Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banda Tak Hanya Pala

Kompas.com - 28/01/2015, 22:06 WIB
KAPAL Sewa Lima melesat di perairan tenang. Jejaknya berupa buih memutih dan memanjang ke batas horizon. Saya tengah berada di haluan kapal. Tujuan kami, gugusan pulau yang menjadi salah satu target pelayaran para penjelajah Eropa pada abad 15 dan 16.

Di peta, Kepulauan Banda nyaris tak terlihat terlebih apabila kita bandingkan dengan pulau besar yang berada di bagian utara, seperti Seram atau Halmahera.

Kapal merapat di dermaga pelabuhan sebuah pulau kecil. Panjangnya sekitar tiga km dan lebar satu km. Saya menatap perairan dangkal Pulau Raun, yang menjadi pangkal pertengkaran antara Inggris dan Belanda di abad 17.

Ratu Elizabeth I dari Inggris segera mengklaim sebagai milik sah atas Run saat penjelajah sebangsa tiba di Kepulauan Banda pada 1602.

Peperangan di Eropa telah mendorong Inggris menyerahkan Run kepada Belanda pada 1665. Dua tahun kemudian, pada Juli, perjanjian damai antara kedua negara yang berkonflik itu menghasilkan suatu pertukaran. Inggris menyerahkan Run kepada Belanda, termasuk satu-satunya benteng di Pulau Nailaka. Sebaliknya, Inggris memperoleh Nieuw Amsterdam (kini Manhattan di New York).

Empat abad telah berlalu. Saya mengamati sekeliling lanskap pulau. Dermaga beton panjang dengan anak-anak kecil berlarian di atasnya merupakan sambutan yang luar biasa indah. Rumah-rumah nelayan yang khas di pinggir pantai mengawali pemandangan awal memasuki pintu gerbang Run. Jalanan sempit dengan hamparan pala menghiasi halaman di setiap rumah.

Perjalanan di pulau kecil yang sarat kisah ini menyuguhkan kejutan semanis nasib pala pada masa jaya. Terselip di antara gugusan pulau, masyarakat Run menyambut tamu dengan kehangatan khas: menyuguhkan es krim buatan sendiri!

Kepulauan Banda menyimpan beragam kisah menarik. Tempat ini menjadi lokasi pengasingan para pembesar negeri. Kekayaan kisahnya mendorong para penulis, juru foto, dan pejalan seperti berlomba menyinggahi. Bagi saya, Kepulauan Banda seperti tak pernah kehabisan memberikan kejutan.

(Edy Purnomo. Artikel ini pernah dimuat dalam majalah National Geographic Traveler)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Menengok Pameran Chronospira, Instalasi Film Sore di Artotel Gelora Senayan
Menengok Pameran Chronospira, Instalasi Film Sore di Artotel Gelora Senayan
Travel Ideas
Pantai Bahagia, Wisata Sungai yang Lagi Hits di Pedalaman Aceh Utara
Pantai Bahagia, Wisata Sungai yang Lagi Hits di Pedalaman Aceh Utara
Travel Ideas
Menjadi Sosok Sore dalam Pameran Seni Chronospira, Instalasi Film Sore di Artotel Gelora Senayan
Menjadi Sosok Sore dalam Pameran Seni Chronospira, Instalasi Film Sore di Artotel Gelora Senayan
Travel Ideas
Jalur Gumitir Tutup, Bus Mila Banyuwangi-Yogyakarta Lewat Jalur Utara
Jalur Gumitir Tutup, Bus Mila Banyuwangi-Yogyakarta Lewat Jalur Utara
Travel News
Penipuan Turis Inggris di Labuan Bajo, Kemenpar Ingatkan Bahaya Info Palsu
Penipuan Turis Inggris di Labuan Bajo, Kemenpar Ingatkan Bahaya Info Palsu
Travel News
La Vela, Wisata Tematik Baru di Jakarta Bernuansa Eropa
La Vela, Wisata Tematik Baru di Jakarta Bernuansa Eropa
Hotel Story
Macet Ekstrem di Jalur ke Pelabuhan Ketapang, Ini Sebabnya
Macet Ekstrem di Jalur ke Pelabuhan Ketapang, Ini Sebabnya
Travel News
7 Wisata di Bogor untuk Liburan Murah dan Seru Tanpa Harus Cuti
7 Wisata di Bogor untuk Liburan Murah dan Seru Tanpa Harus Cuti
Travel Ideas
Mau Liburan Lagi? Ini 2 Long Weekend yang Masih Tersisa di 2025
Mau Liburan Lagi? Ini 2 Long Weekend yang Masih Tersisa di 2025
Travel News
Pendakian ke Ranu Kumbolo Gunung Semeru Penuh hingga 16 Agustus 2025
Pendakian ke Ranu Kumbolo Gunung Semeru Penuh hingga 16 Agustus 2025
Travel News
Sebab Pesawat American Airlines Terbakar, Roda Pendaratan Gagal Fungsi
Sebab Pesawat American Airlines Terbakar, Roda Pendaratan Gagal Fungsi
Travel News
Kuil Murugan Jakarta, Hasil Dedikasi Seniman India yang Bekerja Sukarela
Kuil Murugan Jakarta, Hasil Dedikasi Seniman India yang Bekerja Sukarela
Hotel Story
Ekowisata Kalitalang di Klaten Tutup Sementara 29 Juli 2025
Ekowisata Kalitalang di Klaten Tutup Sementara 29 Juli 2025
Travel News
Kuil Murugan Jakarta Mirip Kuil India dan Batu Caves, Apakah Saling Terhubung?
Kuil Murugan Jakarta Mirip Kuil India dan Batu Caves, Apakah Saling Terhubung?
Hotel Story
Sejarah Kuil Murugan Jakarta, Kuil Hindu Terbesar di Indonesia
Sejarah Kuil Murugan Jakarta, Kuil Hindu Terbesar di Indonesia
Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau