Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Tengok Tengkorak Liang Tembong di Pantai Tangganga

Kompas.com - 18/08/2015, 14:25 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

PULAU Siau yang merupakan pulau terbesar di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) , Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) semestinya dapat menjadi salah satu tujuan wisata utama di Sulut. Betapa tidak, beragam destinasi terutama wisata bahari dipunyai kabupaten kepulauan ini.

Dibandingkan dengan dua kabupaten kepulauan lainnya di Sulut, Sitaro punya daya tarik sendiri karena keeksotisan alamnya. Sederet lokasi pantai dengan pemandangan yang tidak biasanya, karena beberapa terletak tepat di kaki gunung dapat dijadikan destinasi untuk menarik minat para pelancong. Sebut saja, pantai Tangganga yang berada di bagian Barat Selatan Pulau Siau.

Pantai yang berpasir kuning karena dihasilkan dari pecahan karang yang sangat halus ini merupakan salah satu pantai yang indah. Selain pasirnya yang unik, perairan di pantai Tangganga juga ditumbuhi lamun dan sebagian dibentengi oleh pohon mangrove. Bagi anda pehobi mancing, pantai ini akan memuaskan dahaga anda menangkap ikan dengan mudah. Karang yang masih terjaga memberikan jaminan anda tak perlu berlama-lama untuk mendapatkan hasil tangkapan ikan.

Baca juga: Jeritan Warga Saat Rekeningnya Diblokir PPATK: Dari Tabungan Darurat hingga Rekening Anak

Sewalah perahu dari nelayan di Tangganga, dan silakan tawar menawar, karena tidak ada harga sewa yang resmi. Anda juga bisa melihat aktifitas keseharian para nelayan di Tangganga yang asyik merajut jaring secara tradisional. Dan jika beruntung, anda bisa mengajak anak-anak menangkap udang mantis, yang disebut Bemba saat air surut. Cara menangkapnya dengan menggunakan jerat potongan kulit pohon dan umpan keong kecil sungguh mengasyikkan. Apalagi harus dibarengi dengan tepukan tangan di atas lubang Bemba agar si udang itu mau keluar.

Hasil tangkapan ikan, tentu bisa langsung dibakar di tepi pantai dan menikmatinya sambil memandangi Pulau Tagulandang di kejauhan serta Pulau Makalehi di bagian kanan, yang merupakan pulau terluar Indonesia yang berada di wilayah administratif Sitaro.

Jika anda sudah cukup kenyang, istirahat sejenak dan dakilah bukit di belakang pantai itu. Tidak perlu mendaki cukup jauh, walau anda harus menerobos semak-semak. Di atas bukit itu, tepatnya di lereng bukit, di antara batu-batu, terdapat sekumpulan tengkorak manusia, yang masih lengkap dengan tulang-tulangnya.

Dahulu, tengkorak itu cukup banyak, namun seiring waktu beberapa tengkorak dan tulang belulang hilang. Oleh karena itu, anda harus minta izin dulu ke warga setempat untuk menuju lokasi tengkorak. Warga menyebutnya Liang Tembong.

Belum ada penelitian arkeolog yang lengkap mengenai asal usul keberadaan tengkorak-tengkorak tersebut. Banyak spekulasi mengenai hal itu. Namun bagi warga Tangganga, itulah salah satu daya tarik pantai mereka. Tidak ada retribusi khusus untuk masuk ke Tangganga. warga akan menyambut anda kapan saja. Sungguh merupakan sebuah perjalanan wisata dengan keramahan warga lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kisah WTC Mangga Dua, Pedagang: Lorong-Lorong Sepi, Kayak Kuburan
Kisah WTC Mangga Dua, Pedagang: Lorong-Lorong Sepi, Kayak Kuburan
Travelpedia
Mampir ke Masjid Terbesar di Kota Kinabalu, Terinspirasi dari Masjid Nabawi
Mampir ke Masjid Terbesar di Kota Kinabalu, Terinspirasi dari Masjid Nabawi
Travelpedia
12 Tempat Wisata di Jawa Timur yang Mirip Luar Negeri
12 Tempat Wisata di Jawa Timur yang Mirip Luar Negeri
Travel Ideas
Kenapa Kamar Mandi Hotel Ada di Dekat Pintu Masuk? Ini Jawaban Ahlinya
Kenapa Kamar Mandi Hotel Ada di Dekat Pintu Masuk? Ini Jawaban Ahlinya
Hotel Story
Transjakarta Blok M-Ancol: Daftar Halte, Tarif, dan Waktu Tempuh
Transjakarta Blok M-Ancol: Daftar Halte, Tarif, dan Waktu Tempuh
Travelpedia
Industri Pariwisata Sedang Tak Baik-baik Saja, Pengusaha Beberkan Fakta Lapangan
Industri Pariwisata Sedang Tak Baik-baik Saja, Pengusaha Beberkan Fakta Lapangan
Travel News
Cara Naik Kereta Api dari Jakarta ke Bandung Hanya Rp 16.000
Cara Naik Kereta Api dari Jakarta ke Bandung Hanya Rp 16.000
Travel Ideas
Kesan Warga Jajal Transjakarta Blok M–Ancol, Nyaman Sampai Ketiduran
Kesan Warga Jajal Transjakarta Blok M–Ancol, Nyaman Sampai Ketiduran
Travelpedia
Daftar 17 Penerbangan Batik Air dan Citilink yang Pindah ke Soetta, Sudah Tahu?
Daftar 17 Penerbangan Batik Air dan Citilink yang Pindah ke Soetta, Sudah Tahu?
Travel News
11 Turis China Menyamar Jadi Polisi Wuhan, Rumah di Jaksel Jadi Markasnya
11 Turis China Menyamar Jadi Polisi Wuhan, Rumah di Jaksel Jadi Markasnya
Travel News
Menjajal Rute Baru Transjakarta Blok M–Ancol, 45 Menit Sampai Tanpa Transit
Menjajal Rute Baru Transjakarta Blok M–Ancol, 45 Menit Sampai Tanpa Transit
Travelpedia
Gempa Rusia, Bandara Sendai Jepang Tutup Sementara Imbas Peringatan Tsunami
Gempa Rusia, Bandara Sendai Jepang Tutup Sementara Imbas Peringatan Tsunami
Travel News
Transjakarta Blok M-Ancol, Sampai Jam Berapa?
Transjakarta Blok M-Ancol, Sampai Jam Berapa?
Travel News
Luna Maya dan Maxime Bouttier Resepsi di Hotel Four Seasons Jakarta, Ini Kisaran Bujetnya
Luna Maya dan Maxime Bouttier Resepsi di Hotel Four Seasons Jakarta, Ini Kisaran Bujetnya
Travel News
Gempa Rusia, KBRI Tokyo Imbau WNI di Jepang Waspada
Gempa Rusia, KBRI Tokyo Imbau WNI di Jepang Waspada
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau