Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dispar DIY: Kelola Desa Wisata secara Inovatif

Kompas.com - 18/01/2015, 13:18 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta berharap masyarakat mampu mengelola desa wisata secara inovatif tanpa meniru desa wisata yang sudah ada sebelumnya.

"Jangan sampai dari sekian banyak desa wisata terkesan monoton, sehingga wisatawan tidak mendapatkan hal yang baru," kata Kepala Divisi Promosi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Hero Darmawan di Yogyakarta, Kamis (15/1/2015).

Menurut Hero, syarat yang harus dipenuhi untuk mengusulkan desa wisata antara lain harus memiliki daya tarik atau ciri khas, memiliki layanan yang memadai untuk wisatawan, fasilitas "outbound", serta fasilitas pendukung yang membedakan dengan desa wisata lainnya. "Kami tidak akan mempersulit pembentukan desa wisata, meskipun tidak semua usulan akan disetujui," katanya.

Hero mengatakan inisiatif pembentukan desa wisata dari masyarakat secara mandiri justru akan mampu memperkuat karakter desa wisata, sebab mereka telah memahami potensi wilayah masing-masing.

"Dengan pengajuan (desa wisata) dari masyarakat secara bottom up biasanya desa wisata lebih mampu menyajikan daya tarik wisata," ujarnya.

Menurut Hero, masing-masing kabupaten di DIY memiliki potensi untuk mengembangkan desa wisata. Hingga saat ini terdapat sebanyak 60 desa wisata terdaftar yang tersebar di lima kabupaten/kota.

Kendati demikian, Hero menilai kesiapan masyarakat pengelola desa wisata masih rendah ketika wisatawan hendak berkunjung ke desa wisata. Mengantisipasi hal itu pihaknya akan memprogramkan upaya pendampingan baik untuk desa wisata yang sudah lama maupun baru terbentuk.

"Jadi biasanya masih banyak yang menolak, ketika wisatawan secara tiba-tiba berkunjung ke desa wisata. Alasannya belum siap," tambah Hero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com