiket Masuk Kuil Murugan Jakarta, Cek Sebelum Berkunjung
Travel News
9 Lapangan Padel Surabaya untuk Olahraga Hits Zaman Sekarang
9 Lapangan Padel Surabaya untuk Olahraga Hits Zaman Sekarang
Travel Ideas
11 Tempat Wisata di Cianjur yang Hits untuk Short Escape
11 Tempat Wisata di Cianjur yang Hits untuk Short Escape
Travel Ideas
Wisata ke Kuil Murugan Jakarta, Anak Usia Di Bawah 12 Tahun Dilarang Masuk
Wisata ke Kuil Murugan Jakarta, Anak Usia Di Bawah 12 Tahun Dilarang Masuk
Travel News
Kuil Murugan Jakarta, Sempat Tutup Kini Siap-Siap Buka untuk Wisata
Kuil Murugan Jakarta, Sempat Tutup Kini Siap-Siap Buka untuk Wisata
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau