Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembah Harau, Salah Satu Lembah Terindah di Indonesia

Kompas.com - 10/07/2014, 13:02 WIB
PERJALANAN 1,5 jam dari Bukittinggi ke arah barat tidak akan sia-sia karena Anda akan disuguhkan suasana alam pegunungan dihiasi jejeran air terjun indah setinggi sekitar 100 meter. Belum lagi tempatnya dilalui empat buah sungai yang jernih siap memanjakan mata Anda.

Lembah Harau merupakan lembah yang subur terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Berada sekitar 138 km dari Padang dan sekitar 47 km dari Bukittinggi atau sekitar 18 km dari Kota Payakumbuh dan 2 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota. Tempat ini dikelilingi batu granit terjal berwarna-warni dengan ketinggian 100 sampai 500 meter.

Transportasi umum siap mengantarkan Anda yang datang melalui Bukittinggi. Menyewa minivan atau sepeda motor akan memastikan waktu berkunjung Anda di dataran tinggi Minangkabau lebih tepat. dan inilah salah satu lembah terindah di Indonesia.

Harau diyakini berasal dari kata ‘parau’, istilah lokal yang artinya suara serak. Dulu, penduduk yang tinggal di atas Bukit Jambu sering menghadapi banjir dan longsor sehingga menimbulkan kegaduhan dan kepanikan. Penduduknya sering berteriak histeris dan akhirnya menimbulkan suara parau. Dengan ciri suara penduduknya banyak yang parau didengar maka daerah tersebut dinamakan ‘orau’ dan kemudian berubah nama menjadi ‘Arau’ hingga akhirnya penyebutan lebih sering menjadi ‘harau’.

Melakukan perjalanan sejauh 44 kilometer ke arah Pekanbaru dan Riau maka Anda akan berhenti di Lembah Harau dengan tebing batu granit curam setinggi 80-300 meter. Pagar tebing cadas yang curam dan lurus berwarna kemerah-merahan tegak mengelilingi lembah begitu menawan untuk Anda pandang dan sempurna dalam rekaman foto.

Lembah Harau memiliki iklim tropis dan tanah yang subur, juga keindahan pemandangan alam yang menawan. Lembah Harau dijuluki Lembah Yosemite di Indonesia karena memiliki keindahan seperti Taman Nasional Yosemite yang terletak di Sierra Nevada California dan telah terkenal ke seluruh dunia.

Di Lembah Harau ini terdapat air terjun bernama Bunta Waterfall atau secara lokal disebut Sarasah Bunta. Air terjun ini mengalirkan air tawar segar dari dataran tinggi dengan tiga air terjun lainnya di lembah ini. Sarasah Bunta ini mempunyai air terjun yang berunta-unta indah apabila terpancar sinar matahari seperti bidadari yang sedang mandi sehingga dinamakan Sarasah Bunta.

Air terjun Sarasah Bunta pertama kali dibuka tanggal 14 Agustus 1926 oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota, F. Rinner bersama Tuanku Laras Datuk Kuning Nan Hitam dan Asisten Demang Datuk Kodoh Nan Hitam. Prasasti penanda ini mengisyaratkan keindahan air terjun Sarasah  Bunta.

Di Sarasah Aie Luluih, airnya mengalir melewati dinding batu dan dibawahnya mempunyai kolam tempat mandi alami yang asri. Ada kepercayaan mandi atau membasuh muka di sini dapat mengobati jerawat dan muka akan terlihat cantik dan awet muda.

Di Sarasah Murai, sering pada siangnya burung murai mandi sambil memadu kasih sehingga masyarakat menamakan ‘Sarasah Murai ‘. Ada kepercayaan di tempat ini untuk berdoa dan mandi agar lekas mendapat jodoh.

Lembah Harau sebenarnya merupakan cagar alam seluas 669 hektar. Hasil survei tim geologi asal Jerman tahun 1980 menemukan jenis batuan yang ditemukan di daerah ini identik dengan yang ditemukan di dasar laut berupa batuan breksi dan konglomerat. Legenda masyarakat Sarasah Aka Barayunjuga menceritakan bahwa di sekitar Cagar Alam Lembah Harau dulunya adalah laut.

Lembah Harau ini terdiri dari tiga kawasan yaitu Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang. Resort Aka Barayun memiliki keindahan air terjun dan kolam renang ditambah nuansa alam yang asri. Selain itu juga berpotensi untuk pengembangan olah raga panjat tebing karena memiliki bukit batu yang terjal dan mampu memantulkan suara (echo). Di sini juga terdapat fasiltas penginapan berupa homestay lengkap dengan fasilitasnya. Di sinilah penggemar olah raga panjat tebing seperti menemukan surganya.

Dinding curam bukan hanya menjadi daya tarik bagi fotografer tetapi pemanjat tebing pun tertarik memanjat dinding di lembah ini dimana terdapat 300 lokasi panjat tebing. Di sisi lain, pagar tebing cadas yang curam telah menciptakan relief cantik sekaligus menantang terutama Anda yang menyukai olahraga panjat tebing.

Kecuraman tebing di tempat ini mencapai 90 derajat dengan ketinggian yang mencapai 150 hingga 200 meter. Tak salah rasanya jika Lembah Harau menjadi surga bagi pecinta panjat tebing. Para pemanjat menjuluki lembah ini sebagai Yosemite-nya Indonesia. (BARRY KUSUMA)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Daftar Promo 10.10 di Tempat Wisata Oktober 2025, Tiket Masuk Jadi Lebih Murah!
Daftar Promo 10.10 di Tempat Wisata Oktober 2025, Tiket Masuk Jadi Lebih Murah!
Travel News
10 Stasiun di Indonesia yang Jadi Favorit Turis Asing, Siapa Juaranya?
10 Stasiun di Indonesia yang Jadi Favorit Turis Asing, Siapa Juaranya?
Travel News
Wisata Malam Ragunan, Satwa Apa Saja yang Bisa Dilihat?
Wisata Malam Ragunan, Satwa Apa Saja yang Bisa Dilihat?
Travelpedia
Cara Beli Tiket Wisata Malam Ragunan, Harganya Mulai Rp 3.000
Cara Beli Tiket Wisata Malam Ragunan, Harganya Mulai Rp 3.000
Travel News
Masuk Musim Hujan, Dispar Gunungkidul Minta Pengelola Wisata Ganti Infrastruktur yang Rusak
Masuk Musim Hujan, Dispar Gunungkidul Minta Pengelola Wisata Ganti Infrastruktur yang Rusak
Travel News
Diskon 20 Persen Tiket Kereta untuk Penumpang Disabilitas, Ini Syaratnya
Diskon 20 Persen Tiket Kereta untuk Penumpang Disabilitas, Ini Syaratnya
Travel News
Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?
Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?
Travel News
Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru
Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru
Travel News
TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan
TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan
Travel News
Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!
Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!
Hotel Story
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025 Hadir di NICE PIK 2
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025 Hadir di NICE PIK 2
Travel News
Wisata Malam Ragunan Tiap Sabtu: Harga Tiket dan Sewa Mobil Listrik
Wisata Malam Ragunan Tiap Sabtu: Harga Tiket dan Sewa Mobil Listrik
Travel News
Ragunan Buka Wisata Malam Tiap Sabtu, Catat Jamnya!
Ragunan Buka Wisata Malam Tiap Sabtu, Catat Jamnya!
Travel News
Diskon Tiket Damri dari Jogja Oktober 2025, Catat Rutenya
Diskon Tiket Damri dari Jogja Oktober 2025, Catat Rutenya
Travel News
Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Alat Ukur Tas Kabin, Naik Pesawat Jadi Lebih Cepat!
Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Alat Ukur Tas Kabin, Naik Pesawat Jadi Lebih Cepat!
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau