Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Doreng Sikka Belum Terjamah

Kompas.com - 09/01/2016, 11:18 WIB
MATAHARI persis lurus di atas kepala. Burung pantai beterbangan di dahan bakau yang tengah mengering. Tidak ada perahu yang sandar karena di pantai itu tidak ada nelayan. Pantai berpasir putih itu memiliki panjang sekitar 4 kilometer, terletak di wilayah selatan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Siang itu sinar matahari menerpa hamparan pasir putih dan memantulkan cahaya putih kerlap-kerlip di bibir Pantai Doreng. Di pantai itu, turis asing sering berjemur dan mandi-mandi. Kadang-kadang mereka bergeser ke daratan kemudian berteduh di bawah pohon-pohon yang memiliki dahan dan ranting menjulur sampai di bibir pasir putih.

Kesunyian dan ketenangan pantai, kecuali deburan ombak, membuat sejumlah turis betah berada di situ. Kadang-kadang pula, mereka tertidur lelap sampai sore hari, kemudian bergegas pulang ke Maumere.

Puluhan kepiting pantai bersembunyi di balik karang, sebentar bergerak merangkak menuju pesisir, di tengah hamparan pohon kelapa. Kepiting itu oleh warga setempat disebut kepiting kelapa karena sering memanjat kelapa, kemudian mengonsumsi buah kelapa kering yang jatuh di tanah.

Nama Pantai Doreng tidak asing bagi masyarakat Sikka. Dalam agenda kegiatan wisata Kabupaten Sikka, pantai ini masuk urutan kelima, yang direkomendasikan untuk dikunjungi setelah Pantai Koka, Ndete, Museum Ledalero, Teluk Maumere, dan Pantai Doreng. Tiap obyek wisata ini memiliki keunggulan dan kekurangan.

Ketika air laut surut, tampak daratan mencapai 200 meter. Terumbu karang yang masih bagus terlihat jelas. Warga sekitar pantai tidak memiliki aktivitas di laut atau pantai sehingga terumbu karang dan kondisi pantai tidak rusak dan masih alamiah. Warga setempat tidak memiliki tradisi melaut.

Menjangkau pantai ini bisa dengan kendaraan roda empat atau roda dua dari Maumere, dengan jarak sekitar 40 kilometer. Sepanjang perjalanan menuju Pantai Doreng tampak pemandangan yang indah menawan, berupa lekukan gunung dan bukit indah, yang dihiasi dengan berbagai jenis tanaman perkebunan dan tanaman kayu produktif.

Permukiman penduduk dan lahan pertanian warga di lembah dan di sela-sela bukit dapat terlihat secara jelas dari punggung bukit di sepanjang jalan menuju Doreng.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer atau ketika memasuki Pantai Pola, yang terletak sekitar 30 kilometer sebelum Pantai Doreng, terdapat satu salib tua peninggalan Portugis yang oleh warga sekitar disebut Watu Cruss, artinya batu salib.

Batu berbentuk salib itu dibangun oleh saudagar dan pastor Portugis sekitar tahun 1600, setelah bangsa Portugis menemukan Pulau Solor dan sekitarnya pada 1500.

Watu Cruss dibangun bangsa Portugis sebagai tanda bahwa telah terjadi pembaptisan kepada warga lokal menjadi Katolik oleh orang Portugis waktu itu.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Lagi, Ini 9 Aturan Barunya
Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Lagi, Ini 9 Aturan Barunya
Travel News
Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Ini 12 Tempat Wisata Gratis di Jakarta untuk Long Weekend
Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Ini 12 Tempat Wisata Gratis di Jakarta untuk Long Weekend
Travel Ideas
Daftar Promo Tempat Wisata di Yogyakarta Agustus 2025, Candi Prambanan hingga Gembira Loka Zoo
Daftar Promo Tempat Wisata di Yogyakarta Agustus 2025, Candi Prambanan hingga Gembira Loka Zoo
Travel News
Jadwal KRL Jogja-Solo Tanggal 11-17 Agustus 2025, Terakhir Jam Berapa?
Jadwal KRL Jogja-Solo Tanggal 11-17 Agustus 2025, Terakhir Jam Berapa?
Travel News
Naik Kereta 17 Agustus 2025, Ada Diskon Tiket 20 Persen
Naik Kereta 17 Agustus 2025, Ada Diskon Tiket 20 Persen
Travel News
Apa Itu Gerbong Restorasi di Kereta? Bolehkah Dijadikan Tempat Kerja?
Apa Itu Gerbong Restorasi di Kereta? Bolehkah Dijadikan Tempat Kerja?
Travelpedia
Awas Disengat, Jangan Sentuh Ubur-ubur yang Terdampar di Pantai Selatan Gunungkidul
Awas Disengat, Jangan Sentuh Ubur-ubur yang Terdampar di Pantai Selatan Gunungkidul
Travelpedia
Sebab 4 Hotel di Puncak Bogor Disegel karena Dianggap Cemari Hulu Sungai Ciliwung
Sebab 4 Hotel di Puncak Bogor Disegel karena Dianggap Cemari Hulu Sungai Ciliwung
Travel News
Jadwal Kereta Bandara Manggarai-Basoetta Agustus 2025, Paling Malam Pukul 22.00 WIB
Jadwal Kereta Bandara Manggarai-Basoetta Agustus 2025, Paling Malam Pukul 22.00 WIB
Travel News
Jadwal Kereta Bandara BNI City- Basoetta Agustus 2025, Terpagi Pukul 05.07 WIB
Jadwal Kereta Bandara BNI City- Basoetta Agustus 2025, Terpagi Pukul 05.07 WIB
Travel News
Batik Air Terbang dari Palembang ke Kuala Lumpur Mulai 13 September 2025
Batik Air Terbang dari Palembang ke Kuala Lumpur Mulai 13 September 2025
Travel News
Long Weekend HUT ke-80 RI, KAI Tambah 14 Perjalanan Kereta Api
Long Weekend HUT ke-80 RI, KAI Tambah 14 Perjalanan Kereta Api
Travel News
Warganet Keluhkan Gerbong Restorasi Kereta Jadi Tempat Kerja, Ini Kata KAI
Warganet Keluhkan Gerbong Restorasi Kereta Jadi Tempat Kerja, Ini Kata KAI
Travel News
Rekomendasi Acara dan Destinasi Wisata Seru untuk Rayakan HUT ke-80 RI
Rekomendasi Acara dan Destinasi Wisata Seru untuk Rayakan HUT ke-80 RI
Travel Ideas
3 Kereta Panoramic Diganti Jadi Kereta Wisata Priority selama Agustus 2025, Ini Daftarnya
3 Kereta Panoramic Diganti Jadi Kereta Wisata Priority selama Agustus 2025, Ini Daftarnya
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau