Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kambewe, Camilan Jagung Khas Buton Disantap dengan Sambal

Kompas.com - 21/02/2016, 11:05 WIB
Kontributor Baubau, Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com - Bila musim jagung manis tiba, masakan kambewe menjadi menu utama bagi masyarakat Kepulauan Buton, Sulawesi Tenggara. Masakan ini 90 persen bahannya menggunakan jagung muda yang diolah bersama bahan makanan yang lain.

Seperti yang dituturkan seorang warga Kelurahan Kadolo, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Isna (48), yang menjual kambewe di pinggir jalan raya. Ia mengatakan, membuat kambewe sangat mudah dan bahannya pun mudah diperoleh.

"Ini bahannya dari jagung muda semua, ada juga campuran lainnya seperti gula merah dan kelapa," kata Isna, Sabtu (20/2/2016).

Sebelum membuatnya, kulit jagung yang bersih dipisahkan dari tongkol jagung. Kulit jagung ini nantinya akan menjadi tempat cetakan kambewe. Kemudian siapkan jagung sebanyak 40 biji, gula merah secukupnya dan kelapa parut secukupnya.

Kemudian jagung muda tersebut diparut atau diblender sampai halus. Setelah halus, adonan jagung tersebut, dicampurkan dengan gula merah dan kelapa parut.

"Setelah merata, satu per satu masukan itu adonan jagung tadi ke dalam kulit jagung. Kemudian dikukus sampai matang, setelah itu disajikan," ujarnya.

Bila dicicipi, kambewe ini mempunyai rasa yang khas, selain rasa manis jagung muda, juga terdapat rasa kelapa yang tercampur dalam masakan ini. Harga kambewe yang dijual Isna cukup murah yakni Rp 5.000 bisa dapat empat buah kambewe.

Seorang penggemar kambewe, Dwi Lestari mengatakan kambewe lebih terasa nikmat disantap bersama menu makanan lain.

"Kalau makan kambewe enak kalau ada sambal dan juga kuah ikan. Rasanya lebih lezat," tuturnya.

Kambewe merupakan masakan khas tradisional Kepulauan Buton yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ramai Soal Booking Lahan Camp, FMI: Kelebihan Kapasitas Area Kemah Bisa Bahayakan Pendaki
Ramai Soal Booking Lahan Camp, FMI: Kelebihan Kapasitas Area Kemah Bisa Bahayakan Pendaki
Travel News
Wisata Dekat Lapangan Garung Wonosobo, Kunjungi Usai Shalat Idul Adha
Wisata Dekat Lapangan Garung Wonosobo, Kunjungi Usai Shalat Idul Adha
Travel News
Hadirkan Petualangan Seru, Ubud ATV Ride Ajak Wisatawan Berpetualang Seru di Ubud dengan ATV
Hadirkan Petualangan Seru, Ubud ATV Ride Ajak Wisatawan Berpetualang Seru di Ubud dengan ATV
Travel Ideas
Soal Tambang Nikel, Ada Apa dengan Raja Ampat?
Soal Tambang Nikel, Ada Apa dengan Raja Ampat?
Travel News
Shalat Idul Adha di Garung Wonosobo, Harmoni Ibadah dan Keindahan Alam
Shalat Idul Adha di Garung Wonosobo, Harmoni Ibadah dan Keindahan Alam
Travel Ideas
Menpar Widiyanti Dukung Evaluasi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Menpar Widiyanti Dukung Evaluasi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Travel News
Soal Tambang Nikel, Gubernur: Kami Berharap Destinasi Raja Ampat Bisa Jadi Atensi Pusat
Soal Tambang Nikel, Gubernur: Kami Berharap Destinasi Raja Ampat Bisa Jadi Atensi Pusat
Travel News
7 Spot Snorkeling Terbaik di Raja Ampat dan Mengapa Kita Harus Menjaganya
7 Spot Snorkeling Terbaik di Raja Ampat dan Mengapa Kita Harus Menjaganya
Travel News
Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Sampai 31 Juli 2025, Ini Rutenya
Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Sampai 31 Juli 2025, Ini Rutenya
Travel News
Asita: Agen Travel yang Tipu Turis di Labuan Bajo Tidak Kantongi Izin
Asita: Agen Travel yang Tipu Turis di Labuan Bajo Tidak Kantongi Izin
Travel News
Mau Naik KRL Baru CL-125? Simak Daftar Stasiun yang Dilewati
Mau Naik KRL Baru CL-125? Simak Daftar Stasiun yang Dilewati
Travel News
Tambang Nikel Ancam Raja Ampat, Menpar Widiyanti Ingatkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Tambang Nikel Ancam Raja Ampat, Menpar Widiyanti Ingatkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Travel News
Naik KRL Baru CLI-125 di Stasiun Manggarai, Tunggu di Jalur Mana?
Naik KRL Baru CLI-125 di Stasiun Manggarai, Tunggu di Jalur Mana?
Travelpedia
Saat Para Ibu asal Bogor Ajak Anak Berwisata Naik KRL Baru
Saat Para Ibu asal Bogor Ajak Anak Berwisata Naik KRL Baru
Travel News
Jadwal KRL Baru CLI-125 Lintas Bogor dan Cikarang, dari Pagi hingga Malam
Jadwal KRL Baru CLI-125 Lintas Bogor dan Cikarang, dari Pagi hingga Malam
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau