Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambora Menyapa Dunia Bangkitkan Pariwisata Dompu

Kompas.com - 17/04/2015, 11:08 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, Bambang M Yasin mengatakan akan menjadikan berbagai kegiatan peringatan letusan dahsyat Gunung Tambora (April 1815) sebagai kalender tetap pariwisata.

"Tentu dengan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah pusat, akan menjadi kalender tetap pariwisata daerah ini," katanya di Mataram, Kamis (16/4/2015).

Menurut dia, kesuksesan kegiatan Tambora Menyapa Dunia yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo beberapa hari yang lalu, menjadi pelecut semangat bagi pemerintah daerah untuk membangkitkan pariwisata, tidak hanya di Kabupaten Dompu, tetapi juga bagi kabupaten terdekat, yakni Bima dan Sumbawa.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

"Kegiatan Tambora Menyapa Dunia merupakan tonggak sejarah bagi sektor pariwisata di tiga daerah yakni Dompu, Bima, dan Sumbawa. Karena apa, kegiatan ini telah meletakkan dasar bagi pariwisata NTB," jelasnya.

Bambang menjelaskan, jika penyelenggaraan peringatan meletusnya Gunung Tambora menjadi kalender tetap pariwisata Kabupaten Dompu, maka akan membawa dampak yang positif. Terutama, bagi para generasi muda di daerah ini, untuk meningkatkan kemampuan, ide, dan kreativitas mereka dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di daerahnya.

Karena selain Gunung Tambora, di sekitar kawasan tersebut ada banyak potensi pariwisata, seperti Pulau Satonda, mata air tawar di pesisir pantai, termasuk Pulau Moyo, meskipun tidak termasuk dalam administratif wilayah Kabupaten Dompu, karena masuk Kabupaten Sumbawa, namun belum bisa digarap secara optimal.

Baca juga: Ciri Orang Cerdas Menurut Psikolog, Einstein, dan Socrates

Dengan adanya kegiatan setiap tahun di wilayah ini, dipastikan akan bisa berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan baik nusantara maupun wisatawan mancanegara. "Ini akan menjadi inspirasi bagi pemuda Dompu dalam mendorong tumbuhnya pusat-pusat ekonomi kreatif dan usaha baru bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Terlebih lagi, dengan penetapan status Gunung Tambora menjadi Taman Nasional akan menambah daya tarik pesona alamnya, sebagai pusat konservasi dan edukasi serta penelitian, mengingat sejarah panjang letusan gunung ini yang begitu dahsyat di tahun 1815.

"Kami mencoba menyapa dunia dengan cara yang berbeda. Acara ini juga tidak akan berhenti sampai disini tetapi akan terus berlanjut dengan cara dan strategi yang tentunya tidak sama dan berbeda," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Rasakan Suasana Malam Satu Suro di Sarinah Jakarta, Melambat di Era Serba Cepat
Rasakan Suasana Malam Satu Suro di Sarinah Jakarta, Melambat di Era Serba Cepat
Travelpedia
Atiek CB Taklukkan Puncak Rinjani di Usia 62 Tahun, Lihat Lokasi Jatuhnya Juliana Marins
Atiek CB Taklukkan Puncak Rinjani di Usia 62 Tahun, Lihat Lokasi Jatuhnya Juliana Marins
Travelpedia
Tanggal 17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja?
Tanggal 17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja?
Travel News
Speaker GBK Putar Suara Tak Pantas, Pengelola Sebut Akibat Kelalaian Petugas
Speaker GBK Putar Suara Tak Pantas, Pengelola Sebut Akibat Kelalaian Petugas
Travel News
Rombongan Pendaki Berjubah Putih di Gunung Lawu Diduga Lakukan Ritual Bulan Suro
Rombongan Pendaki Berjubah Putih di Gunung Lawu Diduga Lakukan Ritual Bulan Suro
Travel News
Kenapa 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional? Ini Kata Fadli Zon
Kenapa 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional? Ini Kata Fadli Zon
Travel News
Wajah Baru KA Gumarang dan KA Tegal Bahari: Lebih Lega, Lebih Senyap
Wajah Baru KA Gumarang dan KA Tegal Bahari: Lebih Lega, Lebih Senyap
Travelpedia
Asosiasi Pilot Tolak Laporan Kecelakaan Air India 171, Investigasi Dianggap Bias
Asosiasi Pilot Tolak Laporan Kecelakaan Air India 171, Investigasi Dianggap Bias
Travel News
WNI Bisa Ajukan Visa Multientri Schengen Setelah Kunjungan Kedua ke Uni Eropa
WNI Bisa Ajukan Visa Multientri Schengen Setelah Kunjungan Kedua ke Uni Eropa
Travel News
Bromo Mulai Dingin, Pengelola Sarankan Hindari Perjalanan Sunrise
Bromo Mulai Dingin, Pengelola Sarankan Hindari Perjalanan Sunrise
Travelpedia
Kereta Uap Baru Klinthing Resmi Beroperasi di Ambarawa, Serasa Kembali ke Masa Lalu
Kereta Uap Baru Klinthing Resmi Beroperasi di Ambarawa, Serasa Kembali ke Masa Lalu
Travel News
Update Sebab Kecelakaan Air India 171, Saklar Bahan Bakar Tiba-tiba 'Cut Off'
Update Sebab Kecelakaan Air India 171, Saklar Bahan Bakar Tiba-tiba "Cut Off"
Travel News
Kasus Tiket Palsu di Wisata Pantai Pangandaran, Diduga Ada Orang Dalam
Kasus Tiket Palsu di Wisata Pantai Pangandaran, Diduga Ada Orang Dalam
Travel News
Menhut Bantah Isu Penjualan Cagar Alam Pulau Panjang di NTB
Menhut Bantah Isu Penjualan Cagar Alam Pulau Panjang di NTB
Travel News
Tanggal 15 Juli 2025 Masuk Candi Prambanan Gratis, Khusus Ulang Tahun di Bulan Juli!
Tanggal 15 Juli 2025 Masuk Candi Prambanan Gratis, Khusus Ulang Tahun di Bulan Juli!
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau